135. Tai Lalat Dikening Kiri

16 0 0
                                    

Bulan, memeluk hangatnya malam tak sendiri, untuk menemani gempita para bintang di atas awan

sejenak ku, di birahi oleh Malang., baik purnama biasanya dalam nurani

siapa yang bertanya pada angin!, tak sedingin kemarin pun esok

semestinya ku meraba alam-kan terjalin pesan kasih dialektika sungguh gelombang antar insan

Sehelai surat kuratapi dibawah tirai-tirai bambu, burung menyapa begitu terngiyang sehalus udara, lembutnya kesejukan dipagi hari

aku, berayun-ayun diatas kertas tinta hijau bermelodikan segenap pesan kesan pun peran

wahai kekasih-ku, yang gemar membacanya, kau terdiam sambil tersenyum

relung hati takan merenung, walau mendung kau ada tanpa bingung

sedikit arah setapak jalan, ku pastikan bahwa Tuhan sungguh ia Maha Agung.

Minggu, 23 September 2018
Obrolan tak tahu malu biar, Tuhan yang tahu

137 LUAPAN EMOSI SPONTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang