BWY #26

4K 173 0
                                    

Terlihat Brayn sedang berbicara dengan cowok yang sepertinya wajahnya asing tapi kelihatannya mereka sangat akrab terlihat dari gaya bicara yang santai dan juga tak jarang mereka bersenda gurau bersama.

Rosa pov

Rosa terlihat sedang mencari-cari Brayn bahkan dia sudah kekelas Brayn dan juga udah keliling sekolah tapi ia sama sekali belum ketemu Brayn.

"Brayn kemana sih"batin Rosa.Ia memicingkan matanya saat melihat Brayn sedang berbicara dengan cowok yang menurutnya asing karna ia sama sekali belum pernah melihat cowok itu.









"Brayn"ujar Rosa saat ia sudah berada di tempat Brayn.

"Hai,udah selesai rapatnya?"

"Udah kok"

"Oh ya kenalin Sa ini Dani sahabat aku"

Rosa pun melihat ke arah cowok tadi dan tersenyum sambil mengulurkan tangan nya sedangkan Dani ia hanya diam sambil menatap Rosa akhirnya tepukan Brayn di bahunya menyadarkan nya.

"Oh,hai aku Dani"ujar Dani.

"Rosa"sahut Rosa.

"Kenalin nih Dan cewek gue"ujar Brayn sambil merangkul bahu Rosa.

"Oh ini cewek lo"sahut Dani.

"Maaf ya aku ada urusan jadi gk bisa lama-lama dan oh ya Bray lo di panggil pak Imran di ruangannya"ujar Rosa.

"Nanti gue kesana"sahut Brayn.

Rosa pun langsung pergi meninggalkan Brayn dan Dani karna ia masih ada urusan dengan teman-temannya.

Setelah kepergian Rosa Dani menatap Brayn dengan penuh tanya"itu Luna kan Bray?"

"Bukan itu Rosa"

"Tapi dia itu sama banget sama Luna,tadi gue kaget banget liat dia gue pikir tadi Luna padahal Luna kan udah meninggal"

"Gue juga pertama kali liat dia gue pikir dia Luna dan gue cari tahu tentang dia dan dia gk ada sangkut pautnya sama Luna"

"Ini mustahil bagaimana seseorang bisa mirip wajahnya tanpa ada aliran darah yang sama"

"Gue gak tau soal itu tapi gue yakin itu hanya kebetulan karna dia anak terakhir dan cuma punya kakak cowok dan tahun kelahiran dia sama Luna juga beda"

"Udah gak usah di pikirin gue duluan ya mau ke pak Imran dulu"sambung Brayn sambil menepuk pelan bahu Dani.Dani hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabanya.









Author pov

Sudah seminggu ini Dani sekolah di SMA GARUDA dia juga ikut tim sepak bola Garuda karena di sekolahnya yang dulu ia juga mengikuti ekstra sepak bola.Saat ini Dani sedang berada di rooftop sekolah ia nampak sedang memikirkan sesuatu tiba-tiba saja tepukan di bahunya menyadarkan Dani dari lamunan nya.

"Ngapain lo ngelamun aja kesambet baru tau rasa"ujar Brayn dan langsung duduk di sebelah Dani.

"Siapa juga yang ngelamun"sahut Dani.

"Emm Bray gue nanya"sambung Dani.

"Nanya apaan"

"Lo udah berapa lama pacaran sama Rosa?"

"Emang nya kenpa lo kok tiba-tiba nanya kayak gitu"

"Gpp gue cuma mau tanya aja"

"Gue udah pacaran sama dia tiga bulan"

"Lo cinta sama dia?"

"Maksut lo apa?"

"Lo cinta sama dia,gue kenal sama lo udah lama dan gue tau gimana cara lo natap seseorang yang lo suka"

"Kalo jujur gue memang belum terlalu mencintai dia gue masih bingung dengan perasaan gue"

"Lo pasti menebus rasa bersalah lo ke Luna lewat Rosa kan karna wajah mereka mirip,kasian Rosa Bray gue lihat dia cinta tulus ke lo tapi sedangkan lo cuma manfaatin Rosa doang"

"Gue juga gak mau kayak gini Dan tapi gue udah sedikit lega setidaknya dengan adanya Rosa gue udah menebus semua rasa bersalah gue,gue selalu ngajak Rosa ketempat impian Luna dengan begitu gue yakin Luna pasti seneng"

"Lo salah,apa lo pikir dengan lo ngahak Rosa ke tempat impiannya Luna apa Luna bahagia apa Luna seneng lo mikir Bray Luna malah sedih dia pengen ke tempat impian nya sama lo Bray bukan lo sama orang lain dan apa lo gk pernah mikirin perasaan Rosa kalau dia tau semua ini gue yakin dia bakal kecewa Bray"

"Gue gak tau bayangan Luna selalu ada di otak gue,tapi asal lo tau gue..."

Tiba-tiba saja ucapan Brayn terhenti saat ia mendengar benda jatuh dan betapa terkejutnya ia melihat Rosa di sana ia menjatuhkan tepak makan untuk Brayn.

"Rosa"lirih Brayn.Sedangkan Rosa terlihat pipinya sudah basah dengan air mata ia langsung saja pergi dari rooftop.

"Sa tunggu gue bisa jelasin"teriak Brayn sambil mengejar Rosa.Rosa tak mengindahkan teriak kan Brayn ia terus saja ber lari menghindari Brayn.

****

Pulang sekolah Brayn langsung menghampiri Rosa ke kelasnya namun naas Rosa ijin sudah pulang terlebih dahulu,temannya bilang Rosa izin karna tak enak badan.

Sedangkan di tempat lain Rosa nampak sedang melamun di balkon kamarnya ia masih tidak percaya Brayn hanya memanfaatkan dia untuk menebus rasa bersalahnya kepada Luna bahkan ia saja tidak tau siapa Luna.

Flasback on

Bel istirahat sudah berbunyi  Rosa nampak sedang mencari Brayn pasalnya ia akan memberi Brayn bekal makan siang yang ia buat sendiri tapi setelah ia kekelas Brayn kata teman sekelas Brayn,Brayn  ada di rooftop atasa bersama Dani Rosa pun langsung menghampiri Brayn ke rooftop atas.Setelah ia sampai di rooftop atas Rosa mendengar percakapan antara Brayn dan Dani ia memutuskan tidak memotong pembicaraan mereka ia lebih memilih mendengar percakapan antara mereka betapa terkejutnya ia saat mendengar penjelasan Brayn.

"Gue juga gak mau kayak gini dan tapi dengan adanya Rosa gue sedikit lega karna gue selalu ngajakin dia ke tempat impian Luna gue yakin Luna pasti seneng"

"Lo salah Bray,apa lo pikir dengan lo ngajak Rosa ke tempat impian Luna,Luna bakal seneng dia itu pengen kesana sama lo Bray bukan lo dengan orang lain gue yakin Luna pasti sedih dan gue yakin kalo Rosa bakal kecewa kalo ia tau semua"

"Gue gk tau bayangan Luna selalu ada di otak gue,tapi asal lo tau gue..."

Flasback of

Rosa terlihat memejamkan matanya ia mencoba menahan rasa sesak di hatinya ia benar-benar sangat kecewa dengan Brayn kenapa Brayn tega melakukan ini jika Brayn bilang dari awal dia gk akan pernah melibatkan hati.

Rosa pun memutuskan untuk masuk ke kamarnya dan mengunci pintu balkon kamarnya.

BETTER WITH YOU [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang