Awas ada typo!
-- Happy Reading --
.
.Krist menggeliat dalam tidurnya saat merasakan sebuah tangan mengelus perut ratanya yang tak tertutupi apapun itu dengan pelan. Ia merasa geli dan juga risih.
"Engghh..P' singkirkan tanganmu" Rengek Krist dengan mata yang masih terpejam.
Tidak mengindahkan rengekan tersebut, tangan itu pun semakin gencar menjelajahi tubuh Krist. Kini dengan iseng tangan tersebut mencubit nipple Krist.
Krist membuka matanya dan membalikkan badannya menatap orang itu tajam.
"P'Sing...tidak bisakah kau tidak mengganggu tidurku hah?! Aku sungguh lelah" Ujar Krist dengan frustasi.
"Sungguh lelah euh?"
Krist mendengus sebal. "Ini semua gara – gara P' bilangnya cuma satu ronde tapi apa, kau mengingkarinya. P' harus mendapat hukuman untuk tidak menyentuhku selama sebulan kedepan! Dan berhenti mengganggu tidurku!"
Krist kembali membungkus tubuhnya dengan selimut dan mulai memejamkan matanya.
Ia sangat lelah karena semalam kekasihnya itu menggagahinya berkali-kali hingga membuatnya serasa ingin pingsan. Krist benar-benar tidak habis pikir dengan kekuatan yang dimiliki Singto. Bagaimana bisa kekasihnya itu tidak memiliki rasa lelah sekalipun?
"Heyy, jangan begitu sayang.. Maafkan P' na!" Bujuk Singto sembari menyusupkan tangannya kedalam selimut memeluk perut Krist. Krist bergeming, sepertinya Krist benar-benar kembali tidur.
Singto turun dari ranjangnya setelah sebelumnya memakai celana boxernya yang tergeletak dilantai. Ia memasuki kamar mandinya.
Setelah mandi dan berganti pakaian dengan rapi, Singto kembali membangunkan Krist.
"Kit sayang bangun.." Ucap Singto sambil menepuk pipi Krist. "Hey, sayang ayo bangun nanti kau kesiangan.." Krist hanya menggeliat tidak membuka matanya.
Singto pun menghela nafas melihat kelakuan kekasihnya yang susah dibangunkan itu.
Cup...cup...cup..cup...
Singto mencium keseluruh wajah Krist. Mulai kening, pipi, kelopak mata, hidung, dagu, bibir, semuanya tak luput dari ciuman Singto. Tapi Krist sepertinya tidak terganggu oleh itu.
"Jadi kau tidak ingin bangun huh?" Monolog Singto. Akhirnya Singto memencet hidung Krist sedikit agak keras membuat Krist membuka matanya dan menatap tajam pada Singto.
"Apa yang kau lakukan P'?! Kau mengganggu tidurku lagi!" Ucap Krist dengan nada sebal.
"Jika kau tidak kuganggu, maka kau akan terlambat ke kampus.." Ucap Singto.
"Memang ini jam berapa?" Tanya Krist sambil memjamkan matanya kembali.
"Jam setengah 8" Jawab Singto yang membuat Krist membelalakkan matanya terkejut dan reflek mendudukkan tubuhnya.
"Akh!!" Pekik Krist kesakitan.
"Sayang kau kenapa?" Tanya Singto khawatir.
"Bokongku sakit, ini gara-gara P'!" Jawab Krist sarkastik. "Astaga P' aku ada kuliah jam 8!" Dengan panik Krist melilitkan selimut ketubuh polosnya dan melangkah terseok ke kamar mandi.
Singto yang melihat itu hanya tertawa melihat tingkah Krist.
.
Kini Krist dan Singto tengah sarapan bersama didalam dorm. Krist makan dengan wajah cemberut sedangkan Singto makan dengan santai tak peduli dengan wajah keruh kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]
Fiksi Penggemar~PERAYA FANFICTION ; COMPLETED~ The Sequel To "Back To You". Cerita tentang Singto yang tempramental dan posesif terhadap kekasihnya karena kejadian masa lalu yang membuatnya begitu takut kehilangan Krist lagi. Sanggupkah Krist menghadapi sifat Sing...