BAB 11 - Skinship -manis- dari Adit

2.3K 133 0
                                    

"Hallo sayang," Candra dateng dengan tanpa dosa lalu duduk ngedusel diantara gue dan Adit.

Si Cacan.... Gue padahal lagi asik ngobrol sama Adit, dia kenapa harus ikut-ikutan sih. Bikin malu aja.

Dan Adit cuma pandangin gue dengan bingung, dikira Cacan itu pacar gue beneran. Dan gue menggelengkan kepala tanda semua itu nggak bener. Tuh kan, bikin salah paham aja nih anak.

"Kenapa lo ikut kesini sih Can, kan gue lagi ngobrol sama temen gue." kesal gue.

"Nggakpapa kan gue ikutan nimbrung?" tanya Cacan dengan tampang watadosnya ke Adit. Dan Adit mengiyakan.

"Kok bisa kenal sama Keyla? Kan kalian beda kwarcab." Cacan mulai sok basa-basi.

"Keyla sahabat smp gue, terus nggak sengaja ketemu disini." jelas Adit jujur.

Sahabat ya, nggak lebih.

Dedek strong kok mas:)

"kalo lo udah lama pacaran sama Keyla?" lanjut Adit.

Tuh kan, Adit beneran ngira gue pacaran sama dia.

"Baru tadi malem jadian, ya kan yank?" jawab Cacan dengan santainya sambil ngerangkul pundak gue seenaknya. Dan gue dengan kesal menepis lengan Cacan.

"Keyla itu petakilan, suka ribut, kalo ngomong ceplas ceplos nggak disaring dulu, jadi lo harus sabar kalo pacaran sama dia." kata Adit.

"Gue dulunya nggak petakilan dan nggak suka ribut ya, Dit. Kan juga itu lo yang ngajarin." si Adit ini emang orangnya kelewat jujur. Dia nggak jago bohong, sama kayak gue. Ya namanya juga jodoh, ya ga?

"Biarpun Keyla petakilan sama suka ribut, gue tetep cinta sama dia." Cacan.
dengan bangganya berkata itu.

Gue sebenernya nggak abis pikir kenapa dia usil banget ke gue, padahal juga kita baru kenal.

Kalo semisalnya dia beneran suka sama gue. Gue ngerasa itu nggak mungkin, Candra terlalu ganteng buat gue. Kalo gue jadian sama dia, nggak cuma Yeyen, Dewi dan Tika yang iri, tapi degem-degemnya juga.

Setelah ngobrol sana-sini sama Candra dan Adit, bang Eza dan kak David mengarahkan kita untuk duduk rapi berbanjar dan bershaff seperti tadi di tempat materi krida Survival.

Nggak lama setelah itu, kakak pembimbing datang.

Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan.
Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan.
Salam.. Salam
Terimalah salam dari kami
Yang ingin maju bersama-sama
Salam.. Salam
Terimalah salam dari kami
Yang ingin maju bersama-sama

Kok kakak pembimbingnya sama kayak tadi sih? Kak Lutfi, kak Rafi, dan kak Anas.

"Ketemu sama kita lagi nih adik-adik.. Hehe, kita udah ditugasin buat bimbing kalian, jadi nanti di krida-krida selanjutnya tetep kita yang bimbing, cuma nanti kita pindah tempat aja." kata kak Rafi sebelum anggota kelompok bertanya kenapa kok ketemu mereka lagi.

Didepan kita sekarang sudah ada papan tulis, peta, dan kompas.

"Adik-adik, sekarang kita lanjut ke materi krida Navigasi Darat. Sebelumnya, kakak mau beberapa anak saka Wira Kartika menjelaskan ke teman-temannya apa itu krida Navigasi Darat." seperti tadi, kak Lutfi yang menerangkan materi.

"Nah, kamu. Ayo sini maju." kak Lutfi nunjuk salah satu cowok yang angkat tangan. Cowok itu dengan sigap langsung maju kedepan.

"Di krida Navigasi Darat, ada 4 SKK, yang pertama pengetahuan peta dan medan, kompas siang dan malam, pengetahuan resection dan intersection, dan yang terakhir ada pengetahuan global position global atau gps." begitu dia sampe depan, dia langsung jelasin materi.

Bukan Cinta Sepatok TendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang