BWY#4

6.2K 256 7
                                    

"Lo pakai dulu buat nutupin belakang lo"ujar Brayn.

"Nanti seragam lo kotor Bray"sahut Rosa,ia gk mau kalo seragam Brayn kotor.

"Udah gpp,lo tunggu sini dulu nanti gue kesini lagi"tutur Brayn setelah mengatakannya pada Rosa Brayn langsung bergegas pergi membelikan pembalut buat Rosa.

"Bu ada pembalut"tanya Brayn kepada ibu penjaga kantin.

"Nak Braynnnn pms?"tanya ibu penjaga kantin dengan ragu.

"Gak lah bu,saya beliin pacar saya bu"jawab Brayn sambil terkekeh.

"Owalah"sahut ibu penjaga kantin.

"Ada gak bu pembalutnya"tany Brayn.

"Oh iya ada kok"jawab ibu penjaga kantin.

"Ini nak Brayn"ujar ibu penjaga kantin.

"Makasih ya bu"sahut Brayn.

***

"Sekarang lo ikut gue"perintah Brayn pada Rosa.

"Gue malu Bray"ujar Rosa sambil menunduk.

Brayn mengangkat dagu Rosa sambil berkata"lo gk usah takut ada gue"
Brayn menggandeng tangan Rosa,ia berniat membawa Rosa ke ruangan ekstra sepak bola.

"Lo ganti gih gue beliin pembalut buat lo dan ini lo pakai aja dulu celana futsal gue"ujar Brayn.

"Iya"sahut Rosa.

Sambil menunggu Rosa Brayn duduk di kursi dan memainjan ponselnya.

"Bray"panggil seseorang.

"Udah selesai Sa"tanya Brayn.

"Udah,tapi gue malu kalo harus pakai kayak gini"ujar Rosa dengan wajah cemberut.

"Hmm,gue izinin dulu ke guru lo terus lo bisa pulang deh waktu semua murid mengikuti pelajaran"sahut Brayn.

"Gue gk bawa mobil"jawab Rosa lesu ia menyesal tadi ikut sama kak Arsya jika saja ia membawa mobil sendiri pasti sekarang gk begini.
"Gue anterin"sahut Brayn.

Rosa menoleh kearah Brayn setelah mendengar ucapan Brayn.

Sesampainya di parkiran Brayn langsung mengambil motornya tak lupa memakai helm.
"Buruan naik"perintah Brayn kepada Rosa.

"Iya"sahut Rosa singkat.

"Tinggi amat sih ni motor gak tau apa gue nih pendek,resiko orang pendek nih gini"gerutu Rosa ia sebal karna gak bisa naik motor ninja punya Brayn di karenakan tubuhnya yg mungil.Rosa pun akhirnya bisa menaiki motor Brayn,tdk ada yg melihat bahwa di balik kaca helm Brayn menarik ujung bibirnya menjadi sebuah siuman.
Brayn pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang,di perjalan nampak hening Rosa hanya diam melihat kendaraan yg berlalu lalang sedangkan Brayn ia nampak gokus dengan jalanan.

BETTER WITH YOU [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang