Author POV
Sinar matahari pagi menyengat hingga menembus jendela kamar Hotel yang bernomor 521,Sarada sekaligus Boruto mengerjapkan mata mereka berkali-kali untuk memfokuskan penglihatan mereka. Sinar yang cukup cerah menambah suasana kamar yang terasa kosong dan hampa diantara mereka berdua.
Boruto yang merasakan rasa hangat ditubuhnya dengan spontan menoleh ke arah rangsang, Mata mereka beradu saat bertemu, warna hitam pekat dan warna Biru layaknya lautan indah bergelombang menyaduhkan pandangan. Ada ketulusan di tatapan mereka berdua, rasa tak ingin kehilangan, dan rasa nyaman berada berdekatan.
Sarada yang memeluk boruto dari arah samping, dan salah satu lengan boruto digunakan untuk melingkari pinggang sarada dan memeluknya posesif.
Boruto mencium kening gadis miliknya dengan lembut sementara sarada memejamkan matanya ingin menikmati kecupan pagi dari suaminya.
"Selamat pagi, hime" ucao sang suami.
"Selamat pagi, anata" balas sarada dengan lembut.
"Sarada... " wajah boruto mendekat dan semakin mendekat, sarada yang sepertinya siap dengan hal ini memejamkan matanya siap untuk menerima kiss Morning-nya.
Jarak mereka hanya tinggal 3 menit dan ada suara jam berdering mengganggu.....
Kringggggggg
Sarada membuka matanya, dilihat tempat tidur sampingnya ternyata.... Kosong. Sepertinya Uchiha ini sedang bermimpi
"Jadi, hanya mimpi? " ada kekecewaan tersirat di wajahnya.
"Bodohnya aku, mengharapkan lebih darimu.. " lirihnya.
Suara gemercik air terdengar disebuah ruangan, pintu terbuka menampakkan sosok pangeran berkuda putih, tengah berjalan dengan handuk yang meliliti pinggang menutupi bagian pinggang sampai lutut, dengan tangannya yang terampil sibuk mengusap rambut nya yang basah. Sungguh tampan si dia!
Sepertinya pria tersebut tak menyadari akan hadirnya sarada, ia berjalan melewati gadis tersebut, membuka lemari pakaian dan membuka handuk yang meliliti pinggangnya. Saat sarada melihat masa depan milik boruto, ia langsung menutup matanya rapat-rapat.
Tanpa sadar bayangan dirinya yang berangan-angan saat boruto memasuki dirinya dengan miliknya yang cukup menggoda bagi kaum wanita. Sarada sampai heran dibuatnya, bagaimana ukurannya bisa sebesar itu?
Kami-sama... Apa yang aku pikirkan? Buang pikiran kotor mu itu sarada... Batin sarada yang berusaha menepis hasratnya yang tak terduga, namun gagal.
"Tak taukah dirimu, kalau disini juga ada wanita" ucap sarada berharap boruto bisa mendengarnya.
Boruto menoleh ke asal suara, dan keget seribu bahasa. Bagaimana ia bisa lupa? Disini juga ada wanita, dan wanita itu merupakan istrinya. Gawatnya lagi, sepertinya sarada seperti menahan sesuatu yang ada di dirinya. Boruto melihat sarada menutup matanya rapat-rapat dengan kedua tangannya yang mencengkram sprei kasur kuat-kuat. Jangan lupa! Kalau ia sedang merona...
Dengan cepat boruto mengambil celana dalam boxer, memakainya dengan cepat... Saking cepatnya ia terjaduk lemari pakaian. Ia pun mengenakan celana yang panjangnya se-mata kaki, dan mengenakan kaos berwarna putih dan hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada's Destiny [Hiatus]
FanfictionSINOPSIS Uzumaki Boruto yang merupakan Putra sulung dari Nanadaime Hokage sekaligus pahlawan kebanggaan Desa Konohagakure harus menghadapi masa depan yang buruk karena kesalahannya yang tidak bisa dianggap remeh. Pahlawan ini dengan mudahnya dikala...