11

6K 653 47
                                    

Taehyung melirik pada Chaeyoung di sampingnya saat ini. Tangan kirinya masih setia gadis itu genggam seolah gadis itu yakin jika ia melepaskan genggamannya, mungkin saja pria itu akan pergi.

Dan benar saja, perlahan Taehyung mencoba untuk melepaskan tangannya yang digenggam oleh gadis itu dan berhasil. Tanpa membangunkannya.

Taehyung sedikit beranjak dari berbaringnya. Ia tersenyum melihat wajah terlelap gadis itu. Taehyung mendekat, mencium keningnya lalu turun pada pipi dan terhenti pada bibir gadis itu. Ia juga mengecup bahu putih sang gadis yang tidak tertutupi oleh selimutnya.

Ia melirik pada jam yang berada di atas meja nakas. Pria itu menghela nafasnya, menyadari jika dirinya sudah terlalu lama meninggalkan Lisa. Taehyung kembali menatap Chaeyoung sebelum menaikkan selimut yang dikenakan gadis itu agar menutupi seluruh tubuh polosnya.

Pria itu menatap Chaeyoung, mengingat kegiatan panas mereka beberapa jam yang lalu. Ia mengingat semuanya, bagaimana Chaeyoung yang seolah merasa sangat menginginkannya. Gadis itu benar-benar sangat gila tadi. Mungkin karena Chaeyoung yang memang sudah dalam puncak kesabarannya. Egois. Itulah yang sedang gadis itu coba perlihatkan pada Taehyung saat kegiatan bercinta mereka tadi. Mereka berdua seolah lupa, hanya ada dirinya dan juga Chaeyoung saja saat itu. Tidak ada Lisa.

Taehyung menghela nafasnya yang berat, memilih kembali berbaring dan memeluk tubuh Chaeyoung. Ia juga ingin egois seperti gadis itu. Tapi ia juga tak bisa melakukannya.

Lisa bukanlah seseorang yang dengan mudah ia tinggalkan. Hubungan keduanya bahkan sudah terjalin saat keduanya sama-sama berada di bangku SMA. Suka dan duka tentu saja sudah mereka jalani.

Tapi dirinya juga tak bisa membohongi dirinya jika ia mencintai gadis yang sedang ia rengkuh saat ini. Walaupun hanya pertemuan singkat dan tak terduga, hati pria itu tetap saja tak bisa berbohong.

Dan Taehyung tidak menyukai dirinya yang sedang terperangkap dalam situasi ini. Ia harus memilih, bukan?

Jika bukan Chaeyoung, maka ia harus kembali pada Lisa. Dan jika bukan Lisa, maka ia harus memulai kisah baru cintanya bersama Chaeyoung.

.

.

"Oh, Lisa. Kau sendiri? Dimana Taehyung?"

"Entahlah, Oppa. Dia bilang ingin keluar sebentar. Sudahlah, dimana makanannya? Aku sudah lapar."

Namjoon hanya menurut, memberikan bungkusan plastik di tangannya dan diterima Lisa dengan cepat.

Ceklek

Keduanya beralih menatap pintu yang terbuka dimana Taehyung yang sudah datang. Pria itu berjalan menuju arah keduanya, tepatnya mendudukkan dirinya di samping Lisa.

"Kemana tadi, Oppa? Kenapa lama sekali? Oppa bilang hanya akan pergi sebentar."

"Maaf."

Kalimat itu kembali Lisa dengar. Tentu saja gadis itu sedikit heran. Pasalnya, pria di sampingnya saat ini terlihat sedikit lebih aneh daripada biasanya. Biasanya, Taehyung pasti akan memberikannya alasan yang masuk akal untuk melawan kata-katanya. Bukan ucapan maaf seperti apa yang pria itu ucapkan tadi.

"Oppa menyembunyikan sesuatu dariku?"

"Uhuk Uhuk."

Suara itu bukanlah berasal dari Taehyung, melainkan Namjoon yang baru saja meminum colanya dan tersedak setelah mendengar pertanyaan Lisa.

Sedangkan yang ditanya memilih menatap Lisa kali ini. Sebuah senyuman tipis ia tunjukkan pada gadis itu dan dirinya yang mulai mengelus surai pirang gadis itu.

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang