4 (REVISI)

51.5K 1.8K 7
                                    

keesokan harinya, Rissa masih tertidur pulas di atas ranjang king size nya. Tak lama mami Rissa memanggil Rissa untuk membangunkannya. "RISSA, BANGUN UDAH JAM 7 SAYANG, NANTIK KAMU TERLAMBAT".
Rissa yang baru saja mengumpulkan kesadarannya langsung membelalakkan matanya. Rissa langsung melihat jam yang tergantung didinding. Waktu menunjukkan pukul tujuh lewat satu menit. Mampus gue! Pasti gue terlambat. Mana masuk tinggal lima belas menit lagi. Gumam Rissa sambil menepuk jidatnya. Rissa langsung bangkit menuju kamar mandi untuk cuci muka, karena tidak sempat mandi.
Setelah selesei bersiap-siap. Rissa bergegas menuju mobil yang ditumpangi mami nya. Dan mobil tersebut meleset ke sekolahan Rissa.
Sesampainya disekolah Rissa berpamitan pada maminya dan menuju gerbang sekolah. Tetapi langkahnya terhenti saat gerbang sekolah sudah tertutup. Aduhhh, kenapa pake dijaga segala sih gerbangnya?. Kalo gue lewat sana pasti kena hukuman. Aduh gimana dong ini??. Gumam Rissa dalam hati. Sambil bersembunyi dipohon besar.
Tak lama kemudian Rissa mendengarkan suara."sssttttttt". Panggil si empu nya suara.
Rissa pun menoleh dan ia pun terkejut saat melihat pemilik suara itu. Iya pemilik suara itu adalah Lukas. Kemudian Rissa pun bertanya." loh Kak Lukas, ngapain lo disini?". Ujar Rissa.

"lo ngapain disini?". Tidak langsung menjawab pertanyaan Rissa malah balik bertanya pada Rissa.

" gue terlambat!".ucap Rissa dengan nada sinisnya.

"sama dong, ayo ikut gue!". Ujar Lukas sambil mengandeng tangan Rissa.

"ih apaan sih kak, lepasin gak!!". Teriak Rissa pada Lukas yang di tarik paksa tangannya oleh Lukas.

"jangan kenceng-kenceng ngomongnya! Lo mau masuk gak? Apa kita disini aja?". Ucap Lukas pada Rissa.

"ya iyalah gue mau masuk". Ucap Rissa sambil mencebikkan bibirnya.

"yaudah ikut gue". Ucap Lukas dan tanpa persetujuan dari Rissa. Lukas langsung menarik tangan Rissa melewati pintu samping.

Sesampainya di kelas XI IPA 2 Rissa langsung masuk kelas. Belum sempat mendaratkan bokongnya di bangku sudah dicerca omongan oleh sahabatnya. Karin.
"Sa, lo parah banget dari mana aja lo?". Dengan nada tak percaya karena Rissa baru masuk jam pelajaran kedua.

"gue telat bangun kesiangan, pas udh nyampek sekolah gerbang udah ditutup Rin". Ujar Rissa tampak lesu.

"terus terus lo kok bisa masuk?". Ujar Imel teman Rissa yang rempong.

"g-gue tadi telat sama Kak Lukas, Kak Lukas yang ngajak gue lewat pintu samping". Ujar nya sambil menopang dagunya.

"WHATT!!! Demi apa lo Sa! Kak Lukas yang kece badai itu. Yang gantengnya tingkat dewa". Ujar Imel dengan antusias. Imel adalah salah satu fans dari Lukas.

"biasa aja kali. Dia itu cuma cowok rese bagi gue!". Ucap Rissa acuh tak acuh.

"ohya Sa nanti lo disuruh Bu Duwi keruangan BK, lo kan tadi terlambat". Ucap Karin.

"fyuhhh...oke deh". Ucap Rissa malas.

Bel istirahat berbunyi. Rissa, Imel, dan Karin bergegas ke kantin. Saat sampai dikantin, Imel memesankan makanan untuk temannya. "lo berdua mau makan apa?" tanya Imel.

"kayaknya kalo lagi panas-panas gini enaknya Mie ayam aja deh Mel". Ucap Rissa.

"gue samain sama Rissa aja ya". Ucap Karin sambil nyengir.

"minumnya sama in aja sama lo Mel". Ucap Rissa

Setelah pesanan datang, mereka menyatap makanannya dengan hening. Kantin yang suasananya tenang, tiba-tiba terdengar khasak khusuk karena fans Lukas yang terkagum-kagum oleh kedatangan Lukas. Dan menghampiri meja Rissa.

Rissa pun yang tahu kedatangan Lukas jadi tidak selera makan. "gue tiba-tiba jadi gak nafsu makan".ucapnya datar."gue cabut dulu ya guys".lanjut Rissa seraya bangkit dari kursinya. Belum sempat meleset jauh tangan Rissa sudah dicekal oleh Lukas."mau kemana lo?".

"apaan sih lepasin gue kak!"teriak Rissa.

"lo harus ikut gue!" ucap Lukas dengan menarik paksa tangan Rissa.

Lukas membawa Rissa digudang belakang sekolah."ngapain sih lo ngajak gue kesini? Lo mau mesumin gue ya congik!!?". Teriak Rissa.

"ge-er banget sih jadi cewek tengil, tapi sih kalo di bolehin mesumin juga gapapa,gue cuma mau balikin ponsel lo doang, nih". Ucap Lukas santai sambil menyodorkan hp Rissa. Belum sempat Rissa mengambil ponselnya sudah di jauhkan dari tangan Rissa oleh Lukas.

"jangan kurang ajar lo!!! balikin gak". Ujar Rissa.

"gue kasih tapi dengan satu syarat yang kemaren tertunda".

"oke lo bilang apa mau lo!!.setelah itu urusan gue selesei ama lo!". Teriak Rissa sambil mengarahkan telunjuknya ke arah wajah Lukas.

"oke oke baby, gue mau lo-". Jeda sebentar." lo jadi pembokat gue sampai gue lulus".

"WHAATTT!!! Lo gila!". Teriak Rissa dengan nada jengkel.

"terserah loh suh kalo lo mau hp lo ya penuhin syarat gue". Ucapnya dengan wajah devilnya.

"gue mau jadi pembokat lo tapi 3 bulan" ucap Rissa datar. Coba gak ada data penting tentang novel gue yang mau terbit, pasti gue udah relain tuh hp.gumam Rissa dalam hati. Sabar lo harus sabar Ris,orang sabar disayang Tuhan.

"oke gue kasih keringanan buat lo". Dengan tersenyum sinis."oke baby, sampai ketemu nanti". Ucapnya sambil mengecup pipi Rissa.

"woy jangan kurang ajar lo!!!" ucap Rissa sambil mengelap bekas kecupan di pipinya.

"shit! Sejak ketemu tuh cowok hidup gue sial!!!". Teriaknya dan kemudian pergi meninggalkan gudang sekolah itu.

My Crazy BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang