Ku kutip kalimatmu dari orang terdahulu
yang membawa kabar gembira,
ku katakan rindu untukmu
ingin rasanya dalam pelukan itu lagi
yang memberi peringatan
tak pantas diriku untuk melihat - Mu,
walaupun sejenak...
singah sana - Mu mengalir-ngalir dalam darah hamba - Mu
Tuan betapa baiknya Engau...
pada setiap makhluk di muka bumi ini
yang akhirnya kembali untuk - Mu lagi dan lagi
kuasa - Mu tak ada dua...
keadilan - Mu sungguh merata
dari setiap singgahan,
dalam tangis menjadi tawa dan sebaliknya
aku jujur saat ini..
Ingin menjadi hamba - Mu yang bodoh
dengan semua ketidaktahuanku,
yang fana dalam belenggu - Mu
saat berkemas lanta berpisah..
waktu akan memberi tahu - Mu
betapa aku mencintai - Mu tuan...
aku seorang lilin yang menerangi kamar gelap,
bocah-bocah dalam ketakutan oleh misteri
Seandainya aku masih bisa berandai-andai?
aku memohon petunjuk dan karunia - Mu...
untuk tidak berandai,
agar aku menjadi hamba - Mu yang pasrah
maaf dengan semua ungkapan - Ku
sebetulnya aku malu biarpun malu itu iman,
sebetulnya aku rindu biarpun rindu itu kasih,
dalam diam tertutur doa.....
Aku bermunajat..
ingin dipeluk - Mu...
walau hanya sekali kepada sang Esa
yang hakiki cukup dan cukup!.
Jakarta. Kamis,Pukul 17:43, 04/05/2017
"Kultum untuk Pembaca-baca"
KAMU SEDANG MEMBACA
137 LUAPAN EMOSI SPONTAN
RandomTerhimpun dari kertas yang berisikan kata-kata yang terurai hingga pada akhirnya menjadi kalimat tersusun baik itu sajak, puisi, dan cerita pendek.