Chapter 17

3.1K 262 227
                                    

--- Happy Reading ---

Singto POV

Aku mulai mengerjapkan mataku ketika sebias cahaya memasuki ruang kamarku dari celah jendela. Aku mencoba membangunkan tubuhku. Sial, aku pusing sekali. Mungkin ini efek aku terlalu banyak minum semalam. Untung saja tidak sampai hangover. Aku melihat kesamping tempat Krist tidur. Kosong. Kemana Krist?

"Kit.." Panggilku.

"Kit kau dimana?" Tanyaku saat tidak ada sahutan.

Aku turun dari ranjang, tapi tunggu dulu!

Kenapa aku tidak memakai celana? Aku mencoba mengingat – ingat apa yang terjadi semalam. Otakku mulai memproses kejadian flashback yang kulakukan semalam. Aku bertengkar dengan Krist. Hampir menamparnya. Lalu aku pergi ke klub malam. Aku melihat New yang menjemputku. Aku mengambil dasi. Tangisan Krist. Aku memaksanya.

SHIIITTTT

Aku melakukan itu pada Krist. Singto kau bodoh! Kenapa kau bisa kelepasan sih?

Dengan cepat aku memakai boxerku asal. Aku berjalan kearah kamar mandi. Aku tidak mendengar suara gemericik air disana. Kubuka pintu kamar mandi yang ternyata tak dikunci itu. Kuedarkan pandanganku, kosong. Tidak ada siapapun.

Kemana perginya Krist?

Apa dia membeli sarapan?

Mataku membulat ketika aku menyadari kamarku yang berantakan. Apalagi aku menemukan sebuah dasi yang kubuat untuk mengikat tangan Krist.

Singto kau benar – benar brengsek!

Bagaimana bisa aku melakukan itu pada Krist?

Aku mulai panik. Krist tidak ada di kamarku. Seketika mataku memandang nanar pada pintu dormku. Seingatku, aku menutupnya dan menguncinya tapi sekarang yang kulihat kunci pintu menggantung disana dengan pintu yang sedikit terbuka.

Krist pergi...

Dia meninggalkanku...

Ini salahku....

Aku mengambil ponselku dan mencoba menghubunginya. Tapi aku malah mendengar suara ponselnya di kamarku.

Shit, dia tidak membawa ponselnya.

Aku membuka ponselnya. Dan betapa mirisnya ketika aku melihat wallpaper ponselnya. Foto kami.

Aku tersenyum miris melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum miris melihatnya. Aku sudah mengatakannya bahwa aku difoto itu terlihat jelek tapi dia malah menyukainya.

Tok tok tok

Aku mendengar suara pintu dormku diketuk. Siapa pagi – pagi kesini?

Aku memakai bajuku dan membuka pintu itu setelah sebelumnya aku meletakkan ponsel Krist diatas meja. belum sempat aku melihat siapa yang datang, seseorang sudah meninju wajahku.

If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang