"Candra!" seseorang panggil nama gue dari belakang. Sebelum gue noleh ke sumber suara, gue noleh dulu ke Keyla.
"Siapa lagi sih?" kesel Keyla sambil mencebikkan bibirnya.
Gue noleh kebelakang, "Lia?" kata gue lirih tapi Keyla denger dan dia hendak noleh kebelakang.
Lia sedang lari kecil mau nyamperin kita berdua. Gak. Gue ga bisa nemuin Keyla sama Lia. Lia kan pedes banget kalo ngomong. Dan Keyla suka asal banget kalo ngomong. Bisa perang dunia ketiga kalo mereka berdua ketemu.
Belum sempet Keyla noleh sepenuhnya, gue langsung piting dia dan kemudian gue sama Keyla lari menjauh dari Lia. Bodo amat diliatin sama orang-orang. Apalagi yang cewek-cewek pada ngevideoin kita.
Keyla udah jelas berontak aja, tapi gue masih bisa tahan dia. "Cacan, lo apa-apaan sih? Lepasin ga!" teriak Keyla.
"Katanya mau cari makan neng?" tanya gue dan Keyla masih aja berontak.
Keyla kali ini beneran udah lepas dari pitingan gue. dia ngatur napasnya yang terenggah-enggah. "Ya tapi gue ga usah dipiting juga!" sembur Keyla ke gue sambil ngerapihin rambutnya.
"Ya maap neng.." jawab gue pelan.
"Sapa sih tadi itu? Lo pakek bawa gue lari lagi." Tanya Keyla garang. Ini dia mau ngamuk kayaknya.
"Bukan siapa-siapa. Kan tadi eneng bete liat akang foto sama orang lain. Jadi akang ajak neng pergi aja dari orang yang manggil akang tadi." Gue coba jelasin ke dia.
Keyla memicingkan matanya, "Kok gue malah curiga ya?"
Gue gelagapan, "Apanya yang mau dicurigain atuh, neng?"
"Itu tadi mantan lo kan? Ngaku nggak?!"
Lah kan ketauan.
"Jangan marah ya neng ya?"
"Bodo ah. Gue laper sekarang. Ayo cari makan!" Keyla gandeng tangan gue dan kemudian narik gue ke pedagang kaki lima yang berjejer-jejer.
Alhamdulillah untung aja Keyla kaga marah beneran ke gue.
Gue seneng banget sebenernya dia gandeng gue duluan kayak gini. Sekali-kali lah dia yang nyenengin gue.
"Lo mau makan apa?" tanya Keyla.
"Eneng mau makan apa?"
"Ditanya malah nanya balik."
"Akang kan ngikutin eneng aja."
Keyla melihat-lihat pedagang kaki lima. "Yaudah kita makan...... Ketoprak aja deh." mata Keyla tertuju pada salah satu gerobak pedagang ketoprak yang ga terlalu rame.
Kita berdua menghampiri pedagang itu. "Ketopraknya 2 bungkus ya bang." kata Keyla ke abang yang jual ketopraknya.
Setelah nunggu beberapa saat pesenan kita udah jadi. Kita cari tempat buat makan. Kita duduk ditempat janjian sama temen-temennya Keyla tadi.
Kita berdua makan di lantai, bukan lantai sih, tanah lebih tepatnya. Jarang loh ada cewek yang ngajakin makan model beginian.
Darisini gue tau, Keyla beneran sederhana.
"Ketopraknya enak ga?" tanya Keyla yang lagi mengunyah makanan.
"Enak." jawab gue. Serius ini ketopraknya enak. Murah loh padahal.
"Liburan sekolah besok mau kemana?" tanya gue ke Keyla setelah gue nelen makanan. Bentar lagi kakak kelas ujian nasional, abis kita uas terus liburan.
"Ga tau. Belum ada rencana. Lagian biasanya juga kalo liburan palingan pergi jajan sama temen-temen."
"Kalo gue ajakin ke Bali mau ga?" pertanyaan gue bikin Keyla sempet kesedak dan gue langsung sodorin dia minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cinta Sepatok Tenda
Romance"Key." panggil Cacan. "Hm?" gue noleh ke dia. "Cinta kita jangan cuma sebates patok tenda ya?" "Hah?" gue ga paham sama maksud dia. Atau mungkin dia kebawa perasaan gara-gara dengerin lagu cinta sebatas patok tenda? "Gue nggak mau kalo kita sampe pu...