"Ca," panggil Lukas lembut "sini, duduk sini. Aku kangen sama kamu" lanjutnya. Rissa duduk di samping Lukas lalu tersenyum senang.
"Ca, kamu tau?" tanya Lukas.
"Enggak" jawab Rissa menggeleng.
"Kalo aku di suruh milih cangkul sama sekrup, aku lebih milih jadi cangkul, aja" kata Lukas yang membuat Rissa kebingungan.
"kenapa nggak milih sekrup aja? Kan enak, kayak sendok makan gitu" jawab Rissa.
"Kalo sekrup itu fungsinya terkesan mendorong. Kalo cangkul fungsinya terkesan narik.
"Kalo gue nggak mau dorong lo kayak sekrup. Itu lebih terkesan melepaskan lo! Gue pengen narik lo buat tetap di sini selamanya ama gue!" gombal Lukas.
Rissa tertawa terpingkal-pingkal. Setelah tertawa puas, dia mengelap ingusnya yang tiba-tiba keluar menggunakan tangannya. Lalu, mengusap ingus itu ke kemeja Lukas. Lukas tidak merasa jijik.
"Jorok banget sih jadi cewek"
"biarin aja," Rissa menjulurkan lidahnya.
"Oh ya bang. Gombalan elo mah nggak ngefek apapun buat gue" sombong Rissa sembari menahan tawanya.
"Oh, ya?" santai Lukas
"Iyeeee, minta duit dong!"
Lukas mengernyit "buat apa?"
"beliin lem korea buat mulut kamu, biar nggak gombal lagi!" Rissa menjawab datar.
Lukas tertawa lalu menggelitiki Rissa hingga cewek itu tertawa puas. Haha, bego!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy BadBoy
Roman pour Adolescents#rank 14 Teen Fiction Siapa sih yang gak kenal Lukas? Lukas Vedrino Dirgantara. Most wanted sekolah yang paling ditakuti seluruh siswa SMA Garuda. Lukas termasuk anak badung, tetapi ia mempunya IQ yang tinggi dan nilai akademis yang cukup tinggi. Ia...