18

4.4K 511 29
                                    

Jungkook terus berlari, mencari keberadaan gadis yang kini ia khawatirkan. Hingga ia bisa melihat siluet seseorang yang ia cari dan tanpa pikir panjang lagi, ia semakin berlari dan menarik gadis itu untuk menghadap padanya.

"Lepaskan aku."

Lisa berusaha melepaskan genggaman Jungkook padanya. Namun bukannya mengendur, genggaman pria itu padanya semakin mengerat.

"Ck, lepaskan aku."

Lisa meninggikan suaranya kali ini, berusaha melepaskan genggaman Jungkook. Hingga gadis itu sedikit terkesiap ketika tubuhnya telah dibawa masuk ke dalam rengkuhan pria itu. Belum lagi sentuhan pria itu pada surai pirangnya.

"Menangislah."

Lisa berusaha untuk melepaskan pelukan Jungkook padanya. Namun pria itu juga tak membiarkan Lisa untuk lepas dari rengkuhannya.

Dan Lisa yang memang sudah sangat lelah dan rapuh pun mulai hilang pertahanannya. Tangisan yang selama ini ia tahan akhirnya ia keluarkan. Belum lagi sentuhan Jungkook pada kepalanya, berusaha menenangkannya.

"Menangislah. Jangan menahannya."

Dan Lisa menurutinya, menangis di dalam pelukan Jungkook dengan pria itu menenangkannya.

"Bagaimana hiks dia begitu jahat hiks?"

Jungkook masih diam, membiarkan gadis itu mengeluarkan semuanya.

"Dia hiks begitu gampangnya mengatakan hiks mengakhiri hubungan kami?"

Jungkook lagi-lagi tak berbicara, menenangkan Lisa dengan sesekali akan mengelus surai ataupun punggung gadis itu.

.

.

Chaeyoung beranjak dari duduknya, menatap pada Taehyung yang masih berlutut disana. Ia juga menyamakan dirinya dengan pria itu dan memeluknya. Dan tanpa bisa gadis itu hentikan, bulir airmata kini sudah menghiasi wajahnya.

Sedangkan Taehyung masih diam hingga akhirnya ia membalas pelukan gadis itu. Keduanya bahkan tak memperdulikan dimana keduanya saat ini.

"Kau menyesal?"

Taehyung sedikit tersenyum mendengar pertanyaan Chaeyoung. Ia menggeleng dalam pelukan keduanya.

"Bukankah ini yang kau mau? Aku sudah ikut egois disini."

"Tapi bagaimana--"

"Sstt, tidak ada penolakan."

Taehyung perlahan melepaskan pelukan keduanya, membantu Chaeyoung berdiri bersamanya. Ia menangkup wajah gadis itu, mengelus pipi itu dengan ibu jarinya.

"Mau ikut bersamaku?"

"Kemana?"

"Menemui kedua temanmu itu. Aku ingin mengatakan pada mereka jika aku akan tetap menikahimu."

Chaeyoung tertegun disana. Ia bahkan kini mengeluarkan kembali airmatanya dan Taehyung yang dengan cepat menghapusnya kembali.

"Taehyung, Ibumu--"

"Ah, benar. Kau juga harus bertemu dengan ibuku."

Taehyung mengecup sekilas bibir Chaeyoung sebelum akhirnya tersenyum pada gadis itu.

"Jika dengan egois aku bisa memilikimu, maka akan kulakukan. Aku tidak pernah menduga, aku akan melakukan semua ini untukmu, Chaeyoung."

.

.

PLAK

Suara tamparan itu terdengar sangat menyakitkan bagi siapa saja yang mendengar.

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang