44

33.5K 1K 2
                                    

Kini Rissa turun dari mobil fortuner milik Lukas. Disusul keluar oleh Lukas. Kini Lukas memilih mengantarkan Rissa hingga didepan pintu kelasnya. Ia berjalan menyusuri koridor dengan tangan yang digandeng Lukas.

Kini murid SMA Garuda terperangah melihat Lukas. Pangling dengan penampilan baru Lukas, kini kharismanya semakin bertambah.

Saat sampai kelas Lukas mengecup kening Rissa lembut. "jangan nakal ya. Jaga mata jaga hati". Ucap Lukas dengan mengelus rambut hitam Rissa.

Rissa mencubit perut Lukas. Lukas pun meringis. "lebay banget sih" ucapnya sinis dengan berjalan masuk kelasnya. Lukas hanya tersenyum lebar dan pergi untuk menuju kantor tempatnya bekerja.

Dikelas Rissa diintrogasi oleh Karin dan Imel bak maling mencuri ayam milik orang.

"Rissa lo tuh bener bener ya, lo tuh anggep gue temen gak sih?" ucap Imel dengan ilfeel.

"ih lo tuh apaan sih? Pagi pagi udah ribut mulu" ucap Rissa dengan mendaratkan bokongnya di bangku miliknya.

Imel memutar bola matanya malas. "lo tuh ya? Lo bego atau pura pura bego?" ucap Imel.

"heh lo tuh coba ngomong yang bener! Lo aja ngomong gue gak tau. Dijelasin dulu tema pembicaraannya apaan. Kalo kek gini gimana mau tau. Ibarat ngerjain soal tapi gak ngerti materinya". Cecar Rissa pada Imel.

"ya elah. Lo tuh udah nikah kan sama my honey my baby Lukas ganteng itu, please deh!" ucapnya nyaris berbisik. Karena, tak mau terdengar oleh siswa lain.

Rissa pun bingung. Tetapi kemudian, ia mengaku pada kedua sahabatnya. "iya kenapa emang?" tanya polos.

"kok lo gak kabarin kita Riss?" ucap Karin lembut.

Rissa pun memilih untuk diam dan membuka buku pelajarannya. Dan kedua sahabatnya mengerti perasaan Rissa.
Tak lama guru bahasa indonesia masuk.

"selamat pagi anak anak" ucap guru bahasa indonesia dengan duduk dibangkunya.

"SELAMAT PAGI BU" ucap murid murid serempak.

Kini murid kelas 12 memulai belajarnya. ------

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi, kini Rissa berjalan keluar sekolah dan mendapati mobil fortuner milik Lukas. Ia juga melihat Lukas menyender kaca mobil miliknya dengan kacamata hitam yang bertengger manis dikepalanya. Siswi pun yang melewati Lukas hanya menatap kagum idolanya.

Rissa berjalan kearah Lukas. Setelah sampai ia masuk kedalam mobil Lukas dan disusul oleh Lukas.

"mau makan dirumah ato makan diluar?" tanya Lukas dengan memakaikan seltbelt milik Rissa dan dirinya. Tak lupa ia mengecup istri tercintanya.

"makan dimana ya kak enaknya?" Rissa malah balik bertanya.

"terserah kamu sayang".

"dirumah aja deh, pengen nyobain masakan kakak aja" ucapnya manja. Lukas pun menghidupkan mobilnya dan meleset kejalan raya untuk menuju apartementnya.

Dewi keberuntungan sedang berpihak kepada mereka. Kini jalanan tidak macet dan cepat sampai ke apartement Lukas. Ia segera memakirkan mobilnya dan berjalan masuk ke apartemennya dengan tangan yang menggandeng Rissa.

Setelah sampai dikamarnya, Rissa segera mengambil baju. Ia membuka kancing seragamnya satu persatu. Ia belum menyadari bahwa Lukas sedang berdiri diambang pintu menatapnya geli. Saat akan membuka kancing terakhir pergerakannya berhenti. Ia merasa ada sepasang mata yang telah memperhatikannya. Ia mendongak dan mendapat Lukas yang berdiri diambang pintu menatapnya.

Sontak mata Rissa membulat lebar dan cepat cepat menutup badannya dengan mengaitkan seragamnya kembali.

"ih kakak ini tukang ngintip ya!!" ucapnya sinis.

Lukas hanya tersenyum lebar. "kenapa sih sama suami sendiri aja lho" godanya. Rissa hanya menatap tajam Lukas dan segera menyambar baju rumahannya. Ia akan berganti baju dikamar mandi.

Tak lama Rissa keluar dari kamar mandi dengan memakai celana jeans selutut dan kaos oblong berwarna putih bergambar doraemon kesukaannya. Ia celingak celinguk mencari Lukas.
Ia keluar kamar dan mendapat Lukas yang duduk disofa sedang bermain games COC nya.

Ia menghampiri Lukas. Lukas pun yang menyadari keberdaan Rissa, ia segera menyimpan Iphone nya.

"yuk" ucap Lukas seraya bangkit dan berjalan menggandeng Rissa menuju dapur.

Saat sampai didapur Lukas membuka kulkasnya. Ia melirik kearah Rissa dan bertanya. "mau makan apa?" ucapnya.

Rissa tampak berpikir sejenak. "em mau makan nasi goreng sosis aja deh kak". Ucapnya manja. Lukas pun segera mengeluarkan sosis dari Kulkasnya. Saat akan memotong sosis tersebut Rissa mencegahnya. "eh kak biar aku aja yanh motong sosis nya ya". Ucapnya memelas pada Lukas. Lukas pun memberikan pisaunya ke Rissa. Dan Lukas pun segera membuat bumbu nasi gorengnya.

Rissa memotong sosisnya dengan pelan pelan. Menyayatnya perlahan dengan ketelitian. Butuh waktu sedikit lama buat Rissa untuk membentuk sosis itu. Dan akhirnya sosisnya pun jadi. Ia membentuk sosis itu seperti orang-orangan. Dari mulai kepala badan hingga kaki yang ditusuk oleh lidi menjadi susunan boneka manusia cantik menurutnya.

Saat Lukas sudah menyiapkan bumbunya ia menghampiri Rissa. Ia tercengang melihat karya Rissa dari sosis itu. Kemudian, ia tertawa lebar.

"kamu tuh lucu ya". Ucapnya dengan mengacak rambut Rissa gemas. Rissa pun hanya menyengir.

Saat mereka berkutat pada dapur sedari tadi, kini nasi goreng sosis itu sudah siap untuk dihidangkan. Lukas membawa dua piring nasi goreng sosis ke kicthen island dan Rissa membawa dua gelas es jeruk kesukaannya.

Kini mereka akan menyantap nasi goreng sosis itu. Belum sempat Rissa memakan nasi goreng itu, tangannya sudah ditarik oleh Lukas sehingga ia duduk dipangkuan Lukas. Saat Rissa akan bangkit, sudah ditahan oleh Lukas. Akhirnya Risaa menghela nafas panjang dan menyerah.

Rissa menyuapi Lukas. Tiba tiba ada langkah kaki berjalan kearah ruang tengah. Tak lama muncullah kedua sahabat Lukas. Yakni Arka dan Dhanni. Mereka sudah biasa memasuki apartement milik Lukas tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

Lukas dan Rissa menoleh. Sontak Rissa bangkit dari pangkuan Lukas, namun segera ditahan oleh Lukas. Lukas menatap tajam kedua sahabatnya itu. Kedua sahabatnya itu hanya menyengir.

"ya elah si bos lagi berduaan, kita gak tepat kesininya. Gara gara lo sih Ka". Ucap Dhanni.
Kini Lukas tak berminat memakan nasi gorengnya.

"yah lo malah nyalahin gue" ucap Arka.

Lukas memutar bola matanya malas. Ia merasa terganggu waktu berduanya dengan Rissa. "mau apa kalian kesini?" ucapnya sinis.

"galak banget sih bos?" ucap Dhanni. "boss lo nikah gak ngomong ngomong sama kita. Lo tega lo anggep kita temen?" ucapnya dengan menyentuh dadanya dramatis.

"lebay lo!!" ucap Lukas.

Arka pun melihat nasi goreng yang dianggurin. Sontak ia mengambil nasi goreng itu dan memakannya. Lukas dan Rissa hanya geleng geleng kepala. "Kak Arka kayak gak makan satu tahan aja". Ucap Rissa dalam pangkuan Lukas.

Kini mereka berempat menghabiskan waktu diruang tengah. Menonton film horor dengan bersanding camilan dan coklat panas. Arka dan Dhanni melihat film sambil tiduran dikarpet tebal milik Lukas.
Sedangkan Lukas disofa dengan Rissa. Ia memeluk Rissa dengan fokus melihat film horor.
Satu jam berlalu kini mereka tertidur diposisi masing masing. Arka dan Dhanni masih setia di karpet tebal. Dan Lukas dan Rissa tertidur disofa dengan berpelukan. Waktu sudah menunjukkan pukul satu petang. Film horor yang ditayangkan ditelevisi belum selesei, namun mereka tertidur lebih dulu. Alhasil televisi pun masih menyala.



Alhamdulillah akhirnya selesei juga part ini.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAA READERSS.
SEE YOU AGAIN DIPART SELANJUTNYA YAAA !!!!!

My Crazy BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang