17

4.3K 462 34
                                    

Namjoon berjalan dengan lesunya. Setelah bertemu dengan Lisa, pria itu sudah menunjukkan raut wajah kecewanya karena gadis itu.

"Lisa, jangan bilang jika kau mengetahuinya."

Lisa hanya tersenyum tipis dan mengangguk menjawabnya.

"Jadi, bisakah Oppa ceritakan bagaimana mereka bertemu?"

"Lisa, kau gila. Lalu kenapa kalau sudah tahu, kau tetap menikah dengan Taehyung?"

"Oppa, sejak awal Tae Oppa adalah milikku. Seharusnya wanita itu yang melepaskannya. Bukan aku."

Namjoon lagi-lagi harus menahan emosinya kali ini.

"Lisa, keduanya sama-sama saling mencintai. Mereka berdua juga sama-sama egois. Jika Taehyung tidak mau melepasmu, maka kau yang harus lepas darinya."

"Oppa, aku mencintainya. Oppa pikir 6 tahun bukanlah waktu yang lama? Aku menantikan waktu ini. Kedua orangtuaku yang akhirnya merestui kami dan pernikahan yang sebentar lagi akan berada di depan mataku."

"Lisa--"

"Wanita itu seharusnya yang melepas Tae Oppa. Bukan aku."

Namjoon kembali menghela nafasnya mengingat percakapannya dengan Lisa yang berakhir dengan gadis itu pergi dengan kemarahannya.

Pria itu sesekali akan menendang kecil batu kecil di jalanan, melampiaskan kekesalannya.

BRUK

Tanpa sengaja dan tak dapat dihindarkan, Namjoon menabrak seseorang yang membuat keduanya terjatuh secara bersamaan pada trotoar itu. Bahkan barang bawaan gadis yang Namjoon tak sengaja tabrak ikut jatuh.

"Aww..." Ringis keduanya secara bersamaan.

Sang gadis itu kini menatap tajam pada Namjoon.

"Ya, kau tak punya mata? Kalau jalan, lihat yang ada dihadapanmu."

"Ck, maaf kalau begitu. Tapi aku juga tidak bersalah disini. Kenapa kau harus membawa kardus itu sampai menutupi hampir seluruh tubuhmu? Mungkin karena kau pendek, ya?"

Gadis itu tentu saja melebarkan kedua bola matanya mendengar itu. Dengan cepat ia bangkit, tak memperdulikan rasa sakit pada bokongnya beberapa menit yang lalu.

Gadis itu mendekat, memukul pria Kim itu dengan tas tangannya yang ia bawa berkali-kali dan menghasilkan suara kesakitan dari sang pria.

"Ya, kenapa kau memukulku?"

"Itu bagus agar otakmu itu bisa berpikir dengan bagus dan tidak menyakiti hati seseorang dengan ucapanmu itu."

"Tapi kenyataannya memang begitu. Memangnya ada yang salah dengan ucapanku? Kau memang pendek, bukan?"

Gadis itu semakin geram dan semakin gencar memukuli Namjoon, membuat orang-orang yang ada di sekitar mereka kini menatap pada keduanya.

"Ya, apa yang kau lakukan?"

Namjoon merasakan jika pukulan gadis itu padanya terhenti dan dirinya tanpa sadar menghela nafasnya saat seorang gadis lain yang Namjoon yakini adalah teman dari gadis menyebalkan itu menariknya walaupun ia sudah memberontak untuk dilepaskan.

"Eonni, lepaskan aku."

"Ya, apa yang kau lakukan, huh?"

"Aku ingin menghajar pria menyebalkan itu."

"Ck, kau tidak sadar sekarang menjadi perhatian banyak orang?"

Gadis itu terdiam setelah mendengarnya dan melirik sekelilingnya yang memang benar saja, masih ada beberapa yang melirik pada mereka.

unexpected ❌ taeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang