Tak terasa mereka menghabiskan weekend bersama dengan penuh tawa bahagia diantara mereka.Setelah makan siang dan meminum kelapa muda di pinggir pantai mereka memutuskan untuk bermain-main di pinggiran pantai dan menunggu sunset tiba.
Saat ini Rosa sedang berdiri di pinggir pantai terlihat rambutnya yg tergerai berterbangan karna tertiup angin sedangkan Brayn ia memilih duduk di bangku yg berada di pinggir pantai sambil memperhatikan Rosa.Lama memperhatikan Rosa akhirnya Brayn menyusul Rosa dan memeluk Rosa dari belakang.Rosa terlihat sedikit kaget karna tiba-tiba Brayn memeluknya dari belakang dan menaruh kepalanya di bahu Rosa.
"Gue bahagia hari ini Bray,makasih udah bikin gue seneng hari ini gue gk nyangka lo bakal kasih kejutan seperti ini ke gue"ujar Rosa sambil mengelus tangan Brayn yg bertengger di pinggangnya.
"Gak perlu bilang makasih ini udah jadi tugas gue buat bikin lo bahagia..gue bahagia liat lo bahagia senyum lo adalah hal terindah yg pernah gue lihat"sahut Brayn sambil sesekali mengecup bahu Rosa.
Rosa pun membalikkan badannya sehingga mereka kini berhadapan ia mengalungkan tangannya di leher sambil tersenyum ke arah Brayn.
"Gue gak pernah berfikir kalau gue bakal jadi pacar lo gue gak nyangka yg dulunya kita sering berantem dan lo selau bikin gue kesel sekarang lo jadi alasan gue untuk selalu tersenyum cuma lo orang pertama yang bisa ngerebut hati gue dan cuma lo orang yang selalu ada buat gue disaat gue sedih maupun seneng"ujar Rosa sambil menatap mata Brayn.
"Gue seneng bisa jadi alasan lo untuk tersenyum,senyum lo adalah bentuk terindah yang pernah gue lihat mata lo selalu ada di pikiran gue mata yang selalu gue tatap dengan penuh cinta dan perasaan dan hati lo sealu ada di hati gue"sahut Brayn sambil menempelkan kening nya ke kening Rosa.
Mereka sama-sama memejamkan mata mereka nampak menikmati momen-momen kebersamaan mereka.
"Gue mau lo janji Bray"ujar Rosa di sela-sela pelukan mereka.
"Gue mau lo janji untuk selalu jadi alasan gue buat tersenyum dan gue mau lo jadi pertama dan terakhir di hidup gue"sambung Rosa.
"Gue gak bisa janji karna gue mau ngebuktiin ke lo bukannya gue takut buat janji katanya laki-laki itu yg di pegang janjinya tapi prinsip gue laki-laki itu yg di pegang janji dan perbuatannya,gue janji kepada diri gue sendiri buat jadiin lo prioritas gue dan gue bakal buktiin itu semua ke lo"sahut Brayn.
Rosa tersenyum mendengar penjelasan Brayn semua teka-teki kini sudah terjawab sudah ia bahagia karna akhirnya tidak ada lagi kebingungan diantara hubungan mereka berdua.Dan saat sunset tiba mereka memejamkan kedua mata mereka dan berdo'a semoga mereka bisa selalu bersama selamanya itu harapan mereka dan setelah mereka berdo'a mereka melepaskan pelukannya dan memilih duduk untuk bersama-sama menikmati sunset di hari indah mereka berdua.
Seharian ini Brayn dan Rosa menghabiskan waktu berdua,hari yang begitu indah menurut mereka apalagi untuk Rosa baginya hari ini adalah hari paling bahagia jika ada alat ukur untuk mengukur kebahagiaannya ia yakin semua alat ukur itu tak mampu mendeskripsikan berapa besarnya kebahagiaanya,Brayn adalah orang yang mampu membuat Rosa tersenyum di setiap harinya sejak berpacaran dengan Brayn Rosa merasa ia menjadi cewek yang paling bahagia memiliki pacar yang sangat perhatian meskipun saat itu ia masih ragu kepada Brayn tapi hari ini semua rasa ragu yg ia miliki sudah hilang seketika digantikan rasa percaya yang begitu besar kepada Brayn jika Brayn memang sangat menyayanginya begitu pun sebaliknya.Untuk Brayn hari ini adalah hari dimana semua rasa yang mengganjal dihatinya sudah terjawab semua, ia sudah mengatakan kepada Rosa bahwa ia mencintai gadisnya itu..memang dulu ia menjadikan Rosa pacarnya hanya untuk menebus semua rasa bersalahnya kepada Luna tapi lambat laun ia baru menyadari rasa yang sekarang ada dihatinya bukan lagi rasa bersalah tapi rasa cinta yang begitu besar untuk Rosa.Rosa adalah wanita kedua yang mampu menarik hati Brayn setelah Luna tiada dan ia seseorang yang mampu membuat hari-hari Brayn di iringi senyuman yang selau teecetak di wajahnya.Tapi untuk jujur kepada Rosa tentang apa sebenarnya tujuannya dulu menjadikan Rosa kekasihnya ia belum siap jika Rosa mengetahuinya ia yakin Rosa pasti akan marah besar kepadanya dan ia tidak mau kehilangan Rosa karna kesalahan yang perbuat sendiri tapi ia janji suatu saat ia akan menceritakan semuanya kepada Rosa tapi untuk saat ini ia belum bisa hanya waktu lah yang bisa menjawab semuanya.
Jika memang takdir menghendaki mereka bersama Brayn yakin Rosa akan selau bersamanya meskipun nanti ia tau yang sebenarnya tapi jika setelah Rosa mengetahui semua itu Rosa pergi darinya ia akan berjuang untuk mendapatkan Rosa meskipun semua dunia menentang ia akan memperjuangkan Rosa.
****
Setelah seharian mereka pergi akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
"Sa bangun,udah sampe"ujar Brayn sambil menepuk pelan pipi Rosa.
Rosa sepertinya sangat kelelahan buktinya saja Brayn sudah membangungkannya beberapa kali tapi tidak berhasil membuat Rosa bangun dari tidur cantiknya.Akhirnya Brayn memutuskan untuk turun dari mobil dan membuka pintu penumpang mobil,ia meletakkan tangan nya di bawah lutut Rosa dan di punggungnya, Brayn menggendong Rosa untuk membawa masuk ia tak tega melihat Rosa yang sangat kelelahan.
"Assalamualaikum"salam Brayn setelah ia sampai di depan rumah Rosa.
"Waalaikumsalam"sahut bunda Rosa.
"Lho Rosa kenapa?"tanya bunda Rosa.
"Gpp kok bun, dia cuma ketiduran tadi saya bangunin gk bangun-bangun"jawab Brayn.
"Owalah kirain kenapa,yaudah bawa masuk aja ke kamarnya"ujar bunda Rosa.
"Iya bun"sahut Brayn.
Brayn pun membawa Rosa masuk kedalam kamarnya ia sempat kaget melihat tulisan didepan kamar Rosa "AWAS KAWASAN BERBAHAYA" Brayn terkekeh pelan setelah ia masuk ia langsung membaringkan Rosa ke kasurnya dengan hati-hati lau ia menarik selimut sampai dada Rosa dan mencium kening Rosa sebelum keluar dari kamar.
"Have a nice dream sayang"bisik Brayn.
"Bun saya pamit pulang ya"pamit Brayn.
"Iya makasih ya nak Brayn,hati-hati"ujar bunda Rosa.
Brayn pun mencium punngung tangan bunda Rosa dan setelah itu ia langsung pulang ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER WITH YOU [COMPLETE]
RomanceSeseorang yg dulu menjadi musuhku kini menjadi separuh dari hidupku. ~Brayn megantara gupta