Matahari bersinar cukup cerah di minggu pagi ini. Dari jauh nampak seorang gadis yang terlihat sibuk dengan rutinitas kesehariannya. Dia terlihat begitu sibuk membersihkan setiap sudut ruangan rumah mewah itu."Akhirnya selesai juga." gadis itu bergumam sesaat, dia membuka pintu lemari besar didepannya memasukan beberapa potong pakaian yang telah selesai dia setrika sebelumnya.
"Hay budak!"
Sebuah lengan kekar tiba-tiba saja memeluk pinggangnya dari belakang.
"Yak dasar beruang cabul cepat lepaskan aku!"
Tanpa dia berbalik pun Jiyeon sudah sangat hafal dengan tingkah mesum dan tidak sopan makhluk yang masih erat memeluknya. Bahkan dia tidak nampak risih dengan tindakan Jiyeon yang sejak tadi sudah berusaha meloloskan dirinya dari kukungan tubuh besar Myungsoo."Dasar budak tidak sopan, bicara yang baik pada majikanmu!"
"Heol!"
Jiyeon menghela nafasnya sesaat. Dia merasa tidak percaya dengan perkataan Myungsoo, jika Jiyeon tidak sopan maka tindakan Myungsoo bisa dikatakan pelecehan."Kau sendiri sudah melakukan pelecehan."
"Mwo? Yak!! Kau kira aku semesum itu? Yak dasar budak kurang ngajar!" Kesal Myungsoo di mendarartkan beberapa jitakan kecil pada kepala Jiyeon. Bagaimana bisa gadis itu mengatakan tindakanya ini pelecehan.
"Sakit. Sakit beruang, kau ini benar-benar yak!"
Jiyeon memutar tubuhnya menghadap Myungsoo, memukuli dada bidang pria itu membabi buta. Habis sudah kesabaran nya sejak tadi.
"Yak sakit budak hentikan!"
Myungsoo berusaha menangkap tangan Jiyeon yang masih memukulinya, dia melangkahkan kaki nya mundur tanpa sadar. Berusaha melindungi dirinya dari serangan gadis cantik yang masih berada dalam pelukannya namun..
Bruk!
Myungsoo kehilangan keseimbangannya dan jatuh ke atas tempat tidur.
Jiyeon membulatkan matanya begitu terkejut. Semua kejadian tadi begitu cepat hingga dia sendiripun ikut terjatuh diatas tubuh kekar Myungsoo.Deg!
Myungsoo terdiam merasakan debaran jantungnya yang berdetak lebih kencang, manik tajamnya terperangkap dalam iris cantik gadis diatasnya.Dia memandangi setiap inci wajah cantik milik Jiyeon. Dua mata cokelat penuh pesona itu. Hidung mancung nan mungil yang terlihat begitu lucu. Dan bibir ranum berwarna cherry yang sepertinya begitu memabukkan.
'Ternyata si budak sangat cantik.'
Jiyen menatap heran pada Myungsoo yang hanya menatapnya diam, gadis itu masih berusaha menegakkan tubuhnya dari atas Myungsoo tapi kedua tangan pria itu malah menahannya.
Cklek!
“Apa yang sedang kalian lakukan?” Ucap Pria jangkung menatap tajam Myungsoo dan terutama Jiyeon yang masih berada diatas tubuh Myungsoo, dia menyandarkan tubuh kekarnya pada pintu kamar Myungsoo.
“Mwo?? Tidak ada!”
Jiyeon terlihat gelagapan, dia menegakkan tubuhnya dari atas Myungsoo saat merasakan tangan kekar itu tidak lagi menahannya.
“Dia berusaha menggodaku hyung.”
Myungsoo berjalan mendekati Jiyeon, dia kembali melingkari tangannya pada pinggang ramping gadis cantik itu.“Mwo?? Jaga ucapanmu dasar beruang!!”
Duk!
Dengan kasar Jiyeon menyikut perut Myungsoo cukup keras.
“Sakit!”
Myungsoo meringis seketika, dia melepaskan tangannya dari Jiyeon. Tanpa keduanya sadari ada seseorang yang tersenyum senang melihat kejadian itu, dia bernafas lega saat tangan nakal Myungsoo telah terlepas dari pinggang Jiyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED
FanfictionTerkadang kita selalu merasa takdir tak berpihak kepada kita,merasa tidak adil dengan jalan yang Tuhan berikan, tapi di balik semua luka yang mewarnai detik langkah kehidupan. Pasti disana terdapat secercah kebahagiaan walaupun itu dalam balutan pe...