ours love story

denganmu aku sempurna

"bagi dunia kamu mungkin hanya orang asing, tapi bagiku kamu duniaku. Dunia tidak bisa melihat kamu dengan cara aku melihatmu, mata mereka berbeda dengan mataku. Karena di mataku, mau bagaimanapun kamu, mau sejelek dan setua apapun kamu, kamu selalu sempurna, dan hadirmu menyempurnakan hidupku"

-kinal

Vvvvv

Kinal membawa veranda ke candi arjuno, menikmati budaya hindu. candi yang berada di atas ketinggian dan eksotisme negeri di atas awan. Candi yang harus di injak ketika ke dieng, candi yang selalu di keramatkan setiap tahun untuk acara pemotongan rambut anak-anak gimbal.

Veranda terlalu senang, kinal selalu membidik gaya candid veranda. Apa lagi saat ini ve sedang menikmati kentang goreng khas dieng. Kepulan asap dari kentang nomor satu di dunia itu di mainkan oleh veranda. Ve senang dibawa ke tempat yang belum pernah kunjungi. Apalagi ke tempat yang indah serta memiliki adat istiadat dan budaya yang unik.

"Kamu capek gak yang?" Kinal merangkul ve dari samping, tangan kinal berada di pinggang veranda

"Enggak kok" jawab ve riang, ia menyuapi kinal kentang goreng berbumbu balado

"Ready for the next destination, honey?"

"Im always ready nay" senyum veranda bahagia. Bahagianya adalah dengan kinal

"Let your servant lead you, honey" ucap kinal membimbing veranda ke suatu tempat lain. Dieng memang memiliki banyak pesona, destinasi di lokasi ini pun terlalu banyak dari telaga yang sangat banyak, kawah, candi, hingga curug pun ada.

Kali ini kinal membawa ve ke tempat bernama kawah sikidang. Satu tempat yang bekerja sama dengan candi arjuno, ketika kalian sudah memiliki tiket candi berarti kalian gratis ke tempat ini. Jika di bandung ini adalah tangkuban perahunya bandung, namun bukan bukit hanya berhektar-hektar kawah bumi yang kadang suka berpindah tempat munculnya kawah. Di tengahnya ada danau kawah yang suka untuk di jadikan tempat hunting foto, serta di atasnya ada beberapa bukit untuk menikmati hektaran kawah bumi itu.

"Sini aku pakaiin masker dulu" kinal memberhentikan langkah riang veranda. Ia mengibaskan rambut kekasihnya itu lembut untuk memasang masker, agar bau belerang tidak menusuk sampai ke hidung

"Harus ya nay?" Ucap ve dengan nada lucu

"Harus sayang, soalnya belarang bau banget. Nanti kalo kamu keracunan belarang gimana coba? Kamu mati, aku gimana? Aku sih mending mati aja kalo dunia gak ada orang kaya kamu" jawab kinal lembut, tangannya sekarang merapihkan rambut ve kembali.

"Sini tangannya" kinal meminta tangan ve dan mengenggamnya erat-erat. Melewati kerumunan pasar kawah sikidang sebelum keluar ke destinasi kawahnya sendiri. karena kalo ke tempat ini harus melewati pasar kawah sikidang terlebih dulu.

Hamparan luas kawah bumi, bukit barisan, dan bau menyengat dari gas belerang menyambut kedua sejoli yang di mabuk asmara itu. Ve sedikit menarik kinal untuk berlari, apa lagi di sekitar kawah terdapat wahana atv dan spot selfie yang banyak.

"Pengin naik kuda nay" ucap manja veranda

"Kemanapun dan apapun yang kamu mau aku jabanin, asal kamu bahagia ve"

Ve tersenyum dan menarik kinal ke tempat spot untuk berfoto dengan kuda. Kinal memberikan uang beberapa rupiah untuk membayar berfoto di sana. Lalu ve menaiki kuda putih berbelang hitam itu, dengan kedua tangannya tak diam untuk berpose dan kinal tak berhenti membidiknya