BWY#15

4.6K 218 2
                                    

"Kita mau kemana sih Bray"tanya Rosa.

"Udah lo diem aja gk usah banyak tanya"sahut Brayn.

Rosa pun memilih diam ia menikmati perjalanannya kali ini dengan Brayn entah kenapa Rosa nyaman bersama Brayn.

"Turun"ujar Brayn.

"Iya"sahut Rosa.

Brayn dan Rosa mampir ke sebuah restoran.
"Kita mau makan?"tanya Rosa.

Bukannya menjawab Brayn langsung menarik tangan Rosa untuk masuk ke dalam.

"Mbak"ujar Brayn memanggil pelayan.

"Pesen apa mas?"tanya pelayan.

"Lo mau pesen apa?"tanya Brayn kepada Rosa.

"Samain aja"jawab Rosa.

"Spageti 2 sama lea mon tea nya  2,oh ya mbak saya pesen kayak biasa 30 langsung di anter ke panti"ujar Brayn.

"Itu aja mas atau mau tambah lagi"sahut sang pelayan.

"Itu aja mbak"jawab Brayn.

"Tunggu 5 menit ya mas"ujar pelayan.

"Hmm Bray lo pesen banyak banget buat apa?"tanya Rosa.

"Jasuke deh"jawab Brayn.

"Ish lo mah gitu"ujar Rosa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gak usah di monyongin tuh bibir minta di cium sorry ya gue gak nafsu"sahut Brayn.

"Apaan coba"ujar Rosa kesal.

"Permisi mas ini pesanannya"ujar pelayan.

"Makasih ya"sahut Brayn.
Pelayan pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Tuh di makan"ujar Brayn.
Tanpa aba-aba Rosa langsung menyantap spagetinya sampai-sampai ia tidak sadar saus belepotan di bibirnya.Brayn yg melihatnya pun hanya menggelengkan kepalanya melihat gadis di depannya ini.

"Kalo makan tuh yg bener, belepotan kayak anak kecil aja"ujar Brayn sambil membersihkan saus di bibir Rosa.Rosa pun kaget dengan perlakuan Brayn ia mendongakkan kepalanya menatap Brayn sehingga mata mereka pun bertemu saling memandang satu sama lain.

"Ehm sorry"ujar Brayn.

"Iya"sahut Rosa sambil menundukan kepalanya.

Mereka pun melanjutkan memakan  makanannya.

"Udah?"tanya Brayn.

"Udah"jawab Rosa.

"Ya udah yuk"Ujar Brayn sambil menarik tangan Rosa ia tak lupa menaruh uang seratus ribuan 5 lembar utk membayar makanan.
Brayn melajukan motornya dengan kecepatan sedang.Entah keberanian dari mana Rosa memeluk pinggang Brayn dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahu Brayn.Brayn nampak kaget dengan perlakuan Rosa tiba-tiba tapi setelah itu ia nampak menyungingkan senyumnya.

"Turun"ujar Brayn.

"Panti Asuhan"cicit Rosa.

Brayn nampak menggenggam tangan Rosa untuk mengikutinya masuk ke dalam panti.

"Assalamualaikum"salam Brayn

"Waalaikumsalam,eh nak Brayn"sahut ibu panti.

"Iya bu"ujar Brayn sambil mencium tangan ibu panti dan di ikuti oleh Rosa.

"Pacarnya ya"tanya ibu panti.
Brayn hanya menyunggingkan senyumnya.

"Anak-anak mana bu"tanta Brayn.

"Anak-anak ada di taman belakang"jawab ibu panti.

"Saya ketemu anak-anak dulu ya bu"pamit Brayn.

"Iya"jawab ibu panti.

"Ayo sa"ujar Brayn sambil mengenggam tangan Rosa.

"Kak Brayn"ujar salah satu anak.

"Hai"sahut Brayn.

"Kak Brayn kakak cantik itu siapa"tanya salah satu dari anak panti.

"Hai adek-adek kenalin nama kakak Rosa"ujar Rosa sambil membungkukkan badannya.

"Kakak cantik main yuk"ajak Vina salah satu dari anak panti sambil menarik tangan Rosa.

Brayn yg melihatnya pun menarik ujung bibirnya menjadi sebuah siuman.Mereka nampak bermain dengan gembira Rosa terlihat sangat akrab dengan anak-anak panti padahal ia baru pertama kali bertemu dengan mereka.

"Huft capek"ujar Rosa sambil duduk di sebelah Brayn.

"Payah gitu aja capek"sahut Brayn.

"Capek tau tadi lari-larian"ujar Rosa.
Hening Brayn tak membalas ucapan Rosa ia nampak melihat anak-anak panti dengan tatapan sendu.

"Lo kenapa Bray?"tanya Rosa.

"Gpp gue hanya ke inget mama gue"jawab Brayn.

"Emang mama lo kenapa"ujar Rosa.

"Mama gue udah meninggal sejak gue umur 12 tahun karna penyakit kanker"sahut Brayn tiba-tiba air mata mengalir dari mata elangnya.

"Maafin gue,gue gk tau"ujar Rosa.

"Iya gpp"sahut Brayn.

Rosa menghapus air mata Brayn dengan tangannya.

"Lo jangan nangis mama lo udah bahagia di sana dia udah gk ngerasain sakit lagi"ujar Rosa sambil menatap Brayn.

"Makasih udah ngingetin gue"sahut Brayn.

"Iya"jawab Rosa.

BETTER WITH YOU [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang