Jiyeon tersenyum manis melihat penampilan dirinya.
"Aigoo cantik sekali, apakah ada hal baik yang terjadi?"
Jiyeon tersipu malu, dia menundukkan kepalanya lalu berlari memeluk wanita tua yang tidak sengaja berpapasan dengannya."Halmoni."
"Wae? Ada apa ini? Kenapa bersemu seperti ini?" Nenek Hwang menangkup kedua pipi Jiyeon, dia tersenyum senang melihat betapa bahagianya suasana hati Jiyeon kini.
"Aku akan pergi kencan."
"Sudah dewasa ternyata sayangku." Goda sang nenek kembali membuat Jiyeon menunduk malu
"Halmoni, aku pamit yah" Dia melepaskan pelukannya pada Nenek Hwang.
"Ne, jangan lupa pamit pada ayahmu chagi." Balas sang Nenek lalu melanjutkan pekerjaannya.
"Ne Halmoni.." Bisik Jiyeon dengan tidak suka.
"Bu-nga yang can-tik se-perti putri cantikku. Hihi."
Dengan ceria seorang pria menyirami bunga-bunga yang terlihat segar. Dia terkekeh pelan saat mengatakan putri cantiknya."Papa, aku pergi dulu." Jiyeon menghentikan langkahnya, dia berbalik dengan malas menatap ayahnya sejenak.
"Uri-chagi mau ke-mana?" Yoochun menghentikan langkah kaki Jiyeon
"Aku ada janji dengan temanku."
"Nugu?" Tanya Yoochun terlihat penasaran.
"Namjachingu." Balas Jiyeon dingin dia menatap sebal pada Yoochun.
"Omo! Palliwa, A-ku akan me-ngan-tarkanmu." Seru Yoochun seraya bertepuk senang.
"Andwe! nanti Papa malah mengacaukannya." Jiyeon meninggikan suara nya, dia menghempaskan tangan Yoochun darinya.
"ma-maksudnya, aku ta-kut tuan memarahi papa karena tidak menyelesaikan pekerjaannya." Seketika dia mengganti alasannya saat Melihat wajah sedih Yoochun.
"Ow, Ar-arachi! Papa me-ngerti, Chagiya" Seru Yoochun dengan wajah yang kembali ceria.
"Yasudah aku terlambat, aku pergi papa." Dia melambaikan tangannya sekilas lalu berlari meninggalkan ayahnya yang masih tersenyum senang."Aigoo, cepat sekali larinya." Keluh seorang pria yang sejak tadi mengikuti Jiyeon diam-diam.
Flashback on.
Myungsoo menatap tajam Jiyeon yang sejak tadi berbicara dengan ayahnya, dia menatap curiga pada penampilan Jiyeon yang terlihat sangat cantik dan begitu manis.
"Kenapa penampilannya hari ini cantik sekali." Puji Myungsoo tanpa sadar , jantung nya berdebar saat semakin lama dia memandangi wajah cantik putri pembantunya itu."Mwo mau kemana dia, tidak bisa ku biarkan!" Seru Myungsoo dengan secepat kilat dia menyambar cardigan dia atas tempat tidurnya, berlari mengikuti Jiyeon.
Flashback Off.Jiyeon berjalan di sekitar taman kota tempat dia dan Chanyeol akan bertemu, tapi sudah hampir 2 jam berlalu tanda-tanda akan kedatangan Chanyeol sama sekali belum nampak.
Hati dan pikirannya mulai merasa cemas dan begitu resah.'Dimana kau Chanyeol oppa.'
"Apa dia sebodoh itu? Sudah pastikan si Pangeran es itu tidak akan datang."
Myungsoo menatap kesal pada Jiyeon yang masih saja setia berdiri menunggu sang kekasih. Pria itu tidak habis pikir dengan tingkah bodoh Jiyeon yang masih menanti seseorang yang sudah dipastikan tidak akan datang."Hallo Oppa, Oppa dimana?" Wajahnya terlihat ceria saat menerima panggilan telepon dari pria yang dia cintai. Hatinya sungguh berharap bahwa pria yang dia tunggu-tunggu akan hadir dan memeluknya dari belakang seperti sebuah adegan dalam film.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED
FanfictionTerkadang kita selalu merasa takdir tak berpihak kepada kita,merasa tidak adil dengan jalan yang Tuhan berikan, tapi di balik semua luka yang mewarnai detik langkah kehidupan. Pasti disana terdapat secercah kebahagiaan walaupun itu dalam balutan pe...