123. Bimbingan, Mendaki Rumah Sehat

14 1 0
                                    


Diawali, tombol lift menunjukkan arah menuju lantai tiga

momen ruang icu, menjumpai-nya dari sebuah salam kehangatan

disambut, dengan penyajian  prasa sama berbaginya motivasi terbesar dalam doa

untuk dia, yang berkenan menikmati  kabar burung-burung membawakan sebuah kata: kekuatan mencintai

jiwanya larut, mengiasi taman-taman mengalirnya sukma pada sungai pun bernyanyi dari dasar kecahayaan


Aku dan teman disebelah-ku  membiaskan tenggelamnya rasa sayang dari: Dia sang penyayang

hujan membasahi  tubuh manusia terbujur rapuh dalam ambang batas akhir penyerahan tentang diri benih kekasih

diri, melihat sebagian dari kecil bumi mentauladani hasat selalu menyampaikan manisnya keyakinan kisah-kisah

kamu, bisa menjadi seorang yang tabah di heningnya hembus nafas, hawa murni terbalut hayat: Maha Kuasa


sementara, melepaskan kesendirian membebaskan benang tinta emas mentafsiri sebuah jalan kebenaran menententukan, reaksi tanpa bimbang sembunyinya rahasia kecil

siapa, yang  satu dengan segala kesatuan mengarungi segelintir bahtera semesta ber-nadakan syair malam berjalan

wahai sanubari, beranjak maaf pun trimakasih menglorakan cahya dibalik bintang  tanpa mengedipkan mata tentang, Dia

akan kita, pedulilah senyum itu sebenarnya obat menyaksikan keindahan nurani, peduli-lah kasih memanusiakan dengan sesama peran perasaan


kini ia, mengakui debu-debu tersebut adalah sebagai bukti sebuah kayu putih berpesan menjalin hubungan dari dasar lembutnya kesabaran

bersabar pun bersandar, hilang kian kekhawatiran akan ada tetap segenap rupa isi hati

namun pula tak sedikit tetapi, makna bercumbu matinya bertepi mendiami kebijakan penuh adil tiada pamrih: Maha Besar atas nikmat Iallahi.


01, Agustus 2018. RS Graha Kedoya
Ujian Akhir Semester: "Sumber Daya memang Alam pun Manusia".




137 LUAPAN EMOSI SPONTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang