BAB 6 - Hanya Dia yang Boleh

2.5K 130 1
                                    

Api unggun, salah satu kegiatan yang sangat identik dengan perkemahan di pramuka. Kegiatan api unggun memang tidak pernah absen jika di kegiatan seperti ini, bukan hanya di pramuka, saat kita bermalam di gunung pun kita pasti membuat unggun. Terkadang kita menyanyikan lagu "api kita sudah menyala" saat kayu bakar api unggun mulai dibakar. Bukan nyanyian untuk menyembah api, namun hanya untuk menambah kesemarakan suasana.

Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api api api api api
Api kita sudah menyala

Seluruh peserta perkemahan akbar kini sudah membentuk lingkaran besar di lapangan tengah dan mereka sedang menyanyikan lagu "api kita sudah menyala" dengan sangat antusias ketika obor bergantung meluncur dari salah satu pohon sebrang lapangan membakar kayu bakar api unggun layaknya api yang meluncur menggunakan flying fox.

Keyla mendengus kesal saat melihat kegiatan api unggun berjalan dengan lancar, bagaimana tidak kesal jika dia di perintahkan untuk membawa kayu bakar dari parkiran hingga ke lapangan. Berat memang, bahkan lengan kemeja batiknya robek karena terkena ranting kayu bakar.

Kegiatan api unggun diisi dengan pentas seni sederhana dari tim-tim kwarcab, ada yang menyanyi bersama, menarikan tari tradisional, drama, hingga flashmob beberapa dance yang sedang naik daun saat ini.  

Keyla?

Jangan ditanya, dia makin kesal ketika melihat tim kwarcabnya sedang bernyanyi bersama di tengah lapangan dekat api unggun sementara dia hanya berdiri disamping Reza dengan tekukan mukanya.

Ini semua karena kesalahannya sendiri, karena sedari tadi dia menjalankan hukuman menyiapkan api unggun dipenuhi dengan bersenda gurau bersama Dion dan David.

That should be me
Holdin' your hand
That should be me
Makin' you laugh
That should be me
This is so sad
That should be me
That should be me
That should be me
Feelin' your kiss
That should be me
Buyin' you gifts
This is so wrong,
I can't go on,
Till you believe
That should be me..

Nyanyian lagu That Should Be Me oleh peserta perkemahan akbar dari kwarcab Nusa dengan diiringi gitar oleh si ganteng Candra membuat peserta lain yang sedang menyaksikan pensi sederhana ini dibikin baper. Bukan bawa perasaan karena lagunya, melainkan karena Candra yang sedari tadi memainkan gitar dengan tebar pesona!

Penampilan dari kwarcab Nusa yang rame-rame itu diakhiri dengan semua anggota berjajar lalu membungkukkan kepala bebarengan. Semuanya bertepuk tangan.

"Yuhuuu~ itu tadi penampilan dari kwarcab Nusa. Tepuk tangannya sekali lagi dong." Dion si MC dari acara ini bersorak heboh sambil berjalan memasuki tengah lapangan. Lalu semua anggota kwarcab Nusa berjalan meninggalkan tengah lapangan dengan diiringi tepukan tangan peserta lain.

"Eh itu kamu yang maen gitar tadi jangan balik dulu, sini atuh!" Candra yang merasa terpanggil berjalan kembali ketengah lapangan dengan senyumnya yang mempesona.

"Kenalan dulu dong. Kok kayaknya cewek-cewek disini pada baper gitu sama kamu." Kata Dion saat Candra sudah berada disampingnya dengan sok lugu dan polos.

"Perkenalkan, nama aku Candra, da-"

"Hai kak Candra.." ucapan Candra terhenti karena sorakan genit dari peserta perempuan. Candra hanya tersenyum. "aku dari kwarcab Nusa, terserah mau panggil aku apa aja." lanjut Candra.

"Panggil sayang boleh nggak?" celetuk beberapa peserta perempuan dengan genit.

"Oh jangan. Karena emang cuma dia yang boleh panggil aku sayang." kata Candra sambil menatap Keyla disebrang sana di belakang bentukan baris lingkaran.

"Wah.. Dia siapa yang dimaksud? Udah punya pacar ya lo?" tanya Dion dengan gaya ibu-ibu sedang bergosip.

"Itu, yang berdiri dibelakang." Candra menunjuk Keyla yang sedang berdiri bersama Reza di belakang barisan, sontak semua mata tertuju pada Keyla.

Bukan Cinta Sepatok TendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang