"Bray pulang yuk"pinta Rosa.
"Iya"jawab Brayn.
"Bu,saya pamit dulu ya"ujar Brayn sambil mencium tangan ibu panti dan di ikuti Rosa.
"Hati-hati ya nak Brayn"jawab ibu panti.
"Adek-adek kakak pulang dulu ya"ujar Rosa.
"Yah kok kakak pulang si"sahut nayla salah satu anak panti.
"Kapan-kapan nanti kakak kesini lagi kita main bareng"ujar Rosa.
"Janji ya"sahut Nayla sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"Promise"ujar Rosa sambil menautkan jari kelingkingnya.
Brayn yg melihat Rosa nampak memikirkan sesuatu.
"Luna,sampai kapan aku harus hidup kebayang-bayang kamu lun,Rosa sangat mirip dengan kamu"batin Brayn sambil nenatap sendu ke arah Rosa."Bray"ujar Rosa sambil menepuk bahu Brayn.
"Eh"sahut Brayn kaget.
"Pulang yuk"ujar Rosa.Brayn hanya menganggukkan kepalanya.
"Kakak pulang dulu ya"ujar Rosa sambil melambaikan tangannya."Dadaaa"sahut anak-anak.
Di perjalanan nampak hening Rosa nampak nenejamkan matanya sambil menaruh kepalanya di bahu Brayn sedangkan Brayn fokus dengan jalanan.Tiba-tiba rintik-rintik air jatuh Brayn menepikan motornya di depan toko ia berniat berteduh sambil menunggu hujan reda.
"Lo gak dingin"tanya Brayn.
"Gak tuh biasa aja gue malah seneng gue suka hujan"sahut Rosa sambil berlari menerobos hujan.
"Woi ngapain lo jangan main hujan entar sakit"teriak Brayn.
Teriakan Brayn tak di hiraukan sama sekali oleh Rosa dia malah asyik menari-nari di bawah air hujan.
"Bray sini"teriak Rosa sambil melambaikan tangannya.
"Nggak ah"sahut Brayn.
"Lo mah cemen masak takut si sama hujan"ujar Rosa dengan nada mengejek.
"Nantangin ya"sahut Brayn dengan seringainya.
Brayn nampak berlari mengikuti Rosa dan bermain bersama di bawah air hujan mereka nampak ceria Brayn mengejar-ngejar Rosa karna tadi Rosa mengejeknya.Tiba-tiba Brayn menarik tangan Rosa sehingga Rosa jatuh ke pelukan Brayn,Brayn menyatukan kening mereka dan melingkarkan tangannya di pinggang Rosa sehingga tidak ada lagi jarak di antara mereka berdua Brayn memejamkan matanya.Rosa nampak kaget dengan perlakuan Brayn ia menelan ludahnya susah payah Rosa nampak gugup berdekatan dengan Brayn bahkan ia bisa mencium bau maskulin dari tubuh Brayn.Brayn membuka matanya ia menatap mata hazel milik Rosa mata elang Brayn kini menatap teduh mata indah hazel milik Rosa ia merasa ia pernah menatap mata itu mata yg selalu membuatnya nyaman.Tiba-tiba ia sadar ia langsung melepaskan pelukannya dan menjauhkan tubuhnya dari Rosa."Sorry"ujar Brayn ia nampak kikuk menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
"Iya gpp"sahut Rosa sambil menundukan matanya.
"Nih jantung gue mau keluar nih,Brayn pleas tanggung jawab gue baper"batin Rosa.
"Pulang yuk"ajak Brayn.
"Iya"Rosa masih enggan menatap Brayn pipinya merona mengingat kejadian beberapa menit yg lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER WITH YOU [COMPLETE]
RomanceSeseorang yg dulu menjadi musuhku kini menjadi separuh dari hidupku. ~Brayn megantara gupta