-- Happy Reading --
Fiat keluar dari gedung dormnya dan berhenti tepat didepannya. Sesekali ia melirik jam tangannya dan mengecek ponselnya. Bahkan ia menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri seperti mencari sesuatu atau bisa jadi seseorang.
Tak lama kemudian sebuah motor ninja merah berhenti didepannya. Fiat tahu betul siapa orang itu. Senior yang sudah satu tahun ini selalu berusaha mendekatinya, Oaujun. Fiat hanya diam saja mencoba tidak menggubris Oaujun yang kini sudah membuka helmnya dan menyapa Fiat.
"Selamat pagi nong.." Sapanya dengan nada manis. Fiat memutar matanya jengah.
"Pagi P'." Jawab Fiat dengan singkat.
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Oaujun.
"Iya P' aku akan berangkat sekarang.." Ucap Fiat dengan sumringah.
Oaujun pun segera memberikan satu helmnya lagi pada Fiat namun Fiat tidak menerimanya dan bahkan berjalan melaluinya begitu saja. Arah pandang Oaujun masih tertuju pada Fiat yang berjalan kearah seseorang pengendara motor yang berhenti tak jauh darinya. Oaujun pun menganga melihat Fiat yang kini sudah menaiki boncengan motor tersebut.
"Sial kukira dia mau berangkat denganku ternyata ojek online!" Rutuk Oaujun dalam hati.
Disisi lain, Fiat bersyukur dapat menghindari Oaujun. Ia tidak ingin berdekatan dengan Oaujun sekarang. Itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya yang akhir – akhir ini berdetak cepat ketika berdekatan dengan Oaujun.
**
"N'Kit, kau berangkat bersama Godt dan Tee lagi?"
Krist menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan dari Gun. Krist sibuk memasukkan buku – buku kuliahnya kedalam tas.
"Akhir – akhir ini sepertinya kau jarang bawa motor P', kenapa?" Tanya Gun lagi pada Krist yang sekarang sedang memakai sepatunya.
"Aku tidak ingin terlihat seperti Pororo" Jawab Krist tak masuk akal.
Gun melongo mendengar jawaban adiknya itu. Baru kali ini Krist bertingkah aneh apalagi menyamakan dirinya dengan tokoh kartun yang biasa ditonton keponakannya, Mook.
"Apa Kit sedang mabuk? Pororo? Bukankah itu pinguin kecil berwarna biru yang memakai helm dan kacamata?" Batin Gun.
"P', Kit berangkat dulu na.." Pamit Krist yang sempat mengagetkan Gun karena ia sibuk dengan pemikirannya.
**
Krist dan teman-teman hazernya tengah berdiri angkuh didepan para maba. Kini mereka berada didalam ruang aula, hampir semua maba menunduk takut jika sudah seperti ini. Krist terkenal galak dan suka menghukum mabanya. Membuat Krist begitu ditakuti oleh hampir semua maba kecuali yeah you know lah..
Seseorang yang selalu menatap Krist dengan mata berbinar dan penuh dengan keterkaguman. Krist mendelik kearah Kim yang berani – beraninya tanpa sepengetahuan lainnya mengedipkan matanya pada Krist ketika Krist tak sengaja mengarahkan pandangan matanya pada Kim.
"Terima kasih sudah datang tepat waktu hari ini. Saya tidak akan marah – marah ataupun menghukum kalian. Jadi hentikan kepala kalian yang menunduk seperti itu." Ucap Krist dengan nada rendah.
Para maba pun mengangkat kepalanya. Kelegaan terpancar dari wajah mereka. Dalam hati Krist terkikik melihat ekspresi maba setelah mendengar ia tak akan marah dan menghukum untuk hari ini.
"Kalian beruntung kali ini karena akan ada kakak – kakak panitia dari acara Freshy Night yang akan memberikan pengumuman. Simak baik – baik jangan ada yang berisik dan jika tidak mengerti boleh bertanya. Mengerti?!" Ucap Krist dengan lantang.
![](https://img.wattpad.com/cover/137360696-288-k702824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION ; COMPLETED~ The Sequel To "Back To You". Cerita tentang Singto yang tempramental dan posesif terhadap kekasihnya karena kejadian masa lalu yang membuatnya begitu takut kehilangan Krist lagi. Sanggupkah Krist menghadapi sifat Sing...