39

31.9K 1K 2
                                    

Flashback On

Kini Lukas dan Dicky sedang bermain basket ditaman Kota. Mereka selalu menghabiskan waktunya bermain basket di Taman Kota.

Lukas mendribel bolanya berjalan kearah ring. Sedangkan Dicky menghalang halanginya. Namun, Lukas dengan sekali sentakan dapat memasukkan bolanya ke ring.

Dua jam berlalu mereka bermain basket. Mereka memutuskan untuk menyudahi bermain basket. Lukas dan Dicky berjalan kearah tribun untuk mengambil handuk kecil dan air minum. Mereka duduk di tribun lapangan basket.

Tak lama Iphone Lukas berbunyi. Menandakan sebuah pesan masuk.

Rachel
Kamu dimana sayang?

Lukas
Lgi main basket di taman

Rachel
Aku kesitu. OTW

Tak butuh waktu lama Rachel datang dengan membawa kantung plastik putih berisi makanan ringan dan minuman. Sebelum kesini Rachel mampir keminimarket dahulu. Ia menghampiri Lukas yang duduk sendiri ditribun. Karena, Dicky sedang pergi ke toilet umum.

"hay sayang!" pekik Rachel dan memeluk Lukas. Lukas membalas pelukannya dan mencium kening Rachel sekilas. "ini aku bawain makanan ringan". Sambungnya setelah melepas pelukannya.

Dari kejauhan Dicky melihat Lukas berpelukan dengan cewek. Dicky bingung siapa dia?. Dicky melangkah maju menuju Lukas. Namun langkahnya terhenti beberapa langkah dari Lukas. Rahangnya mengeras. Wajahnya merah padam. Matanya berubah memjadi mata elang. Ia melihat Rachel dengan Lukas. Seakan akan dunianya hancur melihat pemandangan menyakitkan didepannya ini. Dicky berpikir ada hubungan apa Lukas dan Rachel?. Saudara? Oh c'mon Dicky tau kalau Lukas tak mempunyai saudara Rachel. Lantas apa?

Pikiran berkecamuk didalam otaknya. Dicky berdehem untuk menyadarkan bahwa ada orang selain Lukas dan Rachel. Mereka menoleh, seketika Rachel melihat Dicky seakan akan jantungnya melompat keluar. Ia panik. Ia tak bisa berkutik dan tak bisa berbicara.

"Rachel" ucap Dicky. "kamu ngapain kesini?" Sambungnya.

Rachel tak bisa menjawab pertanyaan Dicky. Ia terlalu takut dan ia pun hanya menunduk.

"loh kalian saling kenal?" ucap Lukas dengan memandang Rachel dan Dicky bergantian.

"iya kenal lah dia pacar gue". Ucap Dicky santai.

Seketika mata Lukas melebar. Dan Rachel pun sontak melebarkan matanya. "dia pacar gue". Ucap Lukas. Lukas memandang Rachel untuk memberi penjelasan.

"gu-gue bisa jelasin ini se-semua" ucaP Rachel gugup.

"LO KETERLALUAN RACHEL. UDAH HAMPIR TIGA TAHUN KITA PACARAN DAN LO KHIANATIN GUE! ANJIR LO". bentak Dicky."dan waktu itu gak sebentar Rachel". Ucapnya frustasi. Rachel hanya bisa menunduk.

"gu-gue-". Ucapannya terpotong karena Lukas menyelanya.
"lo jadi in gue buat selingkuhan? Bagus akal bulus lo". Ucap Lukas sinis.

"Dick maafin gue, gue bener bener gak tau kalo itu pacar lo. Tolong maafin gue!!" ucap Lukas memohon pada Dicky.

Rachel adalah pacar Dicky. Mereka sudah berpacaran hampir tiga tahun bersama sama. Namun, kini Rachel mengkhianatinya, menghancurkan dunianya. Dan yang lebih parah lagi sahabatnya sendiri yang dijadikan pacarnya.

"TERSERAH LO!!! GUE BENCI SAMA LO!!" Ucap Dicky berlalu pergi. "DAN KITA PUTUS" teriaknya pada Rachel. Rachel meneteskan air matanya. Dicky sebenarnya berat untuk berbicara seperti itu. Ia masih sangat sayang dengan Rachel. Hanya Rachel yang bisa membuatnya bahagia. Tetapi ia mengkhianatinya. Kini ia membenci Lukas. Padahal Lukas dan Dicky adalah sahabat dari kecil. Dan sekarang persahabatan mereka putus gara gara seorang cewek.

Lukas mengusap wajahnya frustasi. "PUAS LO?" ucapnya murka. "LO UDAH BIKIN PERSAHABATAN GUE PUTUS SAMA DICKY" teriaknya lagi dan berlalu pergi. Rachel hanya bisa menangis tak bisa berkata apa apa. Ia menyesal telah mengkhianati Dicky. Ia menangis. Tak lama air hujan turun membasahi tubuhnya. "AKKKHHHH!!!" jeritnya kesal . Ia menyesal sangat sangat menyesal.

Flashback Off

Dan dendam itu masih tertanam di diri seorang Dicky. Ia akan menghancurkan Lukas. Karena, saat pertama kali bertemu dengan Rissa kini benih benih cinta itu tumbuh kembali yang telah lama menghilang. Ia menatap Mata Rissa begitu teduh. Ia akan merebut Rissa dari pelukan Lukas.

*****

"menang menang!!!" teriak Rissa. Kini Rissa sedang diatas ranjang sedang bermain game kesukaannya.

Lukas pun menangkat kedua alisnya. Ia menghampiri Rissa yanh teriak teriak tak jelas. Ia merebut Iphone Rissa. Rissa pun sontak melotot tajam pada Lukas.
"kakak apaan sih?!!" ucapnya dengan kakinya menendang nendang selimut bak anak kecil minta permen lollipop. " lagi asik asik main juga". Lanjutnya.

Lukas tersenyum lebar. Ia mengacak Rambut Rissa gemas. "jangan teriak-teriak kayak orang gila aja" ucapnya.

"biarin!!!!" ucapnya merajuk dengan mengerucutkan bibirnya. Lukas gemas. Ia mencubit kedua pipi chubby Rissa. Rissa meringis kesakitan. Saat Lukas melepas cubitannya, kini pipi Rissa membekas merah karena cubitan Lukas. Rissa bertambah marah jengkel dongkol. Ia memalingkan matanya agar tak menatap Lukas. Lukas mencubit hidungnya lagi. Rissa menepis tangan Lukas. Lukas hanya terkekeh geli melihat tingkah Rissa. Ia kembali ke mejanya dan mengambil Iphonenya untuk melanjutkan game COC yang tertunda.

Alhamdulillah akhirnya partnya selesei juga yaaaa

My Crazy BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang