BAB 50 - Pacar Lima Langkah

2.8K 139 19
                                    

Coba lihat video ini dulu, keyla x candra x sahabat-sahabat keyla

Minggu pagi gue jogging sama Kevin keliling komplek. Kevin katanya pengen kurus, jadi dia minta temenin gue buat jogging.

"Teh, beli bubur pak haji ya?" Kevin nunjuk rombong bubur ayam pak haji.

"Baru juga olahraga udah minta makan." Cibir gue. Kita lari kecil ke rombongnya pak haji.

Setelah beli bubur, kita pulang. Eh pas sampe depan rumah Mas Ali, gue lihat Mas Ali sama bunda ayahnya sibuk masukin koper-koper ke bagasi mobil.

"Ini mau kemana mas?" Tanya gue saat ngelewatin rumah Mas Ali. Gue sama Kevin berhenti bentar di rumah Mas Ali.

"Eh Keyla.. Abis darimana?" Ini malah bundanya Mas Ali yang muncul.

"Abis jogging keliling komplek tante sama Kevin.."

"Oh.."

"Ini tante mau kemana?" Tanya gue ke bundanya Mas Ali.

"Mau pindahan ke Jogja, emang kamu nggak di kasih tau sama Kevin?"

Gue noleh ke posisi Kevin yang tadi berdiri, eh dia sekarang udah bantu-bantu Mas Ali masukin barang-barang di mobil.

"Kenapa kok pindah?" Gue kepo.

"Ali kan lolos snmptn di UGM, dia rencananya mau sendiri di jogja, ya saya sama suami saya nggak mau pisah dari anak, ya udah kita berdua balik pindah ke Jogja lagi." Jelas bundanya Mas Ali.

"Oh gitu.."

"Bun, udah selese beres-beresnya." Mas Ali dan Kevin samperin gue sama bundanya.

"Ya sudah ya Keyla, kita mau pamit dulu. Kapan-kapan main ke Jogja ya?"

"Iya tante.." Jawab gue ramah.

"Key, berangkat dulu ya." Pamit Mas Ali ke gue.

"Iya, Mas."

"Ndut, Mas pindah dulu ya? Nanti main ke jogja, oke?"

"Siap mas!" Jawab Kevin antusias.

"Ya sudah. Kita berangkat ya Keyla. Assalamualaikum!"

"Wallaikumsalam."

Setelah kepergian Mas Ali dan keluarganya gue sama Kevin masuk ke rumah.

Berarti kalo Mas Ali pindah rumah, rumah itu kosong dong sekarang? Kok gue merinding?
***

Minggu siang, gue sama sahabat-sahabat gue pergi ke panti asuhan tempat biasa kita donasi atau nyumbang, setelah itu kita nribun buat nonton tanding futsal sekolah lawan sekolah lain. Kita nonton soalnya Riski anak suporter sedangkan Affan anak futsal.

Kita selalu gini, tiap kali salah satu dari kita jadi perwakilan buat sekolah, kita selalu dateng buat ngedukung.

Sebenernya gue pengen ajak Cacan nribun, tapi pas gue chat, Cacan bales kalo dia gak bisa soalnya lagi sibuk.

Ya udah.

Selese nribun, kita keluar GOR dan nongkrong di warkop depan tribun. Hasil tandingnya sekolah gue menang. Ya gimana nggak menang, pentolan futsal sekolah kita ikut tanding! Iya Affan tuh pentolan futsal sekolah kita.

Tapi sekarang kita gak lagi sama Bobby dan Noki, mereka nganterin pacar masing-masing pulang ke rumah.

"Vio!" Gue ngelihat Vio di sebrang jalan lagi duduk-duduk di halte sendirian. Dia kayaknya ikut nribun juga soalnya dia pakek kaos suporter. Tapi tadi gue samsek nggak lihat dia di tribun.

Bukan Cinta Sepatok TendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang