Aku hanyut dalam dimensi ruang dan waktu..
mengalir dari buih-buih kemaksiatan dan ketaatan
Aku tak lagi peduli dengan semua cacian dan pujian
semua itu hanya lemari batu yang harus di pecahkan.
Aku tak ingin lagi bersembunyi..
dari semua jalan takdir yang sudah di tentukan
Bilamana keyakinan mengantarkan ku
kepada satu kepastian
Saat wajah langit memberikan senyumannya..
dari segumpalan awan-awan yang berjalan menaungi kota
Saat itu pula bintang dan bulan menerangi
sawah di desa dan belantara
Dialog ini bercerita tentang..
sebuah penantian dan kerinduan
Menjalin kasih dengan semua irama sekelilingnya
baik semesta yang tak membaca hanya tahu tentang diorama
Penderitaan adalah awal dari kekecewaan
yang berbicara tanpa ada kejujuran..
Setelah hanyut akhirnya aku tengelam deri segelintir fana
bertutur kata dari semua makna ketiadaan
Kegelapan yang hina dina membuat ku sadar..
apa sebuah arti yang tidak harus di mengerti
Dengen semua imaji baik pun fiksi..
di sini aku mengarang tentang cinta beirahi
Burung-burung berkicau bercengkrama di atas daun dan dahan pohon..
tak tahu apa maksud, dari sebuah makna kicauannya....
Tak menduga setiap kepakan sayap
saling menjalin cinta antara jantan dan betina
Yang ku lihat hanya keanekaragaman hayati nan indah
dari sang maha pencipta dengen semua hamba yang berwarna-warna
Setiap kali aku memejamkan mata..
sungguh bahagia rasa itu benar-benar ada
Dari semua kesejukan dan kedamaian..
baik tenang ku pasrahkan kepada tuhan yang maha kuasa
berserah diri seekor burung yang berterbangan..
semestinya jiwa-jiwa pencari
Menaungi dengan rasa syukur..
segala media sendu sekian mendung bersenandung.
Setiap gemericik air yang menetes jatuh ke bumi
burung-burung pun memejamkan mata sambil menuturkan kalimat doa..
Terimakasih mawar berduri setelah gerimis tibalah pelangi
dari situlah doa yang di panjatkan seekor burung..
Aduh shadunya setelah melewati sendu-sendu kegelapan
keindahan hadir setelah melewati kepedihan..
Burung pun ingin pulang ke sangkarnya..
setelah mampir-mampir ke pohon kampung sebelah
Dari senja merah jingga sudah menjelma,
hingga lembayung akhirnya sampai di rumah
Mengucapkan selamat malam..
kepada jangrik, krik... krik..
Di atas bebatuan
sisi sungai.
27 September 2017
-gg-
KAMU SEDANG MEMBACA
137 LUAPAN EMOSI SPONTAN
RandomTerhimpun dari kertas yang berisikan kata-kata yang terurai hingga pada akhirnya menjadi kalimat tersusun baik itu sajak, puisi, dan cerita pendek.