Darah yang memetes, saat dentuman bom terlontarkan
Siksa yang kejam, saat cambuk, menyentuh kulit sang pahlawan
Jiwa yang tak berdaya, saat peluru menembus dada
Tombakpun terlempar jauh, seakan tak ada kata terakhir
Semangat juanglah, yang bebaskan bangsa ini
Dari penjajah tak berhatim, jiwa raga ku pertaruhkan
Demi nasib bangsa...
Tapi yang kulihat kini, para pejuang politik
Hanya memperhuangkan nasibnya, bukan nasib bangsanya
Lalu... bagaimana pahlawanku yang telah gugur
Mereka telah korbankan segalanya...
Tapi kini telah ternoda, oleh tangan kotor itu
Ya tuhanku... hapuskanlah segala noda pada bangsa ini
Yang terlanjur kotor, karena ulah para koruptor
Berikan kami generasi pemimpin bangsa yang berilmu
Berikan intan abadi, serta tekat yang mantap dan jiwa yang bersih
Dan kelak... aku akan hirup udara segar
Karena harumnya bangsaku
Untuk pahlawanku... yang teriakan "Merdeka" di medan berdarah
Merdeka untuk bangkit... merdeka untuk maju.
-PDA-

KAMU SEDANG MEMBACA
137 LUAPAN EMOSI SPONTAN
RandomTerhimpun dari kertas yang berisikan kata-kata yang terurai hingga pada akhirnya menjadi kalimat tersusun baik itu sajak, puisi, dan cerita pendek.