Chanyeol dan Mingyu

383 58 38
                                    

Jiwon memincingkan matanya saat melihat sosok aneh berdiri diujung koridor, dia melirik sekitarnya yang terlihat sepi, memang karena jam belajar telah selesai 2 jam yang lalu.

"Yak siapa disana!"

Jiwon berjalan mendekati sosok yang wajahnya tertutup oleh masker dan tudung hoodie hitamnya.

"Yak!" seru Jiwon mengejar sosok yang tiba-tiba berlari saat dia berjalan menghampirinya.

"Siapa dia? Kenapa cepat sekali menghilang'

Pluk!

Dia menghentikan langkahnya saat tidak sengaja kakinya menendang sebuah bingkisan aneh.

"Mwo apa ini?'

Jiwon berjongkok didepan bingkisan itu manik indahnya memandang penuh tanya pada sebuah kotak yang tidak terlalu besar. Perlahan tangannya bergerak untuk menyentuh kotak misterius itu.

"Apa ini yah?"

Deg!

Napasnya tercekat saat dia melihat isi didalam kotak itu. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat dan rasanya seperti ada pisau yang menghujamnya.

'Andwe! aku tidak percaya semua ini.'

Jiwon menjatuhkan foto itu dari tangannya. Tubuhnya gemetaran seketika, tetes airmata berjatuh membasahi wajahnya yang cantik.



Sosok misterius itu terdiam menatap bagaimana reaksi Jiwon saat ini. Seringainya terlihat begitu jelas saat melihat bagaimana Jiwon saat.

"Nikmati saja semua ini Kim Jiwon, ini hanya permulaan dari kisah pahitmu," desis sosok yang kini memperlihatkan wajah cantiknya.

Park Jiyeon















Semilir angin musim dingin menerbangkan helaian rambut kedua insan yang masih terdiam dengan perasaan masing-masing. Keduanya masih terlarut dalam keheningan mereka.

"Jiyeon tatap mataku."

Dingin.

Suara berat nan dingin itu memecah keheningan yang mereka buat. Dia menatap tajam Jiyeon yang masih menundukkan kepalanya.

"Wae oppa? Kenapa aku harus menatapmu," ucap Jiyeon tanpa mengangkat wajah cantiknya. Kini pandangannya beralih pada ujung sepatunya yang saling bersentuhan. Tangannya terkepal dibalik coat musim dinginya.

Jiyeon merasa debaran jantungnya yang begitu menyakitkan, dia menghela nafasnya yang terasa sesak dalam diam gadis itu berusaha untuk menghilangkan rasa nyerinya.

"Hentikan semua permainanmu dan kembalilah padaku."

"Hahaha.."

Bahunya bergetar dan hanya sebuah tawa kecil yang keluar dari mulutnya.

Pria itu menatap dengan bingung sosok gadis yang bahunya bergetar karena menertawakannya.

"Oppa apa kau sedang bergurau."

Gadis berambut hitam sebahu itu kini mengangkat kepalanya. Manik indah itu menatap dengan tajam pada satu sosok pria tinggi yang berdiri diam dihadapannya.

"Kau sangat menyedihkan Park Chanyeol," desis Jiyeon yang terdengar begitu menusuk.

Chanyeol terdiam menatap sosok gadis mungil didepannya, dia merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

Siapa dia?

Dia berjalan menghampiri gadis yang masih terdiam itu menatap begitu tajam pada Jiyeon yang masih menampilkan raut wajah tanpa ekspresi.

FATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang