BWY#31

8.1K 184 6
                                    

Brayn sudah merencanakan untuk melamar Rosa nanti malam.Saat ini Brayn sedang berada di kantor ia sudah tidak sabar menunggu malam rasanya jika bisa ia mengendalikan waktu ia akan langsung memutar waktu malam.Brayn memutuskan untuk memberitahu Rosa bahwa dia akan mengajak Rosa jalan-jalan nanti malam.

"Halo"ujar Brayn saat panggilan diangkat oleh Rosa.

"Iya,ada Bray?"tanya Rosa.

"Emm nanti malam aku ingin mengajak mu pergi apa kamu sedang sibuk?"tanya Brayn.

"Akan aku usahakan"jawab Rosa.

"Baiklah aku akan menjemput dan aku mau kamu menggunakan dress"ujar Brayn.

"Iya,sudah dulu ya aku mau meeting"sahut Rosa.

"Semangat meeting sayang"ujar Brayn.

"Iya"sahut Rosa.

Tut..

Panggilan sudah terputus,Brayn sudah memberikan gaun yg akan di pakai oleh Rosa ke rumahnya ia menitipkan kepada bunda Rosa bahkan ia sudah meminta restu kepada orang tua Rosa tanpa sepengetahuan Rosa.

--II--

Malam pun tiba terlihat Rosa sedang bersiap-siap ia menggunakan gaun berwarna putih tulang dengan mutiara yg menghiasi gaunnya yg di berikan bundanya ia nampak cantik seperti bidadari.

"Rosa sayang sudah belum nak,Brayn udah datang"teriak bunda Rosa dari bawah.

"Iya bun sebentar"sahut Rosa.

Rosa pun memastikan kembali penampilannya ia menata rambutnya yg kurang rapi merasa sudah siap Rosa langsung turun ke bawah.Sesampainya di bawah ia melihat Brayn sedang berbincang dengan ayahnya mereka nampak belum menyadari kehadiran Rosa.Rosa pun berdehem cukup keras untuk mengalihkan perhatian mereka.Brayn terlihat diam sambil memandang Rosa mungkin dia terpesona sama Rosa.

"Mau pergi sekarang?"tanya Rosa.Brayn hanya menganggukkannkepalanya kikuk.

"Yaudah,aku berangkat dulu ya yah"pamit Rosa.



"Kita mau kemanasih?"tanya Rosa.

"Jalan-jalan doang"jawab Brayn santai.

"Kamu gila,kalo cuma mau jalan-jalan ngapain aku di suruh pake dres segalanya nah kamu juga pake jas"ujar Rosa sambil sedikit menaikan intonasinya.

"Biasa aja dong yang gk usah teriak"sahut Brayn.

"Brayn aku tanya sekali lagi kita mau kemana?"tanya Rosa dengan tegas.

Brayn yg melihat mata Rosa melototpun akhirnya ia memberi tahu kemana mereka akan pergi.
"Mau ke suatu tempat sayang,ini kejutan jadi kamu gk boleh tau nanti gk suprise dong"

"Emangnya ada apa kok pake kejutan aku kan gk ulang tahun"

"Udah ya gk usah banyak tanya kamu tidur aja kalo ngantuk soalnya masih agak lama perjalananya"


Setelah sampai di tempat tujuan Brayn melihat Rosa tertidur lelap ia membangunkan Rosa sambil menepuk pelan pipi Rosa.

"Sayang bangun udah sampe"ujar Brayn.

"Hmm"Rosa menggeliat dan mulai mengerjapkan matanya setelah nyawanya terkumpul Rosa membuka matanya dan yang pertama kali ia liat adalah Brayn.

"Udah sampe bangun yuk"ujar Brayn sambil mengusap pipi Rosa.

Rosa pun keluar dari mobil dan di ikuti Brayn.

"Villa"ujar Rosa.

"Kita mau apa ke villa Bray?"tanya Rosa.

"Masuk yuk"bukanya menjawab Brayn malah menyuruh Rosa masuk ia memeluk pinggang Rosa sambil berjalan masuk ke villa.

"Tutup mata dulu sayang"ujar Brayn sambil menutup mata Rosa dengan kain yg sudah ia persiapkan.

"Ngapain sih kok pake di tutup aku takut"sahut Rosa.

"Ada aku"ujar Brayn.

Brayn menuntun Rosa ke tempat acara di adakan setelah sampai Brayn menyuruh Rosa naik ke atas pohon dengan di bantu Brayn tanpa membuka penutup mata.

"Sekarang kamu boleh buka kainnya"bisik Brayn di telinga Rosa.

Rosa pun membuka matanya ia terlihat terpesona dengan keadaan di sekitarnya lilin di tata dengan rapi dan Rosa dapat melihat ia sedang berada di rumah pohon dan terlihat bulan menyinari langit dengan terang malam yg indah dengan adanya dekorasi begitu menggoda dan di tambah lagi Brayn sedang memeluknya dari belakang.

"Ini semua kamu yang nyiapin"ujar Brayn.

"Khusus untuk kamu"bisik Brayn.

Brayn membalikkan tubuh Rosa menjadi menghadapnya ia melihat mata Rosa dan menggenggam erat tangannya Brayn jongkok di hadapan Rosa ia mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya dan ternyata sebuah cicin berlian sudah ia siapkan untuk Rosa.

"Will you merry me"ujar Brayn.

"Apa kamu bersedia menikah dengan ku menjadi kekasih halalku dan menjadi ibu dari anak-anak ku kelak"sambung Brayn.

Rosa mengangguk sebagai jawabanya ia sampai menitikan air mata ia di lamar dengan begitu manis oleh Brayn tak pernah Rosa membayangkan jika ia akan di lamar dengan Brayn seperti ini dengan tempat yang sungguh romantis dan bulan dan bintang menjadi saksi bisu dalam lamaran Brayn dan Rosa.Brayn bangun dari posisi jongkoknya sebelum itu ia sudah menyematkan cincin itu di jari tengah Rosa dan ia langsung memeluk erat tubuh Rosa terdengar suara riuh tepuk tangan dan juga suara kembang api Rosa melepaskan pelukannya betapa kagetnya ia melihat ayah dan bundanya dan juga kedua orang tua Brayn serta sahabat-sahabatnya dan juga kakaknya.Malam itu malam terindah bagi Rosa dan Brayn malam di mana semua penantian sudah berakhir dan sekarang tinggal bagaimana menjalani hubungan antara keduanya.

Setelah acara lamaran selesai mereka menikmati makanan yang sudah di sediakan terlihat senyum tak pernah luntur dari wajah cantik Rosa.






End...

Horee...akhirnya udah selesai.gimana sama cerita nya komen-komen cantik dong dan jangan lupa ya baca cerita aku yang Cold perfect Best Friend.

Semoga kalian terhibur ya dengan cerita amburadul aku dan makasih udah baca cerita aku dan jangan lupa tinggalin jejak kalian vote dan komen aku tunggu ya.


Semoga kalian terhibur ya dengan cerita amburadul aku dan makasih udah baca cerita aku dan jangan lupa tinggalin jejak kalian vote dan komen aku tunggu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih

       ~@popy_mlr

BETTER WITH YOU [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang