Malam semu, malam nyata...
Bersandingkan cahaya bintang, dengan penuh kesederhanaan
Bernafaskan dzikir, berkerlip - kelip cahaya - Nya
Berlukiskan keindahan malam, tentang bintang bicara kisah.
Awan pilu, awan rindu...
Dalam relung sepasang kekasih, ruang kalbu bicara tentang bintang
Awanpun ikut bersenandung, dan mungkin jua akan mendung
Awan berjalan dengan bisikan angin.
Empat angin berpesan media gembira..
Aku bukanlah pengembala awan
Aku hanya seklumit cerita yang mendasari frasa yang sama
Angin tetaplah angin, berpasrahkan diri sebagai hamba.
Hamba dan Dia...
Dia kuasa tanpa bersandingkan pasir angin
Cahaya adalah cahaya - Nya
Ada - Nya sungguh nyata, ada tanpa ada yang mengadakan
Yang lain hanya bayangan, bayangan diri Tuhan Maha Kuasa.
Senin, 12 Februari 2018
"Kabar Satu Jumadil Awal"
KAMU SEDANG MEMBACA
137 LUAPAN EMOSI SPONTAN
AléatoireTerhimpun dari kertas yang berisikan kata-kata yang terurai hingga pada akhirnya menjadi kalimat tersusun baik itu sajak, puisi, dan cerita pendek.