unexpected ❌ taerose

13

Chaeyoung memasuki butik pagi itu, dengan buket bunga yang masih setia berada di dalam rangkulannya.

"Oh, Chaeyoung. Kau datang?"

Chaeyoung mengangguk menjawab pertanyaan Jennie padanya. Pandangan gadis bermata kucing itu pun beralih pada buket bunga yang dirangkul Chaeyoung.

"Dari siapa?"

Chaeyoung menatap buket bunga yang ditunjuk Jennie. "Ah, ini. Ada seseorang yang mengirimnya untukku."

"Siapa?"

"Entahlah, eonni. Aku juga tidak terlalu yakin jika dia yang mengirimnya. Setahuku, hanya kau dan Jisoo eonni yang mengetahui jika aku menyukai mawar putih. Termasuk dia."

Jennie hanya mengulum bibirnya sembari mengangguk. Hingga akhirnya ia teringat sesuatu dan membuat kedua bola matanya membulat.

"Ah, aku ingat sekarang. Sekitar tiga hari yang lalu, ada juga yang mengirimkan paket bunga itu untukmu. Dan kau tahu siapa yang mengirimnya?"

Chaeyoung menggeleng menjawabnya. Jennie baru saja akan berbicara namun terhenti karena suara pintu butik yang terbuka dan membuat kedua gadis itu pun mengalihkan pandangan mereka pada pintu yang terbuka.

Disana sudah ada Lisa dan juga Nyonya Kim. Setelahnya pintu itu terbuka kembali dan menampilkan seorang pria yang kini sudah berdiri di samping Lisa.

"Nyonya Kim..."

Entah darimana datangnya, Jisoo sudah menyapa Nyonya Kim dan membuat wanita paruh baya itu tersenyum mendapat sapaan itu.

"Anda kemari ingin melihat hasilnya?"

"Ne. Apa sudah jadi?"

"Ah, sebentar. Biar aku panggilkan Chaeyoung lebih dulu."

Jisoo berbalik dan menatap Chaeyoung, membuat gadis itu pun mengerti akan tatapan itu dan berjalan mendekat.

"Annyeonghaseyo." Sapanya sembari membungkukkan badannya. Jangan lupakan senyum cantik gadis itu dan membuat salah satu dari beberapa pasang mata itu menatapnya dengan debaran jantung yang berdetak cepat.

Chaeyoung tahu ia sudah membuat Pria Kim itu gugup hanya karena senyumnya. Terbukti dari Taehyung yang mengalihkan pandangannya, menatap ke arah lain.

"Jadi bagaimana?"

"Ah, anda bisa ikut denganku, Nyonya. Disana sudah terpajang beberapa gaun pengantin yang sudah kubuat."

"Baiklah, kalau begitu. Ayo, Lisa."

.

.

Lisa menatap pantulan dirinya pada cermin besar dihadapannya saat ini. Senyum bahkan belum menghilang dari wajahnya melihat penampilan dirinya dalam balutan gaun pengantin.

"Selesai."

"Chaeyoung-ssi, kau memang sangat pandai membuatnya. Ini benar-benar indah."

Chaeyoung hanya tersenyum tipis mendengar pujian itu. Oh tentu saja, ia tidak akan pernah meragukan kerja tangannya.

"Jadi, apa sekarang kita bisa tunjukkan gaun ini?"

Lisa mengangguk menjawabnya. Chaeyoung pun beranjak membuka tirai merah yang ada dihadapan Lisa, membuat Nyonya Kim dan Taehyung yang memang menunggu pun mengalihkan pandangannya pada Lisa yang berdiri di balik tirai itu.

"Ya Tuhan. Kau sangat cantik, Lalisa."

"Benarkah, eomeonim?"

"Tidak salah Taehyung memilihmu. Kau benar-benar sangat cantik."