Author. POV
Wush.. 🍃
TapWush.. 🍃
TapWush.. 🍃
Tap.Begitulah setiap langkah Yang mereka gerahkan untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi pusat tempat misi mereka berlangsung. Jika dua Pro-Kontra Yang dulu selalu beraksi dalam debat. Kini suasananya telah berubah, seperti ada tanda notice dimana dimaksudkan bawha itu adalah keep Silent area.
Kejadian pagi yang memalukan membuat dua insan berbeda jenis itulah yang membuat suasana membosankan seperti ini. Misi Yang seharusnya mereka idam-idamkan dengan semangat kini telah runtuh menjadi misi biasa.
Shikadai dan mitsuki selaku sahabat dari Borusara merasa jengah dengan kediaman mereka berdua.
"Sudah cukup kalian berdua... Kami janji tidak akan menggoda" ujar shikadai dengan nada yang mengejek.
"Meskipun tadi pagi itu menyenangkan. " lanjut mitsuki dengan tambahan godaan.
"Diam?! " sergah boruto Dan sarada cepat.
"Akhahaha... Aku tidak mengerti bagaimana kalian bisa berpose bagus seperti tadi, hm?-"
"Inojin?! " bentak boruto penuh peringatan.
"Ah.. Harusnya tadi aku membawa buku gambar, pasti akan jadi kenangan terindah bukan.. " seperti tak menghiraukan bentakan dari surai kuning, pria dari klan yamanaka itu terus melajutkan godaannya.
"Tidak usah. Kenangan manis adalah hal Yang buruk. Lagi pula, kenapa kau harus memilikinya jika orang Yang ingin kau kenang selalu ada" bagaikan ditumpuk ribuan batu, hati sarada menjadi sakit mendengar perkataan boruto. Apa kau menginginkan kematianku?
"Benar juga, " chochou menyetujui pernyataan boruto.
"Oi, boruto. Hati-hati dengan mulutmu" ujar shikadai tak nyaman dengan perkataan sahabatnya yang asal ceplas-ceplus tanpa ada pernyataan Yang benar.
"Dan hati-hati juga dengan perkataanmu itu shikadai" peringat boruto balik.
"K-kalian berdua berhenti.. Misi kali ini dibutuhkan kerjasama Dan-" baru saja sumire ingin melanjutkan kata-katanya tapi boruto memotongnya.
"Kami sudah mengerti itu, Iin-chou.. Jadi jangan diulang" ucap boruto dingin. Sumire langsung menunduk, raut muka sedih terpampang jelas diwajahnya. Cantik yang selalu menghiasi kini telah luntur. Sarada memandang wanita itu dengan perasaan iba, tak terima dengan perlakuan buruk yang barusan boruto lakukan kepada sahabatnya.
Dengan keberanian '45 sarada mempercepat langkahnya berada tepat samping boruto. Memandang pria itu dengan sinis, penuh marah, Dan kekesalan teraut dimuka cantiknya. Boruto membalas sama.
"Ada apa? " Tanya boruto kesal.
"Minta maaf" perintah sarada penuh penekanan.
"Hah? " boruto Yang merasa tidak mengerti arah alur yang sedang sarada bicarakan, memincing sebelah alisnya sejenak.
"Baka?! " bentak sarada tepat sasaran dan meninggalkan pria surai kuning itu penuh dengan tanda Tanya.
**********---**********----**********
Wush.. 🍃
Tap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada's Destiny [Hiatus]
FanfictionSINOPSIS Uzumaki Boruto yang merupakan Putra sulung dari Nanadaime Hokage sekaligus pahlawan kebanggaan Desa Konohagakure harus menghadapi masa depan yang buruk karena kesalahannya yang tidak bisa dianggap remeh. Pahlawan ini dengan mudahnya dikala...