22

4.2K 443 12
                                    

Suasana di antara ketiga orang itu nampak canggung. Tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka. Yang tertua di antara mereka masih mengalihkan tatapannya dari dua orang yang juga tak tahu bagaimana memulai pembicaraan di antara mereka.

Pria yang duduk di samping gadis berdehem, berusaha menetralkan suasana di antara mereka.

"Hyung, aku membatalkan pernikahanku dengan Lisa."

Dan kalimat itu berhasil mengalihkan pandangan pria Kim itu pada seseorang yang menatapnya dengan mantap.

"Kau, bagaimana--"

"Kemarin aku pergi ke rumah Lisa dan mengatakan pada Ayahnya bahwa aku tak bisa menikahinya."

Namjoon menatap tak percaya pada Taehyung. Sebegitu gampangnya kah sebuah hubungan bagi Taehyung? Pikirnya. Namjoon kembali menelisik wajah Taehyung yang memang terdapat beberapa luka di wajah pria itu.

"Kau dipukuli?"

"Hmm. Ah, orang Thailand memang benar-benar tidak main-main dalam hal pukulan." Ucapnya, berusaha untuk mencairkan suasana namun gagal.

"Itu pantas untukmu."

"Aku tahu. Tapi bukankah ini bagus? Kau bisa mendekati Lisa, bukan?"

Namjoon menghela nafasnya, kembali bersandar pada sofa yang ia duduki.

"Itu tidak akan mungkin. Seberapa keras aku mendekatinya, ia tidak akan mungkin menyukaiku."

"Hyung, kau hanya belum berusaha."

"Kau tahu? Lisa memang mungkin menyukaiku. Tapi dia hanya menganggapku sebagai figur seorang kakak. Dimana disaat bersedih, dia akan langsung mencariku dan meminta bahuku untuk bersandar. Bercerita tentang apa yang ia alami dari pagi sampai malam."

"Hyung--"

"Ck, sudahlah. Kau hanya akan mengatakan itu saja, kan? Kalau begitu, aku pergi."

Namjoon beranjak, hingga ia terhenti ketika sebuah tangan menahannya. Pria itu berbalik dan mendapati Chaeyoung yang menahan pergelangan tangannya.

"Y-Ya, apa yang kau lakukan?"

"Kumohon, maafkan Taehyung dan tinggallah lagi bersamanya. Aku tidak ingin hubungan kami menjadi penyebab rusaknya persahabatan kalian. Aku sudah dibenci oleh sahabat-sahabatku dan aku tidak ingin Taehyung juga mengalaminya. Ia hanya punya kau sebagai sahabatnya."

"Ck, aku akan melakukannya. Tapi berdirilah. Kau tidak perlu berlutut seperti itu."

"Benarkah?" Raut wajah Chaeyoung berubah kembali ceria dan dirinya spontan berdiri dari berlututnya.

"Ck, aku tahu kenapa kalian berdua bisa menjadi saling mencintai. Kalian berdua sama-sama menyebalkan."

Keduanya tersenyum, sebelum akhirnya Taehyung beranjak dan merangkul Namjoon.

"Itu berarti, kita harus merayakan kedatanganmu."

"Aku akan memasak." Ucap Chaeyoung dan dengan cepat berlalu dari keduanya.

"Tapi, kau yakin tidak apa-apa?"

Taehyung mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Namjoon.

"Maksudku, kau juga harus bicara pada Lisa dan mengakhirinya dengan baik-baik. Gadis itu pasti sekarang tengah sedih sekali."

.

.

"Huaaaaaaaa...."

Suara teriakan itu menggema, membuat seorang pria yang duduk di atas kap mobilnya itu tersenyum melihat sang gadis.

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang