Bulan, memeluk hangatnya malam tak sendiri, untuk menemani gempita para bintang di atas awan
sejenak ku, di birahi oleh Malang., baik purnama biasanya dalam nurani
siapa yang bertanya pada angin!, tak sedingin kemarin pun esok
semestinya ku meraba alam-kan terjalin pesan kasih dialektika sungguh gelombang antar insan
Sehelai surat kuratapi dibawah tirai-tirai bambu, burung menyapa begitu terngiyang sehalus udara, lembutnya kesejukan dipagi hari
aku, berayun-ayun diatas kertas tinta hijau bermelodikan segenap pesan kesan pun peran
wahai kekasih-ku, yang gemar membacanya, kau terdiam sambil tersenyum
relung hati takan merenung, walau mendung kau ada tanpa bingung
sedikit arah setapak jalan, ku pastikan bahwa Tuhan sungguh ia Maha Agung.
Minggu, 23 September 2018
Obrolan tak tahu malu biar, Tuhan yang tahu
KAMU SEDANG MEMBACA
137 LUAPAN EMOSI SPONTAN
DiversosTerhimpun dari kertas yang berisikan kata-kata yang terurai hingga pada akhirnya menjadi kalimat tersusun baik itu sajak, puisi, dan cerita pendek.