Setelah Rosa mendapat kabar dari Bunga bahwa klient nya sudah datang ia langsung menuju ke ruangan di mana meeting diadakan.Setelah sampai di ruangan benar semua klient nya sudah datang dan ia langsung duduk di kursi yang sudah di siapkan untuknya.
"Maaf saya terlambat"ujar Rosa sambil menarik kursi yang akan dia duduki.
"Iya tidak masalah"sahut salah satu klient Rosa.
"Baiklah apakah meeting sudah bisa di mulai"ujar Rosa.
"Saya rasa sudah"sahut Klient Rosa.
Tanpa Rosa sadari ada seseorang yang sejak tadi memperhatikan dirinya Rosa belum sadar jika seseorang yang ia nantikan selama ini ada di hadapannya dan sedang memperhatikannya.
"Baiklah saya rasa presentasi dari perusahaan saya sudah selesai apakah ada yang di tanyakan"ujar Rosa setelah ia selesai mempresentasikan program dari perusahaan.
"Apa tempat yang akan kita dirikan sebuah hotel sudah strategis"tanya salah satu klient Rosa.
Rosa pun otomatis mengalihkan pandangannya pada seseorang yang tengah bertanya kepadanya betapa terkejutnya ia melihat orang itu.Rosa merasa sekujur tubuhnya kaku dan bahkan ia merasa suhu di ruangan tiba-tiba panas saat ia melihat Brayn dengan setelan jas nya berada di hadapannya.Karna ia tidak menyadari keberadaan Brayn karna sejak tadi ia sibuk membaca dokumen yang ada di depannya.Rosa diam tak berkutik lidahnya terasa kelu untuk berbicara sampai suara sekretarisnya menyadarkannya.
"Bu..bu Rosa"ujar Bunga sambil mengibaskan tangan di depan wajah Rosa.
"Emm..maaf tadi apa pertanyaanya"sahut Rosa gugup.
"Saya tadi bertanya apakah tempat yang akan kita dirikan hotel sudah strategis"ujar Brayn.
"Saya rasa sudah pak,bapak bisa melihat di layar proyektor tempatnya yang dekat jalan raya sangat strategis bila di jadikan hotel"jawab Rosa.
Satu jam meeting telah berlangsung akhirnya meeting sudah selesai dan sudah sepakat mereka untuk mendirikan hotel.
"Saya rasa sudah tidak ada lagi yg di bahas maka saya akan mengakhiri meeting siang ini,saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya"ujar Rosa sopan.
"Iya bu Rosa kami sangat puas melihat Program yang perusahaan ibu buat"sahut pak Broto salah satu klient Rosa.
"Terima kasih pak Broto"sambung Rosa dengan menampilkan senyum nya.
Semua orang sudah keluar dari ruangan hanya tertinggal Rosa dan Brayn,Rosa yang sedang membereskan dokumen tidak menyadari bahwa Brayn masih berada di hadapanya sedang memperhatikan Rosa.Setelah Rosa selesai membereskan dokumennya ia mendongakkan kepalanya betapa terkejutnya ia melihat Brayn berada di hadapannya.
"Brayn"lirih Rosa.
"Rosa,apa kabar"ujar Brayn sambil berjalan ke arah Rosa.
"Emm..saya baik-baik saja"sahut Rosa.
"Tidak usah formal seperti itu Sa"ujar Brayn.
"Iya"sahut Rosa sambil menundukan kepalanya ia masih gugup bertemu Brayn setelah beberapa tahun tidak bertemu.
Brayn yang melihat Rosa menundukan kepalanya ia memegang dagu Rosa untuk menghadapnya ia bisa melihat pancaran mata Rosa sama seperti dulu "kenapa menuduk?"
"Tidak papa"
"Apa aku begitu menyeramkan sampai kamu tak mau melihat wajah aku?"
"Tidak hanya saja aku....aku gugup ketemu kamu setelah beberapa tahun kita tidak bertemu"
"Aku minta maaf atas kejadian yang dulu,aku harap kamu mau memaafkan ku"
"Bukan kamu yang seharusnya minta maaf tapi aku,aku minta maaf telah menyuruhmu pergi...aku tidak ada maksut seperti itu hanya saja dulu aku sedang emosi"
"Aku mengerti dan aku sudah memaafkanmu sebelum kamu meminta maaf"
Rosa tersenyum mendengar perkataan Brayn "terima kasih karna sudah memaafkanku"
"Iya,emmm apa kamu sedang sibuk saat ini aku ingin mengajakmu makan siang jika kau tak keberatan"
"Aku sedang tidak sibuk,dan aku tidak keberatan jika kamu mengajak ku makan siang"
"Baiklah,naik mobil ku saja ya nanti akan aku antar lagi ke kantormu"
"Baiklah"
Author pov
Mereka pun memutuskan untuk makan siang di cafe dekat kantor Rosa.
"Mau pesen apa?"tanya Brayn saat mereka sudah berada di cafe.
"Emm..spageti sama stik"jawab Rosa.
"Minumnya?"
"Es teh tawar aja"
"Spageti 2 stik 2 sama minumnya es teh tawar 1 sama jus jeruk 1"
"Kok pesennya es teh tawar si,lagi diet?"
"Enggak kok lagi pengen aja"
"Oh..kirain"
"Emm...Bray aku mau tanya boleh"
"Tanya apa?"
"Kenapa kamu ganti nomor kamu?"
"Aku ganti nomor karna aku ngehindar dari kamu,aku takut jika nanti aku kembali sedangkan kamu menginginkan aku pergi.Saat kamu minta aku pergi aku udah mutusin buat meninggalkan semuanya tentang kamu kecuali cinta aku.Aku minta maaf sudah lancang mencintai kamu tapi aku gk bisa lupain kamu Sa"
"Aku nyesel Bray waktu itu menyuruh kamu pergi...apa kamu tau aku tersiksa saat kamu ninggalin aku..aku hancur Bray bahkan bertahun-tahun aku merasa tidak ada gunanya kalau tidak tanpa kamu..bagaimana aku bisa hidup tanpa orang yang selalu buat aku semangat dan selalu tersenyum"
Rosa terlihat mulai terisak saat kembali mengingat masa dulu saat ia hidup tanpa semangat.Brayn lansung menggenggam tangan Rosa kuat seolah menyalurkan kekuatan untuk Rosa dan menghapus air mata Rosa dengan jarinya.
"Aku tau semua tentang kamu saat aku di Amerika, Dani cerita semua tentang kamu bahkan aku tau kamu mendapat beasiswa ke London tapi itu kabar terakhir yang aku dapat dari Dani karna kamu sudah di London dan Dani tidak bisa menjaga kamu lagi aku hanya bisa berdoa semoga kamu selalu baik-baik saja"
"Kenapa kamu gk kembali setelah tau semuanya"
"Aku sengaja tidak kembali karna jika memang kita di takdirkan untuk bersama aku yakin kita akan bersama lagi nanti.Dan aku tidak menyangka kalau kamu menjadi klient aku dan kita bisa ketemu saat ini.Aku bangga sama kamu kamu bisa mendirikan perusahaan kamu sendiri"
Rosa hanya tersenyum menanggapi penjelasan Brayn ia merasa lega sudah mengeluarkan semua uneg-uneg nya.
Hai....readers gimana sama ceritanya jika menurut kalian kurang dapet feell nya author merasa kok maaf ya author masih smp belum pernah pacaran..hehehe..jadi susah buat yang romantis ya maklum aja soalnya ini cerita aku yang pertama..aku lagi belajar insyaallah aku bakal buat cerita-cerita lain dengan genre yang berbeda aku udah buat nih tentang persahabatan udah aku publish loh di baca ya judulnya
COLD PERFECT BEST FRIEND
Author mengucapkan terima kasih karna udah baca ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER WITH YOU [COMPLETE]
RomanceSeseorang yg dulu menjadi musuhku kini menjadi separuh dari hidupku. ~Brayn megantara gupta