"tak perlu sebongkah berlian untuk membuatku bahagia, hanya dengan melihat kau tertawa sudah lebih dari cukup bagiku"
-kinal
Vvvvvv(Author pov)
Februari, bulan penuh cinta. Bulan rasa kasih sayang, ya itu kata orang. Meski kasih sayang tak selalu harus di lakukan hanya pada bulan bernomor urut dua itu, sudah 1 minggu kinal menikmati liburan semesternya di rumah veranda. Bergumul selimut yang sama, berbagi air liur pada mulut keduanya yang menyatu, bercampur keringat yang menempel tubuh peluh keduanya.
"Aku besok datang ke reuni smp" ucap veranda di caruk leher kinal, mereka selesai melakukan adegan panas di ranjang.
Kinal mengecup pucuk surau gadisnya beberapa kali "jam berapa? Mau aku temenin?"
Ve masih di caruk dalam kinaynya, mengecup kulit leher sang pacar dengan manja "heem. Jam 10, kamu kagak keberatan nemenin aku datang ke reuni smp?"
Kinal memggeleng, tangan yang sejak tadi di punggung polos ve ia gerakan. Menari-nari disana "gak lah, tugasku ya menjaga dan menemani kamu ve"
"Makasih nay" satu kecupan mendarat sempurna di pipi kanan kinal
"My pleassure my princess" balas kinal tulus "by the way, waktu smp kamu gimana? Pasti banyak yang naksir yah sama pacar-ku yang parasnya seperti bidadari ini?" Tebak kinal asal
"Ya gitu deh" satu bahunya ve angkat
"Cerita-in donk, aku penasaran" keluh kinal
Ve melepaskan pelukannya pada kinal, ia menahan tubuhnya pada punggung ranjang, selimut yang menutupi tubuh polosnya ia tarik lebih tinggi. Kepala dan matanya menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang ke masa-masa sekolah menengah beberapa tahun yang lalu.
"Ya gak terlalu spesial, hanya kisah monyet semata" balas veranda
"Ada cowok yang kamu taksir? Orangnya kaya apa?"
"Namanya cinta monyet ya hanya suka-sukaan bisa,nay" jawab ve sedikit menerawang, satu telunjuknya ia taruh di dagu "perawakannya cungring, rambutnya agak ikal. dia itu terkenal paling bodoh sesmp, sering masuk bk tapi entah kenapa dulu sempet suka dia" lanjut ve dengan senyum mirisnya, disertai gelengan seakan merasa bodoh pernah menyukai seseorang
Kinal terkekeh, meski dalam hati jangan ditanya sedikit perih juga "namanya siapa?"
Ve menatap kinal sejenak "ardy setiawan"
"Ciee masih hafal, jangan-jangan masih cinta" ejek kinal
Ve mencubit lengan kinal pelan "jangan tanya sesuatu hal yang membuat kita akan sakit ketika kita tahu jawabannya nal, jangan mengorek masa lalu pasangan kita. Aku sih mau-mau aja jujur semuanya sama kamu, tapi aku gak mau sampai kamu sakit hati karena tau fakta tentang masa lalu aku, masa lalu yang hanya sebuah kenangan, masa kini adalah harapan dan masa depan adalah impian, dia mungkin hidup dikenangan aku tapi kamu ada di masa harapan dan impianku" senyum ve
Kinal tersenyum lebih lebar, ve. Ya ve tahu kinal sangat. Bahkan apa yang kinal rasa ve sudah tahu. "Dan kamu akan hidup dalam 4 hal di hidupku ve, kenangan, pikiran, hati dan masa depanku"
Vvvv
Paginya kinal sudah rapi dengan kemeja milik abang veranda, semua bajunya baru saja ve cuci tadi pagi. Agak kebesaran memang tapi kinal tetap cocok dengan kemeja flanel itu
Mata hazel kinal sibuk mengekor gerak-gerik ve yang masih sibuk dengan kaca dan make up yang sedang ia poleskan pada wajahnya. Reuni Akbar smp-nya akan diadakan jam 10 pagi, dan kinal sudah siap sejak pukul 7, sudah 2 jam ia menunggu ve sejak mencuci baju, mandi sampai berdanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ours love story
Fanfictiontentang dua orang yang berbeda watak. yang dipertemukan dengan cara yang berbeda, dari kebencian diawal jumpa, hingga berujung rasa ingin memiliki. tentang venal, hujan, merelakan, pengorbanan, pilihan sulit, persahabatan, luka, serta cinta yang tid...