Chapter 13 🔞

5.8K 272 172
                                    

⚠Warning⚠
Mengandung content 18+
Diharap membaca dengan bijak.
Dibawah umur bacanya di skip aja!
🔞🔞🔞

--- Happy Reading ---

Disebuah dorm yang tampak temaram terlihat sangat berantakan dikarenakan baju – baju berserakan dilantai belum lagi selimut yang menjuntai kebawah. Suara antara dua kulit beradu bercampur dengan sahutan desahan orang yang sedang bergumul diatasnya. Krist sedang digagahi oleh Singto.

"Ngaahh...Ngaahh...Uhh... Phiihh...ahhh..." Krist mendesah nyaring saat titik manisnya tertumbuk. Kepalanya terasa begitu pusing, karena nikmat yang melandanya. "Ahh...Ahh..Ngghhh" desahnya.

Sementara itu, Singto terus menggenjot kasar lubang Krist. "Fuck! Ahhh... Uhh... Ini nikmat Kithhh..." Batang kerasnya bergerak keluar masuk mengisi penuh lubang Krist.

Mereka sudah melakukan hal ini sejak dua jam lalu setelah pulang dari acara Freshy Night. Peluh memenuhi tubuh mereka membuat mereka tampak seksi ketika menatap tubuh satu sama lain. Krist tak paham apa yang terjadi, sesampainya di dorm Singto langsung menerjangnya tanpa ampun.

Remasan Krist pada bantalnya menguat, kepalanya terbenam makin dalam ke bantal. Mulutnya ternganga dengan saliva yang menetes dari sudut mulutnya karena terus mendesah. "Aanghh....Ahhh Phihh Faster Ohh!"

Krist menggigit bantal dengan kuat. "Arrrmmhhh..." Ia menggeram nikmat saat klimaksnya telah sampai. Spermanya keluar mengotori tangan Singto yang sedari tadi mengocok juniornya hingga meluber menetes ke perutnya.

Setengah tubuh Krist jatuh ketempat tidur, sedangkan pinggangnya diremas kuat oleh Singto. Pria tampan berkekuatan bagaikan singa itu masih menggenjot mengejar klimaksnya. "Kithh Ahhh aku keluar...grrhhh..." geramnya sebelum klimaksnya tiba mengisi lubang Krist dengan spermanya.

Dan mereka berdua jatuh melemas selanjutnya. Tanpa melepaskan juniornya pada lubang Krist, Singto mengubah posisinya menjadi bersandar dikepala ranjang. Dan Krist berada dipangkuannya.

Bibir Singto mulai nakal, menciumi tengkuk dan leher Krist yang masih terlihat sisa kissmark yang memudar bekas kemarin - kemarin. Krist tidak mengizinkan Singto membuat kissmark pada lehernya karena itu akan merepotkannya. Ia gerah jika harus memakai pakaian tertutup saat siang hari.

Singto melirik jam dindingnya, pukul 12 malam tepat. Kemudian berbisik lirih ditellinga Krist, "Happy Birthday sayang".

Krist menatap kedua mata Singto, lengannya mengalungkan pada leher Singto. Bibirnya seketika mencebik membuat Singto heran.

"Kenapa sayang?" Tanya Singto sembari memainkan poni lepek Krist.

"Kenapa mengucapkannya disaat seperti ini? Apa tidak ada video lagi seperti tahun kemarin?" Tanya Krist.

"Ohoo..kau ingin video? Bagimana kalau video kita saat bercinta? Aku bisa merekamnya sekarang" Goda Singto yang sontak membuat Krist membenturkan dahinya pada dahi Singto.

DUK

"Au, sakit P'.." Adu Krist sambil mengusap dahinya.

"Mana yang sakit? Kamu sih, pakai membenturkan dahi segala. P' juga sakit" Ucap Singto sambil mengelus dahi Krist.

"Itu karena P' menyebalkan!" Balas Krist seraya mengerucutkan bibirnya imut.

CUP

Singto mencium sekilah bibir Krist. Ia tak tahan dengan ekspresi imut Krist ketika sedang menggerucutkan bibir seperti itu.

"Oh ya P' punya hadiah untukmu" Singto mengambil hadiahnya yang ia letakkan dilaci nakas sampingnya.

Tubuh Singto tergerak saat mengulurkan tangan mencoba membuka laci, hal itu membuat Krist menggigit bibir bawahnya menahan desahan. Junior Singto yang masih bersarang dilubangnya tak sengaja menggesek bagian dalamnya.

If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang