09

6K 651 53
                                    

Chaeyoung mengerjap, merasakan sinar matahari memaksanya untuk membuka kedua matanya. Pening dirasakannya pada kepalanya, membuatnya meringis karena tidak bisa menahan sakitnya. Belum lagi ia merasa jika tubuhnya saat ini benar-benar sangat lelah.

Chaeyoung beralih menatap sebuah tangan yang kini melingkar di sekitaran perutnya. Kepalanya mendongak menatap seseorang yang memeluknya semalaman.

Kim Taehyung.

Ya, gadis itu ingat sekarang apa yang terjadi padanya. Dari dia menelpon pria itu hingga semua keluhannya. Ia mengingat semuanya.

"Itu berarti, tidak ada lagi yang harus kututupi darinya."

Gadis itu melarikan jemarinya menelusuri wajah sempurna sang pria. Dari mata, hidung, pipi dan terhenti pada bongkahan lembut nan kenyal yang disebut bibir milik pria itu.

Chaeyoung sedikit terkesiap ketika Taehyung menariknya semakin mendekat pada pria itu, membuat satu tangan Chaeyoung pun spontan berpegang pada bahunya.

Perlahan, kedua mata elang milik sang pria pun terbuka dan langsung dihadapkan dengan wajah Chaeyoung yang kini masih menatapnya.

"Selamat pagi." Sapanya pada gadis itu.

Chaeyoung belum menjawab, malahan dirinya kini menatap tubuhnya yang hanya terbalut pakaian dalam begitupun juga dengan Taehyung.

"Apa kita melakukannya lagi semalam?"

"Tidak. Kau demam kemarin. Dan aku berpikir ini cara satu-satunya agar demammu bisa turun."

"Cih, mencari kesempatan dalam kesempitan."

Taehyung menyentuh kening Chaeyoung, membuat gadis itu terdiam.

"Tapi setidaknya, rencanaku berhasil."

Taehyung mendaratkan sebuah ciuman di kening Chaeyoung dan tersenyum, sebelum akhirnya ia melepaskan diri dari gadis itu.

Namun dengan cepat pula Chaeyoung menahannya, menarik kembali pria itu untuk berbaring seperti semula. Kedua tangan Chaeyoung pun bahkan sudah menangkup wajah Taehyung saat ini.

"Wae? Ada apa denganmu? Apa kau masih belum sadar dari mabukmu?"

"Hmm. Aku benar-benar gila sekarang. Apa aku memang benar hanya pelampiasanmu saja?"

"Chaeyoung--"

"Katakan iya atau tidak. Jika bukan, kenapa kau memperlakukanku seperti ini? Membuatku gila dengan segala perbuatanmu ini."

"Bukankah sudah kubilang malam itu? Aku terperangkap olehmu."

"Bohong. Kau hanya ingin menghiburku saja kan saat ini?"

"Kau mau aku melakukannya lagi denganmu?"

"Saat kau melakukannya denganku, itu berarti kau sedang melampiaskan kerinduanmu dengan menggunakanku."

Taehyung tidak membalas Chaeyoung kembali, ia menghela nafasnya dan kembali ingin beranjak dari berbaringnya. Kali ini Chaeyoung tidak menahan pria itu yang kini sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi.

Chaeyoung juga beranjak dari berbaringnya, memakai kembali pakaiannya yang tercecer di lantai itu dengan cepat. Tanpa memberitahu Taehyung, ia pun beranjak pergi dari apartement pria itu setelah membenahi dirinya.

Saat dirinya sudah menutup pintu apartement milik Taehyung, gadis itu tak berpikir dua kali untuk mempercepat langkahnya. Hingga tanpa bisa ia hindari, ia malah menabrak seseorang dan membuat keduanya kini jatuh terduduk pada lantai koridor karena tabrakan itu.

"Oh maaf, aku tidak sengaja. Sungguh."

Chaeyoung beranjak lebih dulu, mengulurkan tangannya yang mana langsung diterima oleh gadis itu.

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang