Luka Yang Tersirat

528 84 19
                                    


 Angin berhembus ringan menerbangkan helaian indah rambut kedua gadis  yang tengah menikmati waktu istirahat mereka.

“Eunji-ya, aku masih bingung dengan apa yang tadi Mr. Joe ajarkan? ” Tanya Kim Jiwon nama yang tertera di nametag gadis cantik yang tengah membuka kotak bekalnya.
Dia menatap sekilas pada sosok gadis disampingnya, bertanya mengenai pelajaran yang baru saja diajarkan guru mereka.

“Nanti saja aku akan menjelaskannya lagi, sekarang ini aku sangat lapar cepat buka kotak bekalnya aku mau makan!!!” Ucap Jung Eunji mengabaikan pertanyaan Jiwon mengenai pelajaran yang dia pun tidak terlalu mengerti sebenarnya, gadis itu merasa begitu tergiur saat melihat bekal makan siang Jiwon. Tanpa izin sang pemilik Eunji merebut kotak bekal milik Jiwon dengan tidak sabar.

“Yak!! Buka saja kotak bekal milikmu.” Jiwon kembali merebut kotak bekal miliknya. Dia menatap kesal pada gadis berambut cokelat didepannya itu.

“Cihh! Dasar ahjumma pelit!” Cibir Eunji mau tidak mau dia membuka kotak bekal miliknya. Walaupun sejujurnya dia begitu ingin mencicipi bekal makan siang Jiwon.

“Hay-hay ada apa ini? sepertinya kalian bertengkar lagi.” Tanya seorang pria yang ikut bergabung dengan mereka. Dia menatap bergantian kedua gadis cantik itu.

“Bukan urusanmu!!” Seru Jiwon dan Eunji begitu kompak.
Pria itu nampak melukiskan sebuah senyuman tipis saat melihat tingkah menggemaskan keduanya.

“Kalian jika sedang bertengkar terlihat menyeramkan yah??”

Oh Sehun kembali menggoda kedua gadis  cantik di depannya. Yah pria tinggi berwajah tampan itu terlihat semakin gemas dengan tingkah keduanya.

“Berisik!!” Sembur Jiwon dan Eunji terlihat begitu kesal dengan tingkah Sehun yang selalu menggoda mereka.

"Baiklah aku tidak menggoda kalian lagi."
Sehun mendudukkan dirinya disamping Jiwon.

“Aku sangat lelah Jiwonie.” Keluh pria itu seraya menyandarkan kepalanya di bahu mungil Jiwon begitu manja.

DEG!

 Eunji terdiam seketika saat melihat itu. Dia merasa seperti ada sesuatu yang menikam jantungnya, begitu perih dan sangat menyesakkan.

“Wae?” Tanya Jiwon seraya membelai helaian lembut rambut hitam Sehun. 

“Entahlah.”

Sehun meraih tangan mungil kekasihnya, mencium punggung tangan Jiwon lembut.

Sakit!

Jung Eunji semakin membisu disana, entah apa yang terjadi. Dia merasa dadanya terasa di hujani ribuan jarum begitu sakit dan perih.
Gadis itu memalingkan pandangannya dari adegan yang begitu menyayat hatinya.

‘Kau harus kuat Jung Eunji!’

Eunji mencoba untuk tidak menangis didepan kedua nya. Gadis berambut cokelat itu semakin kuat mengepalkan tangannya, menahan luapan airmata yang telah menumpuk dipelupuk maniknya. Dia berusaha setegar yang dia bisa, dia tidak boleh menjatuhkan tetes airmatanya disana.

Yah dia tidak boleh menangis didepan mereka, terutama dia tidak boleh menangis di hadapan Jiwon yang merupakan sahabat baiknya.
***

“Ehem!!”

Suara deheman seorang pria yang entah muncul dari mana mengganggu kedua insan yang tengah dimabuk cinta itu.

Siapapun pria itu Eunji merasa berterimakasih, karena dia telah berhasil membuat adegan mesra Jiwon dan Sehun terhenti.

Setidaknya untuk sesaat dia mampu menata hatinya kembali..

Dengan malas Sehun menjauhkan kepalanya dari bahu mungil Jiwon. Dia menatap tidak suka pada sosok pria tinggi berwajah dingin yang berdiri didepan nya dengan angkuh.

FATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang