--- Happy Reading ---
"Bisakah kau hentikan ini P'?"Terlihat dua orang pria sedang duduk berhadapan disebuah cafe. Tampak suasana kaku menguar pada keduanya. Laki – laki itu tidak menggubris pertanyaan orang yang ada didepannya. Ia dengan santai menyesap secangkir kopi yang dipesannya.
"Jawab aku P!"
"Kenapa? Kau mulai simpati pada mereka huh?"
"Aku tidak tega melihat P'Kit tersakiti, kumohon hentikan semua ini P' atau kau akan menyesal"
"Kau sungguh menyukai Krist hm? N'Kim, kuingatkan kau sekali lagi. Aku tidak akan berhenti sampai Krist jatuh kepelukanku. Dan kau hanyalah seorang penghianat, kau menghianatiku dan juga adikku.." Ucapnya dengan nada rendah.
"Terserah kau mengataiku penghianat atau apapun itu. Semua yang kau lakukan itu akan menyakiti banyak pihak. Aku berhenti membantumu dan perlu P' tahu aku benar – benar mencintai Copter, aku sadar perasaanku pada P'Kit berbeda dengan apa yang kurasakan pada Copter. Aku permisi.." Pamit Kim meninggalkan laki – laki yang masih menyesap kopinya.
"Ahh, rasanya aku ingin menghajarnya. Tapi sayangnya aku tidak akan mengotori tanganku sendiri pastinya...Lihat saja Kim!" Gumam orang tersebut memandang punggung Kim yang semakin jauh dengan smirk.
**
Singto berkumpul dengan teman – temannya disebuah cafe milik P'Tum yang terletak tak jauh dari kampus mereka. Dia sudah sembuh dari sakitnya. Sejak saat dimana Singto mengusir Krist dari dormnya, ia belum pernah bertemu dengan Krist lagi. Bahkan Krist jarang mengiriminya pesan. Mungkin Krist marah karena dia telah mengusirnya waktu itu atau dia sedang sibuk dengan ujian akhir semesternya itu.
Off mengatakan jika Krist sibuk dengan ujiannya, dia bahkan tidak pernah keluar dorm dan selalu membaca buku di dormnya. Keluar pun saat kuliah saja. Singto tau dia keterlaluan waktu itu. Bahkan dia pantas mendapatkan itu karena telah membuat Kristnya menunggu lama.
"Hey, Sing kau tampak tak bersemangat sekali kawan?" Tegur Ice.
"Kau masih sakit?" Tanya Tae sembari menempelkan punggung tangannya pada kening Singto.
"Aku baik – baik saja.." Jawab Singto seraya menjauhkan tangan Tae dari keningnya.
"Ahh, ini pasti karena N'Krist mengabaikanmu kan? Atau kau yang mengabaikannya? Kau berbuat kasar lagi dengannya? Apa gara – gara kejadian di bandara itu?" Cerca New.
"Ai'New pertanyaanmu membuatku pusing" Keluh Singto.
"Sudah jelas ini pasti karena N'Kit, kau tidak akan seperti ini jika bukan karenanya" Celetuk Off.
"Kalian ini sudah tau begitu masih saja bertanya!" Seru Totta.
Singto pun semakin merengut dia benar – benar bad mood dan teman – temannya ini bukannya menghiburnya malah semakin membuatnya pusing kepala saja.
"Oh ya, Sing bagaimana Not Name?" Tanya Ice, Singto menggeleng lemah.
"Jika itu bukan N'Godt berarti itu bisa jadi N'Kim?" Tebak Tae.
Mereka sudah mengetahui tentang Singto yang salah sasaran dengan menghajar Godt yang ia kira adalah Not Name. Bahkan Singto belum meminta maaf kepada Godt karena sudah menuduh dan menghajar laki – laki itu.
"Kurasa N'Kim dia hanya diperalat" Sahut Off.
"Ai'Off kau bicara sudah seperti orang benar saja.." Ejek Totta.
"Ai'Totta jangan mengejekku begini – begini aku pintar memecahkan teka - teki" Balas Off yang ditanggapi dengan cibiran oleh Totta.
"Kau tau sesuatu Ai'Off?" Tanya Singto serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Do [Sequel To "Back To You"][Singto X Krist - Completed]
Fanfic~PERAYA FANFICTION ; COMPLETED~ The Sequel To "Back To You". Cerita tentang Singto yang tempramental dan posesif terhadap kekasihnya karena kejadian masa lalu yang membuatnya begitu takut kehilangan Krist lagi. Sanggupkah Krist menghadapi sifat Sing...