Tik
Tok
Detik jam memenuhi seluruh ruangan kesehatan yang terlihat sangat sepi, dengkuran halus dari seorang gadis cantik ikut meramaikan lantunan suara jam dinding yang terdengar begitu kencang.
“Ada apa denganmu Jiyeon,” bisik Chanyeol seraya menatap tajam gadis cantik yang masih terlelap dalam mimpi indahnya.
Jantungnya berdetak semakin kencang saat pandanganya terus mengamati wajah cantik itu semakin dalam.Entah kenapa dia baru menyadari betapa cantiknya gadis yang tengah terbaring lemah itu.
Mengamati semakin intens kedua kelopak mata yang masih terpejam,
Chanyeol meraih tangan mungil itu lalu menggenggamnya tanpa sadar.“Kenapa aku baru menyadarinya,” bisik Chanyeol semakin mendekati wajah Jiyeon yang terlihat begitu tenang.
Deg!
Jantungnya berdetak dengan sangat kencang saat kedua kelopak indah itu terbuka. Terpaku dalam diam karena pandangan matanya terperangkap dalam mata indah milik seorang gadis yang sering dia sia-siakan.
“K-kau sudah sadar?”
“Wae oppa? Ada apa denganmu?” Tanya Jiyeon menatap dingin pria yang tengah duduk disampingnya.
“Ani.”
Chanyeol beranjak dari kursi meninggalkan Jiyeon yang menatapnya dengan sendu.
“Ayo kita akhiri hubungan menyakitkan ini Oppa.”
Deg!
Tap!
Langkah kakinya terhenti berbarengan dengan detak jantung yang terasa begitu menohok. Membalikkan tubuh tegapnya menatap seorang gadis yang kini tengah menatapnya dingin.
“Apa maksudmu?”
Kembali menyelami manik indah yang terkesan begitu dingin memandangnya, teringat akan semua pandangan hangat dan penuh luka yang selalu ditunjukkan padanya.
“Aku melepaskanmu oppa. Sekarang kau bebas untuk mendekati Kim Jiwon pujaan hatimu. Dan aku juga tidak mau terus-menerus menjadi bonekamu untuk mendekati Kim Jiwon, jika kau memang benar mencintainya dekati dia dengan kemampuanmu sendiri oppa. Jangan pergunakan aku lagi.”
Chanyeol memandang dalam diam Jiyeon, bibirnya terasa terkunci dan hatinya begitu sakit mendengar semua perkataan yang Jiyeon lontarkan padanya.
Perlahan langkahnya berjalan mendekati Jiyeon yang masih terdiam, menatapnya dengan tatapan yang sulit dia artikan. Bahkan untuk dirinya sendiri dia tidak mengerti dengan arti tatapannya pada Jiyeon.
“Aku tidak bisa oppa, walaupun hatiku begitu mencintaimu tapi mengharapkan balasan cinta darimu sampai aku mati seribu kalipun mungkin kau tidak akan pernah membalas cintaku.”
Chu!
Jiyeon membulatkan matanya saat bibir dingin itu menyentuh dahinya dengan lembut, rasa hangat langsung menyeruak keseluruh ruang dihatinya.
Jantungnya berdetak dengan sangat cepat saat semakin dalam ciuman itu Chanyeol berikan.
‘Apa yang kau lakukan Chanyeol oppa.’
“Apa itu yang kau inginkan? Maaf aku tidak bisa melakukannya, kau tidak akan pernah kulepaskan. Sekali kau menjadi milikku, itu akan berlaku sampai kapanpun.”
Tes!
Jiyeon menatap kepergian Chanyeol dengan sendu, airmata kembali terjatuh dari ujung manik indahnya. Hatinya terasa seperti di hujani ribuan jarum begitu sakit dan perih.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED
FanfictionTerkadang kita selalu merasa takdir tak berpihak kepada kita,merasa tidak adil dengan jalan yang Tuhan berikan, tapi di balik semua luka yang mewarnai detik langkah kehidupan. Pasti disana terdapat secercah kebahagiaan walaupun itu dalam balutan pe...