--- Happy Reading ---
Fiat masih terdiam ditempatnya. Ia masih shock atas apa yang baru saja dilihatnya. Bahkan mobil Kim yang dikendarai Oaujun pun sudah hilang dari pandangannya."N'Fiat kenapa berdiri disini?" Tanya Fon.
"Ah, tidak apa – apa P'.." Jawabnya kemudian beranjak dari tempatnya.
Fon pun menatap aneh pada Fiat. Namun ia tak terlalu memikirkannya.
Tadi Fiat ingin mengikuti Oaujun atau lebih tepatnya mengamati laki – laki itu. Hanya untuk memastikan bahwa Oaujun benar – benar membantu Kim memapah Krist sampai ke mobil. Namun yang ia lihat malah membuatnya shock dan tak terduga.
Fiat duduk disebelah Ice yang setengah sadar dari mabuknya. Dia ingin berbicara pada Ice namun melihat keadaan Ice yang seperti itu membuatnya mengurungkan niatnya. Akhirnya Fiat menghubungi Singto namun nomornya tidak aktif. Fiat bingung sekarang.
"Ehh, P'Ice....P'Oau emm dia tadi memukul Kim. Dia membawa P'Krist dan Kim entah aku tidak tahu mereka kemana" Ujar Fiat lirih pada Ice.
"Hah? Apa kau mengatakan apa nong?" Tanya Ice dengan tubuh sempoyongan.
Fiat merasa percuma mengajak bicara orang mabuk. Dia menggaruk kepalanya yang tak gatal itu dengan gusar.
"Semoga tidak terjadi apa – apa" Batin Fiat.
Kini Fiat menunggu Oaujun dengan berdiri disebelah motor Oaujun yang masih terparkir di pelataran cafe milik Tum. Acara pertemuan sudah selesai sejak setengah jam lalu, bahkan cafe pun mulai tutup. Oaujun belum menampakkan dirinya.
Sesekali Fiat mengeratkan jaketnya karena malam semakin dingin. Ia menoleh kekanan dan kekiri melihat keadaan sekitar yang sudah mulai sepi.
"Nong, kau tidak pulang?" Tanya Fon yang saat itu baru saja mengunci cafenya.
"Aku menunggu P'Oau, dia sudah berada dalam perjalanan kemari" Jawab Fiat setengah berbohong.
Fon mengangguk. "Kalau begitu aku duluan ya nong" Pamit Fon. Fiat mengangguk dan memberi salam.
Fiat kembali sendirian. Tak lama kemudian ada sebuah mobil hitam menurunkan Oaujun ditempat yang agak jauh dari cafe namun Fiat masih dapat melihatnya. Fiat tidak mengenal sosok yang mengantar Oaujun.
Setelah mobil hitam itu berlalu, Oaujun melangkahkan kakinya ke tempat parkir motornya. Ia terkejut saat melihat Fiat berdiri disebelah motornya. Oaujun berdehem menetralkan suaranya agar tidak gugup.
"Kau kenapa masih disini nong?" Tanya Oajun.
"Apa yang P'Oau lakukan pada P'Krist dan N'Kim? kau bawa mereka kemana P'?" Fiat bertanya dengan curiga.
"Apa maksudmu?"
"Aku melihat semuanya, saat kau memukul Kim dan aku mendengar pembicaraan kalian. Kenapa P' tega melakukan itu pada mereka?" Ungkap Fiat dengan menaikkan nada suaranya.
"Kau menyalahkanku? Ini semua karenamu!" Bentak Oaujun yang membuat Fiat terkejut.
Karenanya?
Fiat menatap tak percaya pada ucapan Oaujun barusan. Ia makin tidak mengerti kenapa Oaujun malah menyalahkannya.
"Kau yang membuatku seperti ini. Jika saja kau tidak selalu dekat dengan Singto, aku tidak akan seperti ini! Satu tahun aku mengejarmu tapi apa yang kau lakukan? Kau mengabaikan perasaanku, itu karena kau masih menyimpan perasaan pada Singto kan? Aku lelah melihatmu yang lebih bersikap lembut pada Singto tapi tidak denganku! Tidak tahukah kau, aku mencintaimu!" Jelas Oaujun dengan suara tinggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/137360696-288-k702824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION ; COMPLETED~ The Sequel To "Back To You". Cerita tentang Singto yang tempramental dan posesif terhadap kekasihnya karena kejadian masa lalu yang membuatnya begitu takut kehilangan Krist lagi. Sanggupkah Krist menghadapi sifat Sing...