Author. POV
Kini berada di sebuah ruangan dengan fasilitas serba mewah, Apalagi kalau bukan di hotel. Sarada mulai membuka isi kopernya dan mengambil beberapa pakaian, lalu menuju ke kamar mandi.
Disaat dirinya hampir membuka pintu sepenuhnya, di lihatlah boruto masih berada didalam, dengan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya, menutupi bagian terlarang. Sarada hampir kehilangan nafas saat melihat postur tubuh suaminya tersebut. Bayangkan saja, wajah tampan, sikap dingin dan keren, kini ditambah dengan perut sixpack dengan otot- otot lengannya meskipun tak terlalu besar. Bahkan dirinya ingat bagaimana rasanya saat boruto menyentuh tubuhnya. Errr... Rasanya seperti mimpi.
Ia pun menutup pintu perlahan-lahan takut boruto mengetahui dirinya yang sedang mengintip. Saat pintu sudah hampir tertutup, ia terlonjak kaget karena ketahuan.
"Kalau mau mengintip bilang" ucap boruto dengan posisi yang sama, kepala mendongak ke atas, dan mata terpejam menikmati setiap air yang turun mengenai wajahnya.
"Siapa yang mau mengintip? " sikap sarada jual mahal. Boruto menoleh ke arahnya dengan tatapan datar. Sarada meneguk salfirnya, ini benar-benar menggoda.
Tak diduga, boruto mendekat ke arah sarada dengan tubuh yang masih basah. Dengan gerakan cepat, ia menggendong tubuh sarada bak karung beras. Berjalan ke bathub dan menurunkannya disana.
"Hei! Itu tidak sopan! " pekik sarada.
Namun tak didengar oleh boruto."Aku bicara denganmu! " teriak sarada seisi kamar mandi.
Langsung boruto membalikkan badan ,tatapan nya melihat sarada seakan-akan dirinya akan diterkam.
Sarada yang merinding langsung menepi menjauh dari boruto. Tak disangka, boruto ikut masuk ke dalam bathub, menutup korden, dan menyalakan shower hingga pada akhirnya tubuh mereka dibasahi oleh air hangat.Boruto mulai merayap mendekati istrinya, sedangkan sarada malah menjauh. Dengan gerakan cepat, boruto menarik tangan sarada hingga tubuh sarada terhuyung kedepan dan di tangkap oleh boruto.
Manik-manik biru saphrine dan hitam bulat pekat akhirnya bertemu. Tatapan mereka semakin lama semakin hangat.
"Let's Making Love for Uzumaki Junior" bisik boruto menggoda selera bagi kaum perempuan. Sialnya sarada termasuk dari mereka. Dengan mudah nya sarada mengangguk.
Tangan boruto mulai merayap ke leher sarada dan menurunkan resleting yang ia pakai, hingga semuanya telah terbuka dan menampilkan, sarada yang hanya menggunakan bra berwarna merah. Boruto sudah mulai menciumi area tengkuk uchiha menghirup aroma khasnya dalam-dalam. Bahkan dirinya dengan sengaja meninggalkan kissmark disana.
Sampai pada akhirnya boruto ingin mencium gemas bibir mungil tersebut. Jarak mereka semakin dekat dari....
10cm
6cm
2cm. Dan........
Sinar matahari menembus jendela besar ruangan tersebut. Sarada mengerjakan matanya beberapa kali untuk memperjelas penglihatan nya. Dengan sadar ia mengingat sesuatu, di intinya sedikit dibalik selimut. Untunglah ia masih berpakaian.
Jadi itu hanya mimpi. Aku terlalu berharap.... Batin nya sedikit kecewa.
Tapi sarada merasakan hal yang aneh di daerah kewanitaan nya, saat ia mengibaskan selimut hingga terjatuh berserakan ke lantai. Matanya membulat lebar, ia sedang mengalami.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada's Destiny [Hiatus]
FanfictionSINOPSIS Uzumaki Boruto yang merupakan Putra sulung dari Nanadaime Hokage sekaligus pahlawan kebanggaan Desa Konohagakure harus menghadapi masa depan yang buruk karena kesalahannya yang tidak bisa dianggap remeh. Pahlawan ini dengan mudahnya dikala...