-- Happy Reading --
Kim memasuki ruangan untuk pemotretan bulan bintang kampus. Ya, dia akhirnya terpilih untuk mewakili bulan kampus fakultas teknik. Kim bahkan tak menyangka ia lolos seleksi pemilihan bulan kampus.
Didalam ruangan tersebut banyak mahasiswa mahasiswi dari masing – masing fakultas yang lolos pemilihan bulan bintang kampus. Mereka sedang mengadakan pemotretan. Kim tersenyum lebar saat melihat Bass yang duduk didepan meja kaca.
"Pendek.." Panggil Kim pada Bass yang kini menatap Kim heran.
"Kamu ngapain kesini?" Tanya Bass.
Kim mendengus mendengar pertanyaan sahabatnya itu. Sepertinya Bass tidak tau jika Kim salah satu peserta pemilihan bulan kampus.
"Aku calon moon asal kau tau saja.." Jawab Kim dengan bangga.
Belum juga Bass menjawab sebuah suara menginterupsi mereka.
"Nong...kau bulan dari fakultas mana?" Tanya seorang laki – laki kemayu bertubuh tinggi putih dan sintal dengan suara centilnya.
"Saya dari fakultas teknik, nama saya Kim.." Ucap Kim memperkenalkan diri.
"Au, jadi kamu Kim? Astaga nong, kau tampan!" Seru laki – laki itu sambil mencolek dagu Kim. "Perkenalkan saya Gus Banana, panggil saja P'Gus. Aku panitia kegiatan ini" Kim mengangguk sambil tersenyum.
"Ah, dari tahun ke tahun bulan kampus dari fakultas teknik selalu tampan, memang tempatnya orang tampan ya? Su su na N'Kim semoga tahun ini kau menang, sudah dua kali teknik tidak memenangkannya. Terakhir Singto, setelah itu Krist dia mendapat runner up-" Ucap Gus terpotong.
"P'Krist?" Sahut Kim memastikan. Gus mengangguk. "Apa yang P' maksud Krist head hazer kami?" Gus mengangguk lagi. Kim pun tersenyum lebar.
Setelahnya mereka berbincang mengabaikan Bass yang menatap Kim jengah. Mendengar nama Krist saja sahabatnya sudah semangat seperti itu.
"Sepertinya kau tampak bahagia?" Cibir Bass setelah Gus meninggalkan Kim dan Bass.
"Hoiii, jangan cemburu na.." Goda Kim yang dihadiahi pukulan pada lengan Kim.
**
Krist dan teman – teman hazernya sedang berada di ruang panitia ospek, mereka sedang membuat proposal untuk kegiatan sotus terakhir mereka yang akan dilaksanakan diluar kampus. Tampak Krist tersenyum sendiri melihat ponselnya membuat teman – temannya hanya menggelengkan kepala.
"Ai'Krist kau sedang tidak gila bukan?" Sindir Gunsmile.
Krist bergeming dan masih sibuk dengan ponselnya.
"Kurasa Krist bukan gila tapi tuli" Ucap Oak.
"Hanya dengan pesan dari P'Sing sudah membuat teman kita lupa diri bagaimana kalau ketemu ya?" Gumam Oaujun.
"Kau tidak berkomentar juga Ai'Fluke?" Tanya Krist tiba-tiba. Krist mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap teman – temannya satu persatu. "Kalian ini bisanya mengomentari orang saja, kerjakan proposalnya dengan benar!" Tegur Krist.
Fluke hanya tersenyum. Sedangkan lainnya mendengus dan mencibir kelakuan Krist. Sok bos sekali dia.
Mereka hendak mendiskusikan tentang proposal mereka lagi sebelum sebuah suara ceria menginterupsi kegiatan mereka.
"P'Kiiitttt.." Teriak Kim yang kini sudah berdiri diambang pintu dengan segelas pinkmilk ditangan kanannya dan sekantong makanan ringan ditangan kirinya.
"Kiiiiiitttt???" Teriak Gunsmile, Oak, dan Oaujun bersamaan. Sedangkan Fluke ia hanya menutup telinga mendengar suara memekakkan telinga itu.
Wajah Krist berubah datar dan yang lainnya menatap tidak percaya pada junior ajaibnya itu. Gunsmile sesekali melirik Krist yang sudah siap – siap menyemburkan apinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION ; COMPLETED~ The Sequel To "Back To You". Cerita tentang Singto yang tempramental dan posesif terhadap kekasihnya karena kejadian masa lalu yang membuatnya begitu takut kehilangan Krist lagi. Sanggupkah Krist menghadapi sifat Sing...