19

4.2K 472 26
                                    

Tawa gadis itu begitu pecah dengan ice cream yang masih berada di tangan kirinya dan tangan kanannya yang masih memegang tangkai sayur untuk diberikan pada seekor jerapah. Ia tersenyum geli melihat jerapah itu yang memakan setangkai sayur yang ia berikan padanya.

Sedang sang pria yang terus berada di samping gadis itu pun tak menghilangkan senyumnya saat melihat gadis di sampingnya yang tersenyum begitu lepas, seolah masalah berat yang gadis itu rasakan beberapa jam yang lalu hilang begitu saja.

Beberapa jam keduanya habiskan di sebuah kebun binatang itu. Bahkan sang gadis sudah tak tahu berapa kali ia tertawa dan tersenyum melihat tingkah laku para hewan-hewan yang ada disana.

"Sudah merasa baikan?"

Lisa tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu. Pandangannya kini menatap Jungkook di sampingnya.

"Pertanyaan itu seperti dejavu. Kau juga menanyakannya saat kau melihatku berhenti dari tangisku."

Jungkook juga ikut tersenyum tipis mendengarnya. Keheningan kembali melanda keduanya. Pandangan Lisa melihat pada beberapa pengunjung disana yang kebanyakan adalah anak kecil yang bersama dengan kedua orangtuanya. Gadis itu tersenyum melihatnya. Dan Jungkook menyadari keterdiaman gadis itu, mengikuti arah pandang Lisa.

"Kau terlihat begitu menyukai anak-anak."

"Hmm. Aku bahkan sudah bermimpi akan berapa aku akan mempunyai anak nanti. Bahkan dia juga sangat menyukai anak-anak sama sepertiku."

Jungkook mengulum bibir bawahnya, mengerti siapa yang dimaksud Lisa.

Drrt...Drrt...

Lisa terkesiap oleh suara ponselnya dan dengan cepat mengangkat panggilan Ibunya. Ia melirik pada Jungkook sekilas sebelum menjauh beberapa langkah dari pria itu.

Sedangkan Jungkook hanya melihat gadis itu, bahkan Lisa menghela nafasnya saat menerima telpon itu.

Hingga tak lama kemudian, Lisa selesai bertelepon dengan Ibunya dan berjalan kembali mendekat pada Jungkook.

"Maaf, sepertinya aku harus pulang cepat. Ibuku menyuruhku untuk pulang cepat."

"Oh, tidak apa. Kau mau kuantar?"

"Tidak perlu. Aku bisa mencari taksi nanti."

Lisa memberikan senyumnya sebelum akhirnya berlalu dari hadapan Jungkook. Hingga Jungkook mengingat sesuatu dan kembali mengejar Lisa dan berdiri dihadapan gadis itu, membuat Lisa menatap bingung pada Jungkook.

"Jeon Jungkook." Ucapnya sembari mengulurkan tangannya yang terkepal.

Lisa melirik pada uluran tangan itu, dimana Jungkook perlahan membuka kepalan tangannya dan menampakkan sebuah gelang perak. Lisa menatap gelang itu terkejut lalu kembali pada Jungkook.

"Gelang ini, bagaimana bisa ada padamu?"

"Kau tidak sengaja menjatuhkannya di mobilku, Nona LM."

Jungkook meraih pergelangan tangan Lisa dan memakaikan gelang itu padanya.

"LM? Namamu cukup unik."

"Lalisa Manoban."

"Kau bukan orang Korea?"

"Kedua orangtuaku orang Thailand dan menetap di Seoul. Dan aku lahir di Seoul."

Jungkook hanya mengangguk menanggapi Lisa. Sedangkan Lisa menatap gelang itu dengan senyuman tipisnya.

"Ini hadiah pertama yang ia berikan padaku."

Jungkook kembali menatap pada Lisa. Lagi-lagi gadis itu masih mengenang tentang kekasih atau mungkin mantan kekasihnya itu.

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang