Sarada. POVaku membuka kedua bola mataku dan mendapatkan wajah boruto yang sangat dekat.
'Apa ia ingin menciumku? ' pikirku dalam hati
Entah pikiran buruk apa? Hingga sarada bersemu merah dan mendorong dahiku kedepan sehingga bertabrakan dengan dahi boruto.
"Ittei!!!! " adu boruto karena merasakan sakit luar biasa. Tubuhnya bahkan menghempas hingga menjauh dariku. Dan sekarang, dahinya memerah. Astaga!!! Dia lucu sekali.
**************
Bagaimana sekarang? Haruskah ku obati? Dia kan punya dua tangan kenapa tidak dilakukan sendiri? Huh... Benar kata sumire, tunggu! Apa?! Kenapa aku menyebutnya? Dia adalah penyebab dari semua ini, harusnya ia tanggung jawab. Lagi pula, ia adalah sainganku. Saingan dalam mendapatkan cinta.
Author POV
"Sarada! Apa yang kau pikirkan? Cepat tolong suamimu! " bentak sakura yang kesal melihat anaknya hanya diam seperti wajah tanpa penuh dosa.
"I-iya" sarada berjalan menuju tempat dimana boruto pingsan.
Dengan segera uchiha ini mengeluarkan ninjutsu medisnya luka memar didahi sudah hilang tapi boruto belum kunjung sadar juga.
Sebuah lampu menyalah di otak kecilnya...Sarada berjalan ke arah lemari es dan membukanya, dan foalah! Semuanya lengkap, namun hanya satu yang ia butuhkan. Segera-lah diambilnya barang tersebut, dan menyembunyikannya di balik badan.
Saat jarak antara dirinya dan boruto sudah sesuai sasaran, sarada mulai menyiram tubuh boruto dengan segelas susu dingin. Refleks, boruto-pun bangun. Dengan kaget!
"Apa yang kau lakukan? " tanya boruto nada marah.
"Mencoba untuk membangun kan mu... " jawab sarada dengan kesengajaan.
"Kau sengaja, bukan? " suara lantang boruto keluar.
"Menurutmu? "
"Kau!!! " geram boruto sambil telunjuknya angkat menunjuk sarada.
Sakura dan hinata yang melihat kejadian ini menahan tawa. Karena tak bisa ditahan, akhirnya tawanya pun lepas.
"Akhaha hah hahaha hahaha.... " boruto dan sarada makin bingung dibuatnya.
"Kenapa kalian tertawa? " tanya sarada
"Meskipun sudah menikah tapi kelakuan kalian masih saja seperti anak kecil" jawab sakura
"Mama... " sarada merona, mulut mamanya ini perlu dibungkam.
"Lupakan-lupakan... Sebenarnya kami disini ingin memberi hadiah pernikahan kami, kerena kami sengaja untuk tidak memberikannya di pernikahan kalian" ucap sakura
Persetan dengan hadiah pernikahan! Memangnya apa peduli ku... Palingan cuman beberapa kertas atau hadiah-hadiah yang menyangkut lambang cinta. Huh... Sangat tidak keren! Batin boruto.
"Kalian tidak perlu datang kesini hanya untuk memberikan hadiah kecil saja.. " sarada yang mulai tidak enak dengan hinata. Menurutnya ibu mertuanya sangatlah berlebihan.
"Hadiah kecil? Ini bukan hadiah kecil, sarada. Dengan ini akan lahir sebuah anggota baru Uzumaki" jawab hinata dengan lembut bahkan ia sampai senyum-senyum sendiri.
"Oh.. Kami akan sangat senang menerima hadiah it-. Apa? A-anggota baru? " ucap boruto.
"Hm.. " ibunya hanya senyum-senyum tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada's Destiny [Hiatus]
FanficSINOPSIS Uzumaki Boruto yang merupakan Putra sulung dari Nanadaime Hokage sekaligus pahlawan kebanggaan Desa Konohagakure harus menghadapi masa depan yang buruk karena kesalahannya yang tidak bisa dianggap remeh. Pahlawan ini dengan mudahnya dikala...