Chaeyoung masih terdiam di tempatnya, menatap studio tato di hadapannya yang semalam ia datangi. Setelah memberikan beberapa alasan yang masuk akal pada Jisoo dan Jennie, ia pun akhirnya berdiri disini kembali.
Gadis itu menghela nafasnya dan beranjak berbalik, melupakan keinginannya yang semula ingin membuat sebuah tato. Namun langkahnya terhenti dan dirinya yang mengacak rambutnya frustasi.
"Ada apa dengan diriku?"
Chaeyoung menghela nafasnya, menetralkan dirinya sebelum akhirnya kembali berbalik dan memegang pintu masuk itu.
Ia membukanya perlahan dan mendapati pria yang sama yang ia temui semalam.
"Oh, kau sudah datang rupanya, Nona Park."
Chaeyoung hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Entahlah, ia pun tidak mengerti dengan dirinya kenapa ia harus datang kemari kembali.
"Tapi karena ini jam makan siang, dia masih keluar. Apa kau mau menunggu sebentar lagi? Kurasa dia akan datang sekitar lima menit lagi."
"Tak apa. Aku juga tidak sedang terburu-buru."
"Kalau begitu, kau bisa menunggu di dalam saja."
Chaeyoung menatap ruangan yang ditunjuk oleh pria itu dan mengangguk setelah mengucapkan terima kasihnya.
Chaeyoung membuka pintu itu, dimana yang ia yakini adalah tempat dimana sang seniman tato itu melakukan pekerjaannya. Matanya menelusuri ruangan itu, dimana di dinding ruangan itu terdapat beberapa bingkai gambar abstrak yang membuat Chaeyoung bingung.
"Ini studio tato atau museum seni?" Gumamnya.
Chaeyoung memilih mendudukkan dirinya di sofa yang ada di sana dengan matanya masih menelusuri ruangan itu.
Pandangannya terhenti pada sebuah bingkai foto yang Chaeyoung rasa satu-satunya yang terlihat normal dari sekian gambar abstrak yang ia lihat sebelumnya.
Langkahnya membawanya untuk mendekat ke arah bingkai foto itu, dimana ada seorang pria dan wanita yang Chaeyoung yakini adalah sepasang kekasih. Bagaimana tidak? Sang wanita yang terlihat merangkul sang pria begitu terlihat bahagia saat sang pria mencium pipi kirinya.
Ia mengambil bingkai foto itu, tersenyum mendapati bagaimana bahagianya keduanya. Namun perlahan, senyuman gadis itu menghilang ketika melihat pria yang ada di dalam foto itu.
"Aku seperti pernah melihatnya sebelumnya."
Chaeyoung masih berpikir, menatap sang pria hingga kedua matanya membulat ketika mengingat siapa pria yang ada dalam foto itu.
Ceklek
Chaeyoung berbalik dan semakin terdiam saat matanya menemukan seorang pria yang kini juga menatapnya dengan sama-sama terkejut.
PRANG
Tanpa sengaja, gadis itu menjatuhkan bingkai foto itu dan membuat sang pria yang melihatnya kini menatap pecahan bingkai foto itu lalu pada Chaeyoung.
"Taehyung, ada apa?"
Namjoon melangkah masuk mendekati Taehyung yang masih menatap Chaeyoung yang terdiam di tempatnya. Pandangan Namjoon pun beralih pada bingkai foto dimana bingkai tersebut sudah pecah terbelah dan Namjoon pun mengetahui saat ini jika Taehyung pasti marah.
Tidak ada seorangpun yang boleh menyentuhnya dan sekarang, gadis itu menjatuhkan foto tersebut.
"M-Maafkan aku."
Chaeyoung berlutut, membersihkan pecahan bingkai tersebut dengan tangan gadis yang bergemataran. Ia tidak tahu kenapa ia harus gugup seperti ini.
"Aww.." Gadis itu meringis saat pecahan kaca tersebut menggores jari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
unexpected ❌ taerose
Fanfiction[18+] ✔ Kim Taehyung dan Park Chaeyoung, Dua orang yang tidak saling mengenal, berakhir di ranjang tidur yang sama dan dalam keadaan sama-sama tidak memakai busana. Kejadian tak terduga tersebut membuat mereka akhirnya sepakat untuk tidak membicarak...