Rosa sedang berjalan di koridor sekolahnya ia mendengar samar-samar suara piano dan suara nyanyian ia yg merasa kepo langsung aja mencari sumber suara itu ia membuka ruang musik ia melihat seseorang yg membelakanginya.
"Suara lo bagus"ujar Rosa setelah cowok tadi selesai menyanyikan lagunya.Cowok itu langsung menoleh kebelakang Rosa terkejut ternyata cowok yg sedang nyanyi dia adalah Brayn.
"Ngapain lo kesini?"tanya Brayn dingin.
"Terserah gue lah mau ngapain,bukan urusan lo"jawab Rosa ketus.
"O aja ya kan"ujar Brayn cuek.
"Lo suka nyanyi?"tanya Rosa.
"Enggak B aja kok"jawab Brayn.
"Suara lo bagus sayang kalo gk di kembangin gue iri sama lo suara keren banget sumpah"ujar Rosa.
"Oh"jawab Brayn singkat.
"Oh ya saudara gue ada tuh yg mirip lo dia pinter banget soal musik akhirnya daddy nya daftarin dia les gitu,dan sekarang dia udah jadi seniman yg hebat banget menurut gue.Lo gk kepikiran gitu buat ngembangin bakat lo"ujar Rosa sambil duduk di depan piano.
"Gue gk minat"sahut Brayn.
Rosa tiba-tiba memainkan piano yg ada di depannya meskipun ia tak terlalu pandai memainkan piano ia memainkan jarinya mengikuti nada lagu yg ia nyanyikan Rosa menyanyikan lagu "perfect"~edd sheeran
Rosa berhenti memainkan piano saat lagu yg ia nyanyikan habis,ia menatap Brayn dengan tatapan yg berbeda Rosa bisa melihat pancaran mata Brayn.Tiba-tiba Brayn menyetel lagu "perfect" di iphonnya ia meletakkan ipond nya dia atas piano Brayn mengulurkan tangannya mengajak Rosa untuk berdansa dengannya.Brayn mengalungkan tangan Rosa ke lehernya ia melingkarkan tangannya di pinggang Rosa mereka berdansa dengan romantis kaki mereka mengikuti nada dari lagu "perfect" bahkan Brayn menempelkan keningnya ke kening Rosa Brayn menatap Rosa dengan penuh arti Rosa hanya bisa menikmati gerakan dansanya dengan Brayn ia bahkan memejamkan matanya ia sangat nyaman berada sedekat ini dengan Brayn saat Rosa membuka matanya mata hazel milik Rosa langsung bertemu dengan mata elang Brayn tatapan mereka sama-sama memancarkan sesuatu yg berbeda bukan tatapan seperti biasa mata Brayn tertuju dengan bibir ranum milik Rosa Brayn memberanikan diri mengecup singkat bibir Rosa,terlihat dari ekspresinya Rosa sangat terkejut dengan perlakuan Brayn ia mencuri"kissing" pertamanya ia berusaha menetralkan dirinya sampai lagu "perfect" benar-benar berhenti posisi mereka belum berubah hanya saja Brayn menjauhkan kepalanya dari Rosa.
"Lo mau gak jadi pacar gue?"tanya Brayn sambil mengelus mesra pipi Rosa.
Deg
"Brayn nembak gue"batin Rosa.
"Gue tau lo nyimpan rasa kan ama gue"ujar Brayn.
"Omay omay Brayn tau"batin Rosa.
"Gue gk butuh jawaban lo gue tau lo pasti akan jawab iya jadi mulai sekarang lo pacar gue"ujar Brayn sambil mengecup sekilas bibir Rosa.
"Gue..."sahut Rosa terbata.
"Shutt gue gak butuh jawaban lo"ujar Brayn sambil meletakkan jari telunjuk ke bibir Rosa.
Tet...tet..
Tiba-tiba suara bel berbunyi itu tanda berakhirnya istirahat Brayn melepaskan tangan Rosa yg masih setia menggantung di lehernya dengan lembut Rosa masih belum berkutik sedikit pun ia masih syok.
"Masuk gih udah bel,nanti pulang sekolah gue anter"ujar Brayn.Rosa hanya mengangguk sebagai jawabannya ia langsung meninggalkan Brayn sendiri di ruang musik.
"Anjing beneran nih gue nembak Rosa"batin Brayn.
"Bodo ah"ujar Brayn langsung meninggaljan ruangan musik.
£££££££££
"Gue beneran nih pacar Brayn"batin Rosa ia masih sangat syok dengan kejadian beberapa menit lalu bahkan ia tak fokus mendengarkan penjelasan dari bu Ine.Tiba-tiba spidol mengenai kepalanya menyadarkan Rosa dari ngelamunnya.
"Bisa kamu jelaskan apa yg saya terangkan"ujar bu Ine dingin.
"Untung aja tadi malem gue udah baca-baca"batin Rosa ia pun menjelaskan materi yg sedang di bahas.
"Di kelas saya tidak yg boleh melamun semua harus fokus"tegas Bu Ine.
"Lo kenapa Ca"bisik Nita.
"Gpp"sahut Rosa.
Tet..tet...
Suara bel pulang berbunyi para siswa SMA GARUDA terlihat berlarian keluar kelas.
"Gue duluan ya Ca udah di tunggu Davin di parkiran nih"pamit Nita.
"Iya"sahut Rosa.
"Aduh pak Amin mana sih kok belum dateng"batin Rosa sambil melirik jam yg melingkar di tangan mungilnya.
"Hai pacar"toba-tiba seseorang mengagetkan Rosa sambil merangkul bahu Rosa.
"Singkirin tangan lo"ujar Rosa sambil berusaha menurunkan tangan Brayn.
"Kan sekarang lo cewek gue jadi berhak dong gue ngapain aja"sahut Brayn.
"Gue gak jawab iya kan"ujar Rosa.
"Gue tau lo gengsi mau jawab iya makanya gue kan udah bilang gue gk butuh jawaban lo"sahut Brayn sambil megelus pipi Rosa.
"Tapi kan..."sambung Rosa terhenti saat bibir Brayn mengecup pipinya.
"Udah yuk balik gue udah bilang sama bunda lo"ujar Brayn menggandeng tangan Rosa menuju parkiran.
"Pegangan"ujar Brayn saat mereka sudah berada di parkiran.Rosa pun memegang bahu Brayn.
"Lo pikir gue tukang ojek"sambung Brayn sambil mengarahkan tangan Rosa melingkar di pinggang Brayn.
"Gue akan tebus kesalahan gue"batin Brayn.
¥¥¥¥¥¥¥¥
"Thanks ya"ujar Rosa saat mereka sudah berada di depan rumah Rosa.
"Oh iya nanti malem gue jemput lo jam 8 lo harus pakai dress ya"sahut Brayn.
"Mau ngapain?"tanya Rosa.
"Ada deh pokoknya lo harus dandan cantik,yaudah gue pulang dulu bye pacar"jawab Brayn sambil menyalakan mesin motornya meninggalkan perkarangan rumah Rosa.
"Asaalamualikum"salam Rosa saat ia memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam"jawab bunda Rosa.Rosa pun mencium tangan bundanya.
"Udah pulang sayang"ujar bynda Rosa.
"Iya bun pulang agak awal"sahut Rosa.
"Oh ya kok pak Amin aku kabarin gk jemput aku sih"sambung Rosa.
"Bukannya kamu pulang sama Brayn,dia yg kabarin bunda tadi"jawab bunda.
"Hah Brayn,kok bunda bisa sih deket sama Brayn"ujar Rosa.
"Kan dia pacar kamu bunda percaya sama dia,Brayn kelihat banget pengen selalu lindungi kamu"sahut bunda Rosa.
"Ya udah aku keatas dulu ya bun"pamit Rosa.
"Nanti turun makan dulu"sahut bunda Rosa.
"Iya"sahut Rosa.
Author pov
Jam sudah menunjukan pukul 19.30 Rosa terlihat sedang mengecek penampilannya di depan kaca Rosa sangat cantik menggunakan dress berwarna biru tanpa lengan di padukan dengan hig hels berwarna yg sama ia memoles wajahnya dengan mak up yg sangat tipis menambah penampilannya terlihat sangat cantik rambutnya di bagian bawah ia curly menambah kesan imut di wajah Rosa.
"Rosa udah di tunggu Brayn nak di bawah"teraik bunda Rosa dari bawah.
"iya bun sebentar"sahut Rosa.
Jangan lupa meninggalkan jejak kalian ya guys.
Thanks
Follow ig.popy_mlr
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER WITH YOU [COMPLETE]
RomansaSeseorang yg dulu menjadi musuhku kini menjadi separuh dari hidupku. ~Brayn megantara gupta