Diawali, tombol lift menunjukkan arah menuju lantai tigamomen ruang icu, menjumpai-nya dari sebuah salam kehangatan
disambut, dengan penyajian prasa sama berbaginya motivasi terbesar dalam doa
untuk dia, yang berkenan menikmati kabar burung-burung membawakan sebuah kata: kekuatan mencintai
jiwanya larut, mengiasi taman-taman mengalirnya sukma pada sungai pun bernyanyi dari dasar kecahayaan
Aku dan teman disebelah-ku membiaskan tenggelamnya rasa sayang dari: Dia sang penyayang
hujan membasahi tubuh manusia terbujur rapuh dalam ambang batas akhir penyerahan tentang diri benih kekasih
diri, melihat sebagian dari kecil bumi mentauladani hasat selalu menyampaikan manisnya keyakinan kisah-kisah
kamu, bisa menjadi seorang yang tabah di heningnya hembus nafas, hawa murni terbalut hayat: Maha Kuasa
sementara, melepaskan kesendirian membebaskan benang tinta emas mentafsiri sebuah jalan kebenaran menententukan, reaksi tanpa bimbang sembunyinya rahasia kecil
siapa, yang satu dengan segala kesatuan mengarungi segelintir bahtera semesta ber-nadakan syair malam berjalan
wahai sanubari, beranjak maaf pun trimakasih menglorakan cahya dibalik bintang tanpa mengedipkan mata tentang, Dia
akan kita, pedulilah senyum itu sebenarnya obat menyaksikan keindahan nurani, peduli-lah kasih memanusiakan dengan sesama peran perasaan
kini ia, mengakui debu-debu tersebut adalah sebagai bukti sebuah kayu putih berpesan menjalin hubungan dari dasar lembutnya kesabaran
bersabar pun bersandar, hilang kian kekhawatiran akan ada tetap segenap rupa isi hati
namun pula tak sedikit tetapi, makna bercumbu matinya bertepi mendiami kebijakan penuh adil tiada pamrih: Maha Besar atas nikmat Iallahi.
01, Agustus 2018. RS Graha Kedoya
Ujian Akhir Semester: "Sumber Daya memang Alam pun Manusia".
KAMU SEDANG MEMBACA
137 LUAPAN EMOSI SPONTAN
De TodoTerhimpun dari kertas yang berisikan kata-kata yang terurai hingga pada akhirnya menjadi kalimat tersusun baik itu sajak, puisi, dan cerita pendek.