-- Happy Reading --
Sudah dua hari ini Singto seolah menghindari Krist dan itu membuat Krist bingung. Ia rasa Singto marah padanya, tapi bukankah seharusnya ia yang marah karena diperlakukan seperti itu. Mungkin Singto marah padanya karena foto yang entah dikirim oleh siapa, membuat Singtonya salah paham. Tapi kan dia sudah menjelaskannya.
Namun walaupun begitu, Krist tetap menjalankan apa yang diperintahkan Singto. Ia sering mengirim pesan kepada Singto meski Singto hanya membaca pesannya saja tanpa membalas, ia mengirimkan pesan tentang segala sesuatu kegiatannya beserta fotonya agar Singto percaya padanya. Berlebihan memang, Krist hanya tidak ingin Singto lebih marah lagi padanya.
Saat ini, Singto maupun Krist sedang berada di kantin. Jika kalian berfikir mereka sudah akur dan duduk bersama sambil menikmati makan siang mereka itu salah. Nyatanya, Krist duduk bersama keempat sahabatnya dan Singto duduk bersama kelima sahabatnya. Tempat duduk mereka juga berjauhan namun masih dalam jangkauan penglihatan.
Tentang mereka yang tampak berdiam – diaman pun menjadi perhatian sahabat – sahabat mereka. Apalagi setiap bertemu seperti ini mereka tak saling sapa. Oh bukan, hanya Krist yang menyapanya. Singto hanya melengoskan pandangannya.
"Sudah dua hari loh ini.." Ujar Off tiba – tiba.
"Apanya?" Tanya Toota.
Off menunjuk Singto dengan dagunya dan menunjuk tempat duduk Krist bersama para sahabatnya dengan lirikan mata. Toota pun yang memperhatikan Off menjadi paham sekarang.
"Jadi kalian putus?" Tanya Tae.
"Enak saja. Tidak, kami tidak putus. Aku hanya.....yahh kesal padanya" jawab Singto ragu.
"Au, pasti kau kesal padanya dan memarahinya. Pantas saja waktu itu kau menyuruhku mengantarnya. Kalian tau, mata Krist sembab dan dia jadi pendiam. Ai'Sing kau kekanakan" Celetuk New.
Singto membela dirinya sendiri dengan mengeluarkan ponselnya dan memberitahu apa yang membuatnya kesal. Sebuah pesan dari Not Name mereka lihat bersama. Off mengernyit melihatnya.
"Siapa Not Name?" Tanya Off.
"Mana ku tau!" Jawab Singto sewot.
Kelima sahabatnya itu mengamati pesan tersebut. mereka fokus pada nama si pengirim. Not Name. Dalam benak mereka menebak – nebak siapa sebenarnya Not Name. Jika dia memfoto Kim dan Krist saat itu bukankah itu berarti si Not Name juga berada disana. Tapi mereka tidak melihat ada yang mencurigakan malam itu.
"Kalian ini bagaimana sih? Sudah ku kasih kepercayaan untuk menjaga Krist dari Kim malah dia berduaan dengan Kim begitu mesranya. Kalian kemana saja waktu itu?" Singto sungguh jengkel pada teman – temannya ini bagaimana bisa mereka kecolongan.
"Hoii, aku yang menjauhkan mereka tau!" Sahut Off. "Kau harus berterima kasih padaku Sing" Singto mendengus mendengar ucapan Off. Begitu saja bangga, dasar Off!
"Hey man, kita bukan baby sitternya" Ucap Ice.
"Maaf Sing, aku tidak memperhatikan N'Krist waktu itu" Ujar Tae.
"Bagaimana kau memperhatikan Krist ketika N'Tee sedang bersamamu." Sahut New.
Mendengar nama Tee disebutkan dari mulut New, Singto memandang sahabatnya penuh selidik.
"Kau kenapa Sing?" Tanya New merasa aneh ditatap seperti itu oleh Singto.
"Apa ada Godt disana?" Tanya Singto penasaran yang membuat keempat sahabatnya bungkam. Sedangkan New, ia merasa tengah salah bicara sekarang.
Off berdehem sejenak agar atmosfir diantara mereka tidak tegang.
"Eeehhh..ya dia kesana untuk mengantar Tee menemui Tae" Jelas Off.

KAMU SEDANG MEMBACA
If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]
Fanfic~PERAYA FANFICTION ; COMPLETED~ The Sequel To "Back To You". Cerita tentang Singto yang tempramental dan posesif terhadap kekasihnya karena kejadian masa lalu yang membuatnya begitu takut kehilangan Krist lagi. Sanggupkah Krist menghadapi sifat Sing...