Boruto. POV
Sreeeek
Ku rasakan ada seseorang yang membuka tirai korden jendela. Dan sejak itulah ku rasakan silauan mentari pagi mengenai wajah tampan ku. Bukannya aku sombong, tapi itu adalah kenyataan.
Silauan itulah yang membuatku mengerjapkan mataku beberapa kali untuk bangun. Samar-samar ku lihat saradalah dibalik nya.
Ia berbalik dan menatapku. Mata kami saling bertemu, hanya satu yang ada di pikiranku indah.
Memang kemarin-kemarin matanya tidak indah, tapi entah kenapa berkat silakan dari sang mentari membuat mata penuh kebohongan tersebut menjadi mata penuh kejujuran.
"Ohayou... " ucapnya lembut.
Tumben
"Oh.. Haa' ohayou" kubalas sedikit kikuk.Aku pun bangkit dari tidur. Sekali-kali ku kucek bola mataku ini.
"Kapan kau bangun? " tanyaku.
"1 jam yang lalu.. " ia membalas dengan senyuman.
Aneh
"Oh... Baiklah. Engh" aku mengeluh kesan menarik otot-otot malas ku ini.
"Aku sudah menyiapkan air hangat untuk kau mandi. Dan aku juga sudah menyiapkan Semua keperluan untuk kita di sana. "
Sana? Betul juga. Kenapa aku bisa sampai lupa? Kita akan liburan. Pantas kelakuannya sedikit mencurigakan, ternyata ada maksud yang tersendiri. Jangan sampai ia menghabiskan uangku saat di sana. Pikirku macam-macam.
"Hei! Apa yang kau pikirkan? " tanyanya membuyarkan semuanya.
"Tidak ada. Aku mandi dulu" jawabku santai mengambil sebuah handuk dan berjalan melewati dirinya dan sekilas aku mendengarkannya....
"Setelah mandi jangan lupa turun ke bawah untuk sarapan"
"Hai'. Hai'. " malasku.
*****************
Author. POV
Setelah semua suruhan dari sarada telah boruto selesaikan, mereka berdua telah menunggu lima orang lainnya. Ehm... Siapa saja ya? Himawari, shikadai, mitsuki dan oh ya aku lupa. Anggap saja kalau chochou itu dua orang. Hehehe... Jadi pas kan?
Back to the story.....
Dan pada akhirnya mereka datang juga.
"Kenapa kalian lama sekali??! Kapalnya akan berangkat 20 menit lagi" geram boruto.
"Jangan salahkan kami, salahkan chochou saja! " ujar shikadai membela dengan menatap ke belakang yang terdapat chochou yang malah enak-enakan makan.
"Kenapa aku? "
"Tentu saja kau... Bukankah kau meminta untuk mampir dulu ke
toko? " mitsuki menyetujui ucapan shikadai."Diamlah kau!! " chochou tak diterima dirinya dipermalukan.
"Apa kalian akan berdebat terus? Kita sudah mengeluarkan 3 menit sekarang!!! " himawari yang kembali kesal.
"Huft... " sarada hanya bisa menghela nafas.
******************
Sekarang mereka telah sampai di sebuah pelabuhan kohona, banyak kapal-kapal mewah berjejeran disana. Dan salah satunya adalah kapal yang akan mereka gunakan untuk ke Mizu no kui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada's Destiny [Hiatus]
FanfictionSINOPSIS Uzumaki Boruto yang merupakan Putra sulung dari Nanadaime Hokage sekaligus pahlawan kebanggaan Desa Konohagakure harus menghadapi masa depan yang buruk karena kesalahannya yang tidak bisa dianggap remeh. Pahlawan ini dengan mudahnya dikala...